Istilah bentuk-geometri-struktur yang digunakan dalam tulisan ini memiliki maksud yang sama. Geometri elektron (struktur yang melibatkan semua elektron yang menempati orbital), geometri molekul (struktur 3 dimensi yang hanya melibatkan elektron berikatan saja tanpa menyertakan pasangan elektron bebas).
Senyawaan Xe yang akan dibahas tentang geometri dan hibridasinya yaitu:
- XeF2
- XeF4
- XeF6
- XeOF4
- XeOF2
- XeO2F2
- XeO3
- XeO4
- XeF5–
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeF2:
Terbentuk 5 orbital hibrida sp3d yang menempati pojok atau sudut dari struktur yang akan dibentuk. 3 orbital yang terisi pasangan elektron bebas akan menempati sudut segitiga pada axial (bidang horizontal) dan 2 orbital berisi masing–masing berisi 1 elektron yang menempati equatorial (bidang vertikal) akan digunakan berikatan kovalen dengan 1 elektron dari F. Jadi geometri elektron–nya adalah bipiramida segitiga, tapi perlu diingat bahwa posisi axial ini hanya berupa 3 pasangan elektron bebas, sehingga bentuk geometri molekulnya adalah linier.
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeF4:
Satu orbital 5s, tiga orbital 5p, dan dua orbital 5d membentuk enam orbital hibrida sp3d2 yang menempati sudut dari struktur yang akan dibentuk. Dua orbital yang terisi pasangan elektron bebas akan menempati pada equatorial (bidang vertikal) dan 4 orbital masing–masing berisi 1 elektron yang menempati axial (bidang horizontal) akan digunakan berikatan kovalen dengan 4 atom F yang masing-masing menyumbang 1 elektron. Jadi bentuk geometri elektron–nya adalah oktahedral, tapi geometri molekulnya adalah segiempat planar (segiempat datar), karena posisi equatorial ini hanya berisi pasangan elektron bebas.
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeF6:
Menurut prediksi teori ikatan valensi penjelasan sebagai berikut.
Satu orbital 5s, tiga orbital 5p, dan tiga orbital 5d membentuk tujuh orbital hibrida sp3d3 yang menempati sudut dari struktur yang akan dibentuk. Satu orbital yang terisi pasangan elektron bebas akan menempati bagian salah satu sisi muka oktahedral dan 6 orbital masing–masing berisi satu elektron ini empat di antaranya menempati axial (bidang horizontal) dan 2 yang lainnya pada posisi equatorial. Keenam elektron ini akan berikatan kovalen dengan 6 atom F yang masing-masing menyumbang 1 elektron. Jadi bentuk geometri elektron–nya adalah oktahedral, dan geometri molekulnya oktahedral terdistorsi.
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeOF4:
Satu orbital 5s, tiga orbital 5p, dan dua orbital 5d membentuk enam orbital hibrida sp3d2.
Lima orbital yang masing–masing terisi 1 elektron digunakan untuk
pembentukan ikatan σ dengan 4 atom F dan 1 atom O. Orbital hibrida
ke–enam terisi pasangan elektron bebas. Elektron tunggal pada orbital d
digunakan untuk pembentukan ikatan π dengan O. Geometri molekul XeOF4 seperti gambar berikut:
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeOF2:
Satu orbital 5s, tiga orbital 5p, dan satu orbital 5d membentuk lima orbital hibrida sp3d. Tiga orbital yang masing–masing terisi 1 elektron digunakan untuk pembentukan ikatan σ dengan 2 atom F dan 1 atom O. Dua orbital hibrida lainnya masing-masing terisi pasangan elektron bebas. Satu elektron pada 5d dari Xe tidak turut ambil bagian dalam skema hibridisasi tetapi akan dilibatkan dalam pembentukan ikatan π dengan 1 atom O. Geometri molekul XeOF2 seperti gambar berikut:
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeO2F2:
Satu orbital 5s, tiga orbital 5p, dan satu orbital 5d membentuk lima orbital hibrida sp3d. Empat orbital yang masing–masing terisi 1 elektron digunakan untuk pembentukan ikatan σ dengan 2 atom F dan 2 atom O. Orbital hibrida ke–lima terisi pasangan elektron bebas. Dua elektron pada 5d dari Xe tidak turut ambil bagian dalam skema hibridisasi tetapi akan dilibatkan dalam pembentukan ikatan π dengan 2 atom O. Geometri molekul XeOF4 seperti gambar berikut:
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeO3:
Dalam hal ini hibridisasi sp3 akan membentuk tetrahedral. Satu posisi tetrahedral tersebut diisi oleh pasangan elektron bebas (dari 5s2). Tiga orbital yang tumpang tindih (overlap) dengan orbital dari O untuk membentuk tiga ikatan tunggal Xe–O. Tiga orbital 5d yang tidak terlibat dalam hibridisasi ini membentuk ikatan π melalui tumpang tindih dengan 3 orbital yang terisi satu elektron dari orbital oksigen.
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeO4:
Dalam hal ini elektron dari 5s dan 5p tereksitasi ke orbital 5d, menghasilkan delapan orbital dengan masing-masing terisi satu elektron. Satu orbital s dan tiga orbital p membentuk hibridisasi sp3 yang kemudian membentuk 4 ikatan σ dengan 4 atom oksigen. Empat orbital yang tidak terhibridisasi akan membentuk 4 ikatan π dengan oskigen untuk membentuk XeO4 tetrahedral.
- Bentuk molekul dan Hibridisasi orbital XeF5–:
Satu orbital 5s, tiga orbital 5p, dan tiga orbital 5d membentuk tujuh orbital hibrida sp3d3 dengan masuknya 1 elektron membentuk Xe–. Dua orbital yang terisi pasangan elektron bebas akan menempati posisi equatorial dan 5 orbital lainnya yang masing–masing berisi satu elektron ini memposisikan diri pada sudut bidang segilima datar. Kelima elektron ini akan berikatan kovalen dengan 5 atom F yang masing-masing menyumbang 1 elektron. Jadi bentuk geometri elektron–nya bipiramida segilima sedangkan geometri molekul-nya adalah segilima datar.
Untuk molekul dari Xe yg berikatan dengan O dan atau F hibridisasinya dapat diperkirakan setelah mendapat konfirmasi bentuk/struktur/geometri hasil pengamatan fakta. Seperti XeOF5 (berbentuk piramida segilima) dengan hibridisasi sp3d2, XeF82- (berbentuk antiprisma segiempat / 2 prisma segiempat bertolak belakang) diperkirakan dengan hibridisasi sp3d5 namun ini masih belum bisa dikonfirmasi terkait tidak adanya pasangan bebas yang seharusnya ada, XeO3F2 (berbentuk bipiramida segitiga) dengan hibridisasi sp3d.
#Dengan senang hati untuk dikoreksi
Referensi : S.Chand Success Guide Inorganic Chemistry Oleh G. D. Tuli, 2005 & Shriver & Atkins’ Inorganic Chemistry edisi 5, 2010
2 komentar:
trims ya pak susanto
OK SAMA-SAMA
Posting Komentar