Bunga pukul sembilan
sangat unik, tidak seperti bunga lainnya. Ia mekar hanya beberapa jam
saja pada pagi hari. Hanya sebentar, antara pukul 08.00 hingga 10.00.
Disebut bunga pukul sembilan karena setiap jam sembilan pagi ia pasti
berbunga.
Walau hanya mempunyai waktu yang pendek untuk berbunga, ia rajin
sekali berbunga. Ia memberikan secara optimal dari apa yang ia dapat
persembahkan. Yang dipercayakan padanya ia lakukan dengan baik. Ia
tidak mengeluh mengapa waktu berbunganya hanya dua jam. Ia tidak putus
asa, ia tidak merasa iri dengan waktu bunga yang lain yang lebih panjang
ketika berbunga.
Bunga ini bisa menjadi sumber inspirasi kita untuk belajar banyak hal. Antara lain, mensyukuri tentang apa yang ada dan dipercayakan kepada kita.
Rasa syukur ini penting karena hanya dengan rasa syukur kita bisa
mempunyai pandangan positif. Semua disyukuri dengan hati yang gembira
tanpa merasa kurang, tanpa iri dengan yang lain, dan tanpa keluh kesah.
Banyak orang terjebak dalam kehidupannya karena tidak memiliki rasa
syukur dengan apa yang ada padanya hingga kehidupannya penuh masalah dan
menjadi kompleks sekali.
Inspirasi lainnya, memberikan yang terbaik dalam keterbatasan kita.
Bunga ini punya keterbatasan waktu. Hanya dua jam ia berbunga, namun ia
setia berbunga setiap pagi. Memberikan keindahan pada dunia ini. Jika
kita terbatas, belajarlah dari bunga ini untuk terus setia memberikan
yang terbaik tanpa merasa iri dengan yang lain ataupun merasa
diperlakukan tidak adil. Banyak orang terus mengejar untuk mendapatkan
lebih dalam kehidupannya dan lupa untuk memberikan yang terbaik dari
keterbatasannya.
Setiap pagi bunga ini menyapa kita bahwa hidup ini perlu disyukuri
dan dimaknai dengan hal-hal yang baik agar kita bisa menyumbang
keindahan pada dunia ini. Sekecil apa pun, berikanlah yang terbaik! Itu
tidak hanya menyukakan hati orang lain, namun hati kita juga. Sukacita
dan keindahan itu akan datang ketika kita mau hidup dengan rasa syukur
dan mau memberikan yang terbaik bagi sesama.\
sumber : http://www.satuharapan.com/read-detail/read/bunga-pukul-sembilan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar