Penelitian menunjukkan bahwa tidur dapat meningkatkan kewaspadaan, menurunkan stress, serta meningkatkan fungsi kognitif terutama pada anak, termasuk perhatian, memori, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.
Seperti kita ketahui bayi dan anak-anak terbiasa tidur siang.
Pada bayi misalnya bila tidak tidur siang akan rewel dan sering
menangis. Akan tetapi tidur di malam hari jauh lebih bermanfaat dalam
meningkatkan fungsi berpikir pada anak. Anak yang bisa tidur malam lebih
lama memiliki kemampuan berpikir yang lebih baik dibandingkan dengan
anak yang lebih banyak
tidur siang karena anak yang lebih banyak tidur
siang akan mengurangi waktu tidurnya di malam hari. Jadi diusahakan
untuk mengurangi waktu tidur siang pada anak dan memperpanjang waktu
tidur malamnya. Berilah anak kesempatan untuk beraktivitas dan berkreasi
tidak melulu memintanya untuk tidur siang sehingga tidur malamnya bisa
lebih nyenyak dan lama. Hal ini sudah dilakukan penelitian di bagian anak Universitas Maryland di Amerika.
Jadwal waktu tidur berdasarkan usia:
- Bayi 0-2 bulan: 12-18 jam setiap hari, kurang lebih 8,5 jam tidur malam dan 7,5 jam tidur siang
- Bayi 3-11 bulan: 14-15 jam setiap hari, kurang lebih 11 jam tidur malam dan 7,5 jam tidur siang
- Balita 1-5 tahun: 12-14 jam, kurang lebih 10-11 jam tidur malam dan 2 jam tidur siang
- 10-17 tahun: 8-9 jam setiap hari
Bila jumlah waktu tidur anak tidak
mencapai jumlah diatas dapat dikatakan kualitas tidur anak menurun.
Anak-anak yang terus menerus kurang tidur sering
sulit berkonsentrasi, tidak cukup berkonsentrasi dalam memproses dan
mengingat informasi yang didapat yang berdampak pada kecerdasannya. Jadi
kita sebagai orang tua harus memahami benar bagaimana mengatur waktu
tidur pada anak sehingga bisa menjadikan generasi yang cerdas dan
berprestasi nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar