
Xenon
 (Xe) dengan oksigen (O) dan atau flor (F) dapat membentuk senyawa 
dengan berbagai perbandingan jumlah atom. Xe memiliki nomor atom 54 
dengan konfigurasi elektron 2 + 8 + 18 + 18 + 8 atau [Kr] 
5s2 5p6. Oksigen memiliki nomor atom 8 dengan konfigurasi elektron 2 + 6 atau 
1s2 2s2 2p4. Flor dengan nomor atom 9 memiliki konfigurasi elektron 2 + 7 atau 
1s2 2s22p5.
Istilah bentuk-geometri-struktur yang digunakan dalam tulisan ini 
memiliki maksud yang sama. Geometri elektron (struktur yang melibatkan 
semua elektron yang menempati orbital), geometri molekul (struktur 3 
dimensi yang hanya melibatkan elektron berikatan saja tanpa menyertakan 
pasangan elektron bebas).
Senyawaan Xe yang akan dibahas  tentang geometri dan hibridasinya yaitu:
- XeF2
 
- XeF4
 
- XeF6
 
- XeOF4
 
- XeOF2
 
- XeO2F2
 
- XeO3
 
- XeO4
 
- XeF5–
 
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeF2:
 
Pada spektrum infra merah dan spektrum Raman XeF
2 
memperlihat molekul linier baik dalam keadaan uap maupun padatan 
kristalnya. Hal ini dapat dijelaskan dengan teori ikatan valensi sebagai
 berikut.

Terbentuk 5 orbital hibrida sp
3d
 yang menempati pojok atau sudut dari struktur yang akan dibentuk. 3 
orbital yang terisi pasangan elektron bebas akan menempati sudut 
segitiga pada axial (bidang horizontal) dan 2 orbital berisi 
masing–masing berisi 1 elektron yang menempati equatorial (bidang 
vertikal) akan digunakan berikatan kovalen dengan 1 elektron dari F. 
Jadi geometri elektron–nya adalah bipiramida segitiga, tapi perlu 
diingat bahwa posisi axial ini hanya berupa 3 pasangan elektron bebas, 
sehingga bentuk geometri molekulnya adalah linier.
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeF4:
 
Pada data difraksi elektron dan spektroskopi vibrasional XeF
4 memperlihat molekul yang berbentuk planar. Hal ini dapat dijelaskan dengan teori ikatan valensi sebagai berikut.

Satu orbital 5s, tiga orbital 5p, dan dua orbital 5d membentuk enam orbital hibrida sp
3d
2
 yang menempati sudut dari struktur yang akan dibentuk.  Dua orbital 
yang terisi pasangan elektron bebas akan menempati pada equatorial 
(bidang vertikal) dan 4 orbital masing–masing berisi 1 elektron yang 
menempati axial (bidang horizontal) akan digunakan berikatan kovalen 
dengan 4 atom F yang masing-masing menyumbang 1 elektron. Jadi bentuk 
geometri elektron–nya adalah oktahedral, tapi geometri molekulnya adalah
 segiempat planar (segiempat datar), karena posisi equatorial ini hanya 
berisi pasangan elektron bebas.
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeF6:
 
Bentuk kristal XeF
6 ini umumnya dalam bentuk [XeF
5]
+ F
-
 pada keadaan padat. Sementara sp3d5 yang pasti dalam keadaan gas sulit 
untuk ditentukan. Namun kini dapat diprediksi bahwa bentuk XeF
6
 ini merupakan bentuk oktahedral yang mengalami distorsi (“sedikit 
rusak”, oktahedral yang tidak sempurna) atau dengan istilah lain 
oktahedral yang mengalami penataan ulang karena adanya satu pasangan 
elektron bebas yang menempati salah satu muka oktahedral.  Dengan begitu
 bentuk stabilnya sulit untuk dijumpai karena adanya pasangan elektron 
bebas ini.
Menurut prediksi teori ikatan valensi penjelasan sebagai berikut.

Satu orbital 5s, tiga orbital 5p, dan tiga orbital 5d membentuk tujuh orbital hibrida sp
3d
3
 yang menempati sudut dari struktur yang akan dibentuk. Satu orbital 
yang terisi pasangan elektron bebas akan menempati bagian salah satu 
sisi muka oktahedral dan 6 orbital masing–masing berisi satu elektron 
ini empat di antaranya  menempati axial (bidang horizontal) dan 2 yang 
lainnya pada posisi equatorial. Keenam elektron ini akan berikatan 
kovalen dengan 6 atom F yang masing-masing menyumbang 1 elektron. Jadi 
bentuk geometri elektron–nya adalah oktahedral, dan geometri molekulnya 
oktahedral terdistorsi.
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeOF4:
 
Bentuk molekul XeOF
4 adalah piramida segiempat (square pyramid). Deskripsi dari teori ikatan valensi tentang bentuk molekul XeOF
4 adalah dengan asumsi bahwa 3 elektron pada 5p dipromosikan ke subkulit 5d.
Satu orbital 5s, tiga orbital 5p, dan dua orbital 5d membentuk enam orbital hibrida sp3d2.
 Lima orbital yang masing–masing terisi 1 elektron digunakan untuk 
pembentukan ikatan σ dengan 4 atom F dan 1 atom O. Orbital hibrida 
ke–enam terisi pasangan elektron bebas. Elektron tunggal pada orbital d 
digunakan untuk pembentukan ikatan π dengan O. Geometri molekul XeOF4 seperti gambar berikut:
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeOF2:
 
Bentuk molekul XeOF
2 ini berbentuk T. Pada teori ikatan 
valensi menyarankan geometri elektronnya adalah bipiramida trigonal ( 
trigonal bipyramid) dengan dua posisi axialnya diisi oleh pasangan 
elektron bebas. Dua elektron pada subkulit 5p dipromosikan ke subkulit 
5d.

Satu orbital 5s, tiga orbital 5p, dan satu orbital 5d membentuk lima orbital hibrida sp
3d.
 Tiga orbital yang masing–masing terisi 1 elektron digunakan untuk 
pembentukan ikatan σ dengan 2 atom F dan 1 atom O. Dua orbital hibrida 
lainnya masing-masing terisi pasangan elektron bebas. Satu elektron pada
 5d dari Xe tidak turut ambil bagian dalam skema hibridisasi tetapi akan
 dilibatkan dalam pembentukan ikatan π dengan 1 atom O. Geometri molekul
 XeOF
2 seperti gambar berikut:
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeO2F2:
 
Bentuk molekul XeO
2F
2 ini seperti 
jungkat–jungkit (see–saw). Pada teori ikatan valensi menyarankan 
geometri elektronnya adalah bipiramida trigonal ( trigonal bipyramid) 
dengan salah satu posisi equatorialnya diisi oleh pasangan elektron 
bebas. Tiga elektron pada subkulit 5p dipromosikan ke subkulit 5d.

Satu orbital 5s, tiga orbital 5p, dan satu orbital 5d membentuk lima orbital hibrida sp
3d.
 Empat orbital yang masing–masing terisi 1 elektron digunakan untuk 
pembentukan ikatan σ dengan 2 atom F dan 2 atom O. Orbital hibrida 
ke–lima terisi pasangan elektron bebas. Dua elektron pada 5d dari Xe 
tidak turut ambil bagian dalam skema hibridisasi tetapi akan dilibatkan 
dalam pembentukan ikatan π dengan 2 atom O. Geometri molekul XeOF
4 seperti gambar berikut:
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeO3:
 
Bentuk molekul XeO
3 ini berbentuk piramida segitiga (seperti bentuk molekul NH
3)
 dari geometri elektron (melibatkan pasangan elektron bebas) yang 
berbentuk tetrahedaral.  Penjelasan menurut teori ikatan valensi sebagai
 berikut.

Dalam hal ini hibridisasi sp3 akan membentuk tetrahedral. Satu posisi
 tetrahedral tersebut diisi oleh pasangan elektron bebas  (dari 
5s2).
 Tiga orbital yang tumpang tindih (overlap) dengan orbital dari O untuk 
membentuk tiga ikatan tunggal Xe–O. Tiga orbital 5d yang tidak terlibat 
dalam hibridisasi ini membentuk ikatan π melalui tumpang tindih dengan 3
 orbital yang terisi satu elektron dari orbital oksigen.
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeO4:
 
Geometri elektron dan geometri molekul XeO
4 ini berbentuk berbentuk tetrahedaral.  Penjelasan menurut teori ikatan valensi sebagai berikut.

Dalam hal ini elektron dari 5s dan 5p tereksitasi ke orbital 5d, 
menghasilkan delapan orbital dengan masing-masing terisi satu elektron. 
Satu orbital s dan tiga orbital p membentuk hibridisasi sp
3 
yang kemudian membentuk 4 ikatan σ dengan 4 atom oksigen. Empat orbital 
yang tidak terhibridisasi akan membentuk 4 ikatan π dengan oskigen untuk
 membentuk XeO
4 tetrahedral.
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeF5–:
 
Menurut prediksi teori ikatan valensi bentuk geometri molekul XeF
5– adalah segilima datar dengan penjelasan sebagai berikut.

Satu orbital 5s, tiga orbital 5p, dan tiga orbital 5d membentuk tujuh orbital hibrida sp
3d
3 dengan masuknya 1 elektron membentuk Xe
–.
 Dua orbital yang terisi pasangan elektron bebas akan menempati posisi 
equatorial dan 5 orbital lainnya yang masing–masing berisi satu elektron
 ini memposisikan diri pada sudut bidang segilima datar. Kelima elektron
 ini akan berikatan kovalen dengan 5 atom F yang masing-masing 
menyumbang 1 elektron. Jadi bentuk geometri elektron–nya bipiramida 
segilima sedangkan geometri molekul-nya adalah segilima datar.
Untuk molekul dari Xe yg berikatan dengan O dan atau F hibridisasinya
 dapat diperkirakan setelah mendapat konfirmasi bentuk/struktur/geometri
 hasil pengamatan fakta. Seperti XeOF
5 (berbentuk piramida segilima) dengan hibridisasi sp
3d
2, XeF
82- (berbentuk antiprisma segiempat / 2 prisma segiempat bertolak belakang) diperkirakan dengan hibridisasi sp
3d
5 namun ini masih belum bisa dikonfirmasi terkait tidak adanya pasangan bebas yang seharusnya ada, XeO
3F
2 (berbentuk bipiramida segitiga) dengan hibridisasi sp
3d.
#Dengan senang hati untuk dikoreksi 
 
Referensi : S.Chand Success Guide Inorganic Chemistry Oleh G. D. 
Tuli, 2005 & Shriver & Atkins’ Inorganic Chemistry edisi 5, 2010
 
2 komentar:
trims ya pak susanto
OK SAMA-SAMA
Posting Komentar