Istilah material
nano anorganik biasanya digunakan untuk menunjukkan struktur nano yang
hanya tersusun dari material selain Carbon, atau jika terdapat unsur
atom Carbon, maka atom-atom Carbonnya tidak dikombinasikan dengan unsur
lain. Material nano yang termasuk dalam kelompok nano anorganik
diantaranya adalah fullerene, karbon nanotube, nanowire, nanoporous,
semikonduktor nanokristal atau nano partikel.
Tampilkan postingan dengan label NANO. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NANO. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 27 Juli 2013
Mengapa Harus Nanoteknologi?
Nanosains
dan nanoteknologi (iptek nano) merupakan bidang kajian ilmu dan
rekayasa material dalam ukuran nanometer. Bidang ilmu ini telah
dipandang dapat memberikan perubahan besar terhadap peradaban manusia di
abad ke-21 ini. Dengan teknologi ini manusia dapat membangun suatu
obyek dalam skala nano meter dengan cara menyusun atom demi aom. Secara
fundamental objek dalam skala nano meter memiliki sifat dan fungsi baru
yang sama sekali berbeda dengan sifat dan fungsinya dalam ukuran yang
lebih besar.
Pengenalan Nanoteknologi
Nanoteknologi
adalah ilmu dan rekayasa material, struktur fungsional maupun piranti
dalam skala nanometer (10 pangkat -9). Hasil akhir riset bidang
nanomaterial adalah mengubah teknologi yang ada sekarang yang pada
umumnya berbasis material skala mikrometer menjadi teknologi berbasis
pada materia skala nanometer.
Orang
berkeyakinan bahwa material berukuran nanometer memiliki sifat fisika
dan kimia yang lebih unggul dari material ukuran besar (bulk). Sifat
tersebut dapat diubah melalui pengontrolan ukuran material, pengaturan
komposisi kimiawi, modifikasi permukaan, dan pengontrolan interaksi
antar partikel.
Langganan:
Postingan (Atom)