Model ada beberapa macam, sedangkan pembelajaran
adalah sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan belajar, atau dapat juga diartikan suatu pendekatan yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Jadi, sebenarmya model
pembelajaran memiliki arti yang sama dengan pendekatan, strategi atau
metode pembelajaran.
Model pembelajaran sangat memudahkan para
pendidik dalam melaksanakan pembelajaran dikelas karena dapat memilih
model pembelajaran seperti apa yang harus diterapkan dikelas dengan
siswa-siswa yang seperti ini, sehingga pendidik juga harus mengerti atau
memahami model-model pembelajaran untuk dipraktekan. Macam-macam model
Pembelajaran yang dapat dipilih oleh Pendidik antara lain:
- Cooperative Learning - Pembelajaran kooperatif prinsipnya adalah bahwa siswa dapat saling bertukar pikiran dan saling membantu dalam kegiatan pembelajaran. Artinya, dalam pembelajaran ini masing-masing peserta didik lebih ditekankan untuk saling berkerja sama antara satu dengan yang lain. Dalam kaitannya dengan pendidikan anak usia dni, pembelajaran kooperatif ini sangat membantu perkembangan sosial emosional dan kognitif anak. Dengan kata lain, anak akan belajar bersosialisasi, bertoleransi, dan berpikir, serta mengungkapkan pendapatnya dengan baik.
- Collaborative Learning - pembelajaran kolaboratif merupakan pembelajaran dimana terdapat dua peserta didik atau lebih serta memudahkan peserta didik untuk belajar dan bekerjasama atupun menyelesaikan tugas-tugasnya dalam memanfaatkan sumberdaya dan keterampilan peserta didik satu dengan yang lainnya. Seperti: meminta informasi satu sama lain, mengevaluasi ide-ide satu sama lain, memantau pekerjaan satu sama lain, dan lain sebagainya.
- Mastery Learning - bahwa Mastery learning (pembelajaran tuntas) adalah suatu system pembelajaran yang mensyaratkan siswa untuk menguasi hampir semua materi pelajaran yang diajarkan. Di Mastery learning ini siswa diharuskan menguasai standar kompetensi maupun standar kompetensi dasar mata pelajaran tertentu secara tuntas. Dalam pembelajaran, sesuai dengan peranannya yang sangat penting, para guru mempunyai tugas-tugas pokok dalam mengelolah, merencanakan, mengevaluasi, dan membimbing kegiatan belajar mengajar dengan sebaik-baiknya disamping memahami siswa dengan segala karakteristiknya, mengetahui tujuan apa yang harus dicapai setelah adanya proses pembelajaran sehingga terjadi proses pengalaman belajar yang baik.
- Contextual Learning - Contextual Teaching Learning adalah konsep belajar yang ditunjukan oleh guru dengan menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam konteks yang terbatas sedikit demi sedikit, dan dari proses mengkontruksi sendiri, sebagai bekal dalam memecahkan masalah kehidupannya di lingkungan masyarakat.
- Experiential Learning - Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia model adalah "contoh, pola, acuan dan cara". Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Untuk "belajar dari pengalaman" adalah membuat hubungan antara peristiwa yang lalu dan kemudian (yang akan datang) dari apa kita melakukan sesuatu dan apakah kita senang atau menderita dari suatu pengaruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar