Sabtu, 21 September 2013

KIMIA UNTUK TUNA NETRA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOLYMOOD PADA
SUBMATERI TATANAMA SENYAWA HIDROKARBON SEBAGAI ALAT BANTU AJAR BAGI SISWA TUNANETRA KELAS X DI SMA INKLUSI
Wilda Ulin Nuha, Endah Rohmawati
(Pendidikan kimia 2009 FMIPA Universitas Negeri Surabaya)
Abstrak
Sebagai salah satu tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa maka program pendidikan untuk semua kalangan menjadi salah satu prioritas program pendidikan nasional, tak terkecuali bagi anak berkebutuhan khusus sesuai dengan UU RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Salah satu perwujudan program ini adalah adanya sekolah berbasis inklusi. Pendidikan inklusif merupakan suatu pendekatan pendidikan yang memperluas akses pendidikan bagi semua anak berkebutuhan khusus termasuk anak penyandang cacat.

Informasi yang diterima oleh otak kita sebagian besar berasal dari apa yang dilihat. Hal ini menyebabkan siswa dengan kekurangan pada indera penglihatannya mengalami kesulitan dalam belajar kimia, dimana konsep yang diajarkan sebagian besar bersifat abstrak. dari hasil survey pada siswa tunanetra kelas X di SMAN 10 Surabaya, materi pelajaran kimia yang dianggap sulit oleh siswa adalah materi senyawa hidrokarbon. Untuk mengatasi kesulitan tersebut diperlukan sebuah media yang mengoptimalkan indera lainnya untuk mendapatkan informasi bagi siswa tunanetra.
Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti mengambil judul penelitian “Pengembangan Media Pembelajaran Molymood pada Submateri Tatanama Senyawa Hidrokarbon sebagai Alat Bantu Ajar bagi Siswa Tunanetra Kelas X di SMA Inklusi”. Hal ini karena kesesuaian materi senyawa hidrokarbon yang dapat di peragakan dengan molymod. Penelitian ini menggunakan metode penelitian R&D.
Kelayakan media pembelajaran molymod ini dapat ditinjau dari aspek kesesuaian media pembelajaran molymood dengan materi pembelajaran, penyajian, dan kesesuaiannya dengan kondisi siswa yang tunanetra yang akan dinilai oleh 2 orang dosen kimia, 2 orang guru kimia, 1 orang pakar tunanetra, dan 4 orang siswa tunanetra di SMA Inklusi.
Hasil skor yang didapat kemudian diukur dengan menggunakan skala Likert, jika presentase skor 61% maka media tersebut dapat dikatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran kimia kelas X pada bahasan senyawa hidrokarbon, khususnya tatanama senyawa hidrokarbon.
Kata kunci : media pembelajaran molymod, siswa tunanetra, senyawa hidrokarbon

Tidak ada komentar: