Tampilkan postingan dengan label MODUL KIMIA XI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MODUL KIMIA XI. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 Februari 2020

TRAYEK WARNA DAN PH INDIKATOR ALAMI KULIT BUAH NAGA

Indikator alami yang dapat digunakan untuk menentukan sifat asam, basa, dan garam suatu zat antara lain kulit manggis, bunga sepatu, dan kubis ungu, bunga pacar air, bungan nusa indah, kulit buah naga dan kunyit. Untuk menjadikan indikator alami, maka kulit manggis, bunga sepatu, dan kubis ungu terlebih dahulu dibuat ekstrak dengan cara menghaluskannya dan menambahkan air.

Sabtu, 24 Februari 2018

Isomer Geometri pada Alkena

Isomer geometri adalah isomer yang terjadi pada dua molekul yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi berbeda dalam penataan atom atom dalam ruang. Selalu ingat bahwa sebenarnya molekul molekul itu ada pada ruang tiga dimensi yang atom atomnya berikatan dengan penataan sedemikian rupa. Isomer geometri terjadi karena ketegaran (rigidity) dalam molekul dan hanya dijumpai dalam dua kelompok senyawa yaitu alkena dan senyawa siklik.

Jika suatu gugus atau atom terikat oleh ikatan sigma saja (sp3, umumnya pada senyawa yang berikatan tunggal), maka gugus atau atom yang terikat tersebut dapat berputar sedemikian rupa sehingga bentuk molekulnya akan selalu sama.
Contoh :

Selasa, 15 September 2015

PEMBAHASAN SOAL MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI

Hukum Hess digunakan untuk menentukan perubahan entalpi suatu reaksi. Beberapa model soal yang sering muncul untuk menghitung perubahan entalpi reaksi dengan Hukum Hess antara lain : menentukan  H reaksi bila perubahan entalpi pereaksi dan hasil reaksi diketahui, menentukan H reaksi berdasarkan reaksi bersusun, menentukan H reaksi dengan menganalisis diagram atau siklus reaksi yang diberika, menentukan banyak kalor yang diserap atau dilepas dalam reaksi, dan menentukan hubungan antara harga entalpi suatu reaksi dengan reaksi lainnya. Berikut ini beberapa contoh soal dan pembahasan yang dirangkum dari berbagai referensi.

Konsep Hukum Hess

pembahasan soal perubahan entalpi reaksi
Kumpulan Soal

Selasa, 08 Oktober 2013

Bentuk/Geometri Molekul dan Hibridisasi dari Beberapa Senyawa Xenon

geometri-struktur-bentuk-molekul XeXenon (Xe) dengan oksigen (O) dan atau flor (F) dapat membentuk senyawa dengan berbagai perbandingan jumlah atom. Xe memiliki nomor atom 54 dengan konfigurasi elektron 2 + 8 + 18 + 18 + 8 atau [Kr] 5s2 5p6. Oksigen memiliki nomor atom 8 dengan konfigurasi elektron 2 + 6 atau 1s2 2s2 2p4. Flor dengan nomor atom 9 memiliki konfigurasi elektron 2 + 7 atau 1s2 2s22p5.
Istilah bentuk-geometri-struktur yang digunakan dalam tulisan ini memiliki maksud yang sama. Geometri elektron (struktur yang melibatkan semua elektron yang menempati orbital), geometri molekul (struktur 3 dimensi yang hanya melibatkan elektron berikatan saja tanpa menyertakan pasangan elektron bebas).
Senyawaan Xe yang akan dibahas  tentang geometri dan hibridasinya yaitu:

Senin, 10 Juni 2013

TAWAS SEBAGAI KOAGULAN

Tawas, atau dalam bahasa Inggrisnya disebut "Alum" adalah suatu kristal sulfat dari logam-logam seperti lithium, potassium, calcium, alumunium, dan logam-logam lainnya. Kristal tawas ini cukup mudah larut dalam air, dan kelarutannya berbeda-beda tergantung pada jenis logam dan suhu. Tawas telah dikenal sebagai flocculator yang berfungsi untuk menggumpalkan kotoran-kotoran pada proses penjernihan air. Selain itu, tawas juga digunakan sebagai deodorant, karena sifat antibakterinya. Alum merupakan

Selasa, 21 Mei 2013

Sistem Koloid

Pengantar
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi.
Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.
Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.

Sifat-Sifat Koloid

1. Efek Tyndall
Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall.
Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.

Senin, 29 April 2013

Koloid Pelindung

Ada koloid yang bersifat melindungi koloid lain supaya tidak mengalami koagulasi. Koloid semacam ini disebut koloid pelindung. Koloid pelindung ini membentuk lapisan di sekeliling partikel koloid yang lain sehingga melindungi muatan koloid tersebut. Koloid pelindung ini akan membungkus partikel zat terdispersi, sehingga tidak dapat lagi mengelompok.  Contoh pemanfaatan koloid pelindung adalah sebagai berikut:

Jumat, 05 April 2013

Hasil Kali Kelarutan Ksp

Hasil Kali Kelarutan Ksp

Hasil Kali Kelarutan Ksp
Hasil Kali Kelarutan KspPengertian Kelarutan adalah Kemampuan garam-garam larut dalam air tidaklah sama, ada garam yang mudah larut dalam air seperti natrium klorida dan ada pula garam yang sukar larut dalam air seperti perak kloida (AgCl). Apabila natrium klorida dilarutkan ke dalam air, mula-mula akan larut. Semakin banyak natrium klorida ditambahkan ke dalam air, semakin banyak endapan yang diperoleh. Larutan yang demikian itu disebut larutan jenuh artinya pelarut tidak dapat la

hub s dan pH

Kelarutan & Hasilkali Kelarutan


KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
A. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan serta memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan. 
B. MATERI POKOK
1. Kelarutan
2. Tetapan Hasil Kali Kelarutan
3. Hubungan Kelarutan (s) dan Tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Sabtu, 02 Maret 2013

Energi Dan Ikatan Kimia

 
Reaksi kimia merupakan proses pemutusan dan pembentukan ikatan. Proses ini selalu disertai perubahan energi. Energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan kimia, sehingga membentuk radikal-radikal bebas disebut energi ikatan. Untuk molekul kompleks, energi yang dibutuhkan untuk memecah molekul itu sehingga membentuk atom-atom bebas disebut energi atomisasi.
Harga energi atomisasi ini merupakan jumlah energi ikatan atom-atom dalam molekul tersebut. Untuk molekul kovalen yang terdiri dari dua atom seperti H2, 02, N2 atau HI yang mempunyai satu ikatan maka energi atomisasi sama dengan energi ikatan Energi atomisasi suatu senyawa dapat ditentukan dengan cara pertolongan entalpi pembentukan senyawa tersebut. Secara matematis hal tersebut dapat dijabarkan dengan persamaan :

Penentuan Perubahan Entalpi Dan Hukum Hess

PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI
Untuk menentukan perubahan entalpi pada suatu reaksi kimia biasanya digunakan alat seperti kalorimeter, termometer dan sebagainya yang mungkin lebih sensitif.
Perhitungan : DH reaksi = S DHfo produk - S DHfo reaktan

PERUBAHAN ENTALPI

Entalpi = H = Kalor reaksi pada tekanan tetap = Qp
Perubahan entalpi adalah perubahan energi yang menyertai peristiwa perubahan kimia pada tekanan tetap.

a. Pemutusan ikatan membutuhkan energi (= endoterm)
Contoh: H2 ®   2H - a kJ ; DH= +akJ
b. Pembentukan ikatan memberikan energi (= eksoterm)
Contoh: 2H ®   H2 + a kJ ; DH = -a kJ
Istilah yang digunakan pada perubahan entalpi :

Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm

a. Reaksi Eksoterm

Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi tersebut dikeluarkan panas.
Pada reaksi eksoterm harga
DH = ( - )

Rabu, 27 Februari 2013

Bentuk Orbital (s, p, d dan f)

Setiap subkulit disusun oleh satu atau lebih orbital dan setiap orbital mempunyai bentuk tertentu. Adapun bentuk oebital di tentukan oleh bilangan kuantum azimut.Perhatikan gambar bentuk-bentuk orbital berdasarkan harga l (bilangan kuantum azimut).

Selasa, 26 Februari 2013

Titrasi Asam-Basa


Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah dikethaui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa. Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “titrant” dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “titer” dan biasanya diletakkan di dalam “buret”. Baik titer maupun titrant biasanya berupa larutan. Jika larutan bakunya asam disebut asidimetri dan jika larutan bakunya basa disebut alkalimetri.

Kamis, 21 Februari 2013

Hubungan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan



Kelarutan [source]

Kelarutan

Kelarutan adalah nilai perbandingan antara jumlah zat terlarut dalam suatu pelarut. Sebagai contoh, pencampuran gula pasir dan air akan membentuk suatu larutan, yaitu campuran antara zat terlarut dan

Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan



PENGANTAR
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentunya pernah menemukan zat-zat yang larut dalam air dan yang tidak larut dalam air. Gula, garam, vetsin merupakan beberapa contoh zat yang larut dalam air. Sedangkan kloroform (CHCl3), benzena (C6H6), heksan (C6H14) merupakan contoh zat yang tidak larut dalam air. Mengapa ada zat yang larut dalam air dan ada yang tidak larut dalam air ?