Senin, 10 Juni 2013

Waspadai, 8 Tempat Bakteri Berkembang


Ada banyak tempat dimana bakteri dapat hidup dan berkembang biak. Tanpa disadari, tempat-tempat tersebut biasa kita sentuh di kehidupan sehari-hari. Akibatnya, kita bisa terkena berbagai penyakit.

Berikut ini beberapa tempat yang menjadi sarang bakteri, seperti dilansir melalui Dailymail, Jumat (13/4).
Kantong plastik belanja
Kantong plastik belanjaan dari supermarket memuat semua bahan makanan, mulai dari daging merah, ikan hingga
sayuran. Penelitian yang menguji puluhan kantong belanja menemukan lebih dari setengah kantong plastik belanja terkontaminasi bakteri membahayakan, seperti E. coli.
Keranjang buah dan sayur
Buah dan sayuran sangat mudah menjadi layu atau busuk karena adanya pertumbuhan bakteri, sehingga dapat menyebabkan masalah gangguan pencernaan. Tempat buah dan sayuran merupakan sarang dari bakteri, seperti E. coli, salmonella dan listeria yang bisa tumbuh dengan cepat.
Botol air minum
Botol air minum plastik yang dipakai berulang kali menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri berbahaya. Sebuah penelitian yang menguji puluhan botol minum anak SD menunjukkan sebagian besar proses pencucian botol air minum tak mampu untuk menghilangkan kuman. Bahkan lebih dari sepertiganya menunjukkan adanya bakteri fecal yang berasal dari kontaminasi tangan. Cuci botol dengan air mendidih seminggu sekali.
Spons cuci piring dan kain lap dapur
Hanya seminggu setelah pemakaian pertama, spons pencuci piring menjadi sarang bagi jutaan bakteri, seperti E. coli dan staphylococcus, yang berasal dari kontak dengan feses. Cobalah rendam dengan air dan taruhlah ke dalam microwave dengan panas tinggi selama dua menit. Cara ini akan membunuh 99 persen bakteri.
Penelitian juga menunjukkan bahwa wastafel lima kali lebih kotor dibandingkan toilet. Sisa-sisa makanan merupakan faktor penyebab timbulnya bakteri, seperti Coli dan Salmonella. Usahakan untuk menjaga kebersihan wastafel, mulai dari permukaan hingga lubang pembuangan.
Mobil
Kemudi mobil ternyata sembilan kali lebih mungkin menjadi sarang kuman dibandingkan di toilet umum. Ini disebabkan banyak pengemudi mobil yang menyetir sambil makan.
Selain kemudi mobil, penelitian juga menemukan beberapa bakteri lain, seperti Bacilus cereus (penyebab keracunan makanan), Arthrobacter (berasal dari kulit manusia), hingga bakteri Staphylococcus banyak ditemukan pada pintu, roda kemudi dan di bawah kursi.
Bersihkan mobil dengan vacuum dan tisu antibakteri sebulan sekali. Bersihkan juga semua sisa makanan dan sampah setelah Anda selesai melakukan perjalanan.
Boneka
Penelitian di University of Otago, Selandia Baru, menemukan bahwa lebih dari setengah mainan anak yang lembut, seperti boneka, merupakan sarang bagi tungau debu yang dapat memperparah demam, eksim atau asma. Hal ini disebabkan boneka secara tak disengaja dimasukkan ke mulut anak saat anak tidur, sehingga meningkatkan risiko asma.
Untuk pencegahannya, cuci boneka sebulan sekali untuk menghilangkan alergen. Selain itu, jemur selama beberapa jam atau masukkan boneka kedalam freezer semalam.
Keset kaki
Penelitian dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology menemukan keset kaki dan toilet menjadi tempat patogen Sphingomonas dan methylobacterium berkembang biak, sehingga menimbulkan penyakit pernapasan.
Coba untuk mencuci dan menjemur keset kaki setelah digunakan dan diakhiri dengan menyemprotnya menggunakan larutan antibakteri. Cuci dengan air panas bersuhu 60 derajat Celcius seminggu sekali.
Rak sepatu
Rak sepatu adalah sumber segala sesuatu yang dimulai dari makanan, hingga kotoran hewan yang bisa menimbulkan kontaminasi silang. Bahkan jika tidak ada patogen berbahaya di sepatu, rak akan menjadi media pertukaran kuman/bakteri saat Anda menyentuh rak lantas mengambil sepatu.

Tidak ada komentar: