Kamis, 06 Mei 2021

KOPI SETARA DENGAN NARKOBA



Zaman sekarang, kebanyakan orang yang mengkonsumsi makanan/minuman namun belum tentu mengetahui apa yang ada dalam kandungan dari makanan/minuman tersebut.

Padahal banyak makanan/minuman yang diberi bahan-bahan berbahaya seperti formalin, yang mestinya dibuat pengawet mayat dibuat untuk menjadi pengawet bakso.

Selain itu banyak juga kecurangan yang dilakukan  penjual, dimana yang dijual bukanlah barang yang ditawarkan.

Contohnya saja sate ayam, daging yang dibakar dan yang dimakan bukanlah daging ayam, akan tetapi daging tikus. Kali ini saya akan memberitahukan kepada anda tentang fakta dari sebuah kopi.

Kopi yang sering dinikmati dari remaja hingga orang dewasa ini memiliki dampak yang luar biasa besar untuk tubuh.

Kopi dikenal dengan khasiatnya yaitu menjaga pikiran kita tetap fokus dan mencegah kita untuk tidur, lalu apakah anda tahu kandungan yang ada dalam kopi ? 

Kafein

Kafein ditemukan didalam beberapa biji daun dan buah dari beberapa tanaman, kopi adalah salah satu tanaman yang memiliki kandungan kafein yang paling sering dinikmati oleh manusia, kafein dapat menyebabkan timbulnya gangguan dalam tidur.

Air

Air atau H2O adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kopi, kandungan kimiawi kopi yang satu ini adalah bagian yang penting bagi tubuh, karena 70% tubuh adalah air dan meskipun kandungan air didalam kopi terkadang tidak digunakan (dilakukan pengeringan pada biji kopi) namun kandungan air didalam kopi adalah bagian dari senyawa kimiawi kopi.

Ethyphenol

Zat yang satu ini mungkin asing bagi kita, namun zat ini seperti adalah aroma khusus pada kopi, zat ini mirip dengan tar dan mengandung pheromone.

Quinic Acid

Rasa asam pada kopi ditentukan pada jumlah zat yang satu ini, kadar quinic acid pada kopi terkadang jumlahnya berbeda-beda, zat ini digunakan dalam ilmu kedokteran sebagai bahan pembuatan obat flu.

Dicaffeoylquinic Acid

Zat ini adalah salah satu zat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Meskipun kadar antioksidan didalam biji kopi tidak sebanyak tumbuhan obat lain, namun kopi adalah salah satu suplayer antioksidan paling banyak dikonsumsi didunia.

Dimethyl Disulfide

Pada biji kopi yang masih hijau atau belum dikeringkan dan di sangrai, kandungan senyawa ini termasuk senyawa yang banyak, zat ini lah yang membuat kotoran manusia berbau, mirip dengan senyawa sulfur.

Acetylmethylcarbinol

Zat ini adalah zat yang membuat kopi terasa gurih di lidah, zat ini banyak ditemukan pada mentega.

Putrescine

Zat yang dihasilkan oleh bakteri E.Coli ini adalah bakteri yang membuat sesuatu menjadi busuk, zat ini adalah hasil dari pembusukan dari bakteri tersebut.

Trigonelline

Zat ini adalah zat yang dapat melindungi gigi, meski kadang seorang peminum kopi agak hitam gigi nya, namun zat ini yang membuat gigi peminum tidak gampang berlubang.

Niacin

Zat yang satu ini adalah senyawa yang kurang baik bagi tubuh, karena senyawa ini dapat menyerap vitamin-vitamin dalam tubuh, sedangkan vitamin sangat dibutuhkan tubuh untuk proses-proses yang ada didalam tubuh, oleh karenanya meminum kopi hanya di anjurkan paling banyak 2-3 kali sehari.

Dari penjelasan 10 zat diatas,  apakah anda tahu bahwa ada 1 zat kandungan kopi yang masuk dalam kategori narkoba? Ya benar,  zat itu adalah kafein.

Zat ini masuk dalam kategori zat adiktif pada narkoba. Mengapa demikian ? karena jika tidak diatur dosisnya, zat ini akan membuat pemakai merasakan ketergantungan kepada kopi. Bahkan BNN pun sudah mengakui bahwa kafein merupakan zat adiktif cukup berbahaya bila dikonsumsi terus menerus dan akan menyebabkan penyakit seperti kanker.

Kafein merupakan sejenis alkaloid heterosiklik dalam golongan methylxanthine, yang menurut definisi berarti senyawa organik yang mengandung nitrogen. Alkaloida pada kafein biasanya terdapat dalam biji tanaman kopi, biji guarana, dan daun teh (theine).

Fungsinya dalam tumbuhan adalah sebagai pestisida alami yang melumpuhkan dan membunuh serangga yang memakan tumbuhan tersebut. 

Farmakokinetik sebuah kafein dimulai pada absorbsi kafein dari saluran pencernaan ke aliran darah adalah sangat cepat dan mencapai 99% pada manusia yaitu sekitar 45 menit setelah diingesti.

Penyerapannya tidak sempurna apabila diambil sebagai kopi dengan 90% kafein dalam secangkir kopi akan diabsorbsi dalam waktu 20 menit setelah diminum, dengan efeknya bermula dalam satu jam dan bertahan selama 3 hingga 4 jam.

Kafein yang diabsorbsi akan didistribusi ke seluruh tubuh. Zat ini dapat melewati sawar otak, plasenta ke cairan amnion dan fetus, dan ke susu ibu.

Kafein juga pernah dideteksi di dalam semen (Berger, 1988, Arnaud, 1999, Nawrot et al, 2002). Konsentrasi plasma memuncak setelah 40 hingga 60 menit dengan waktu paruh kira-kira 6 jam ( 3 sampai 7 jam) pada dewasa sehat.

Bagaimanapun, waktu paruhnya berkurang pada individu yang merokok dan meningkat sehingga 2 kali lipat pada wanita hamil atau yang menggunakan kontrasepsi oral dalam jangka waktu panjang (Lee K-H et al, 2009).

Kafein mempunyai nama kimia: 3,7-dihydro-1,3,7-trimethyl-1h-purine-2, 6-dione. Kafein juga memiliki efek adiktif yang sama dengan pengaruh amfetamin, kokain dan heroin, yaitu untuk menstimulasi otak.

Definisi menstimulasi sendiri adalah  mendorong; menggiatkan. Bisa dikatakan bahwa menstimulasi otak itu memberikan efek “bersemangat” pada diri individu yang mengkonsumsinya.

Inti dari pernyataan- pernyataan diatas adalah  orang yang telah meminum kopi akan terus fokus hingga 3-4jam berlangsung, kopi juga akan mencegah pengguna untuk tidak tidur selama durasi jam tersebut.

Ada kandungan kopi yang masuk dalam kategori narkoba, yang sudah dinyatakan resmi oleh BNN. Kandungan tersebut membahayakan apabila dikonsumsi terus menerus atau diberi takaran yang tidak sesuai.

Penggunaan kopi terus menerus juga akan menyebabkan penyakit berbahaya seperti kanker. Jadi sudahkah anda mengecek kandungan makanan/minuman yang anda makan ?



Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kandungan di Dalam Kopi Setara dengan Narkoba, https://www.tribunnews.com/tribunners/2016/05/17/kandungan-di-dalam-kopi-setara-dengan-narkoba.
Penulis: Wahyu Isya Wantoro Adi

Editor: Samuel Febrianto 

Tidak ada komentar: