Tanya:
Saat sedang tidur, saya selalu mengeluarkan
suara gigi beradu (mengerat gigi). Ini sangat mengganggu suami, tetapi
saya sendiri tidak pernah menyadari hal itu. Bagaimana cara
mengatasinya? Apakah ini gejala ini berarti kelainan pada kesehatan?
Novi, 30 tahun
Jawab:
Dear Mbak Novi,
Gerakan
fungsional yang tidak normal seperti mengeratkan gigi rahang atas dan
bawah sehingga mengeluarkan suara seperti gigi beradu pada waktu tidur,
dalam istilah kedokteran gigi disebut bruxism.
Bruxism malam hari
biasanya diketahui dari teman sekamar penderita atau dari orangtua pada
penderita anak-anak. Bruxism dapat terjadi pada semua usia, mulai dari
anak-anak sampai dewasa. Bruksism yang terjadi pada anak-anak memiliki
etiologi yang sama dengan bruksism yang terjadi pada orang dewasa.
Bruxism dapat disebabkan banyak faktor, seperti:
1. Tingginya tingkat kecemasan dan stres akibat pekerjaan atau permasalahan sehari-hari.
2. Adanya pola tidur yang mengganggu seperti mengorok.
3. Terdapat kelainan oklusi, susunan gigi rahang atas yang tidak rapi/baik sehingga menyebabkan kontak yang prematur.
4. Tingginya konsumsi minuman/makanan yang mengandung kafein, seperti kopi, cola, cokelat.
5. Tingginya kadar alkohol dalam darah.
6. Kebiasaan merokok.
Bila
proses bruxism ini dibiarkan, dapat terjadi
pengasahan/keausan/hilangnya lapisan email di bagian dataran kunyah gigi
yang akan menyebabkan bagian dentin sampai pulpa gigi terbuka, sehingga
menimbulkan rasa ngilu/sakit. Bruxism juga dapat menyebabkan kelainan
pada sendi pengunyahan.
Ada beberapa terapi untuk mengatasi bruxism:
1. Dengan menghilangkan/mengurangi faktor penyebabnya, seperti menghilangkan stress, dll.
2. Pemakaian alat seperti “mouth guard” yang dibuat oleh dokter gigi dapat melindungi gigi dan mengurangi aus.
3. Bila telah terjadi keausan pada dataran kunyah gigi, gigi dapat diperbaiki dengan cara pembuatan onlay atau crown.
Semoga informasinya bermanfaat.
Salam Senyum Gigi Sehat.
drg. Dina Adrianti
www.MeetDoctor.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar