Jumat, 01 November 2013

Mutiara Memutihkan Kulit?


(Antara) - Pemerintah menetapkan target transaksi mutiara mencapai Rp20 miliar selama “Indonesia Pearl Festival 2013” target ini meningkat dibandingkan pencapaian pameran tahun sebelumnya. Selain itu, pemerintah juga akan mempromosikan mutiara laut unggulan indonesia dari Maluku dan Papua.KHASIAT mutiara bagi kulit merupakan kisah leluhur  dari generai ke generasi kerajaan di Cina. Setidaknya sudah berjalan selama 400 tahun dan hingga kini masih dipercaya. Mengapa bisa seperti itu?

Tradisi mutiara ini dikenal sebagai kekayaan khazana Asia Timur. Seperti dilansir The Beauty Pot, rahasia kecantikan kulit wanita dari kawasan tersebut lantaran menggunakan bedak mutiara untuk meremajakan kulit.

Selain itu, kandungan zat yang diambil dari mutiara itu efektif membuat kulit makin cerah bercahaya. "Namun harus dicampur dengan kandungan herbal lain," ungkap tulisan tersebut.


Hasil studi sebuah lembaga di Prancis, kandungan terpenting yang ada dalam permata adalah protein dan sejumlah elemen makronya. Bermula dari ekstrak inilah yang kemudian digunakan sebagai bahan perawatan untuk anti-penuaan dan remineralisasi kulit.

Sejarah Asia Timur mencatat, praktek pemanfaatan bahan baku dari kandungan yang terdapat dalam mutiara untuk kecantikan kulit itu dilakukan sejak zaman Dinasti Tang di Cina. Keluarga kerajaan memanfaatkannya berbentuk krim dari mutiara dan dibasuh ke wajah. Hal itu dilakukan demi melindungi penuaan di wajah serta kecantikan kulit.

Ekstrak elemen makro dalam mutiara, rupanya sarat dengan asam amino dan kalsium. Selain itu, ada kandungan magnesium dan silikon. Intinya adalah mineral alami, sehingga mampu merawat dan mencegah kulit dari penuaan.

Selain itu, kandungan mutiara juga mampu membersihkan toksi dari tubuh. Dengan begitu, kulit menjad lebih sehat, bukan sekadar putih.

Para periset di SpecialChem, perusahaan teknologi di bidang kimia menemukan bahwa kandungan yang ada pada mutiara memberikan dorongan aktivitas metabolisme  genetik dalam sel. Dengan begitu, proses peremajaan pada kulit bisa sangat cepat terjadi lantaran ada rangsangan dari bahan dasar mutiara.

Proses ini melibatkan fungsi DNA. Para peneliti mengibaratkannya seperti bintang laut yang kehilangan satu jari. Proses regenerasi untuk menumbukan jari yang hilang tersebut sangat cepat.

Begitulah kira-kira fungsi mutiara bagi kulit seperti digambarkan para peneliti. Belum ada yang megaitkannya sebagai tabir surya, tapi hanya pemiulihan atau peremajaan kulit. Bukan perlindungan dari faktor eksternal seperti matahari.

Selain itu, hingga saat ini belum ada penelitian ataupun temuan di bidang kedokteran yang membantah riset yang mengungkap rahasia mutiara di balik kulit putih, cerah, dan bersinar. Laiknya putri dari kerajaan Cina yang tersohor dengan kecantikan kulit pada kaum hawanya.

Tidak ada komentar: