Sabtu, 21 September 2013

DOMAIN AFEKSTIF


Dalam buku yang ditulis oleh Krathwohl, Bloom dan Masia (1973) domain efekstif didefinisikan sebagai perilaku yang berkaitan dengan emosi seperti perasaan, nilai, aprisiasi, antusiasme, motivasi dan sikap. Domain afeksi terdiri dari 5 kategori disusun dari yang sederhana ke yang rumit yang meliputi receiving (penerimaan), responding (tanggapan), valuing (penilaian), organization (pengaturan) dan Characterising (pembiasaan).

Tingkatan perilaku tersebut secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.  Perilaku Penerimaan berbentuk kesadaran, kehendak mendengarkan, dan memperhatikan. Sebuah contoh sederhana, ketika Ahmad pertama kali memperoleh informasi tentang pentingnya olah raga bagi kesehatan maka sikap yang pertama kali adalah menerima dengan perkataan “ooo begitu yah” atau sikap lain yang ditunjukkan misalnya tekun duduk manis dan tertarik mendengarkan informasi tersebut.
2.  Perilaku merespon dalam bentuk partisipasi aktif menaggapi. Di tingkat ini Ahmad mulai bertanya, mencari informasi yang lebih banyak, mempelajari dan berlatih jenis olah raga tertentu.
3.  Perilaku penilaian ditunjukkan dengan sikap mulai memberikan komentar atau pernyataan-pernyataan dan mulai mengikuti kebiasaan tertentu. Di tingkat ini Ahmad mulai berkomentar bahwa si Andi temannya memiliki kebiasaan yabng baik karena sering oalh raga. Ahmad mulai mengikuti ajakan teman atau orang tua untuk berolaharaga hari minggu karena dia meyakini bahwa olah raga itu baik.
4.  Perilaku Pengorganisasian dan konseptualisasi ditunjukkan dengan sikap mengatur diri dan memutuskan sesutu berdasarkan prioritas.  memadukan nilai sikap berikutnya adalah mengorganisasi dan konseptualisasi. Di tingkat ini Ahmad mulai memiliki konsep yang jelas mengenai olahraga yang ditunjukkan dengan menggemari jenis olah raga ertentu dan mulai mengorganisasikan waktu dan biaya uantuk kebutuhan olah raga yang ia gemari. Di tingkat ini Ahmad mulai membeli alat olah raga dan menentukan jadwal. Ahmad juga mulai bergubung dengan kelompok/klab olah raga tertentu.
5.  Tingkatan tertinggi dari domain sikap Karakterisasi atau Internalisasi nilai. Dalam tingkatan ini seseorang telah menjadikan sebuah system nilai menjadi bagian dari perilaku keseharian sehingga menjadi karakteri. Di tingkat ini Ahmad mulai terbiasa dengan oleh raga yang digemarinya dan sudah menjadi bagian dari kehidupan. Kalau orang lain melihat Ahmad maka akan mengatakan bahwa Ahmad selalu kelihatan bugar karena berolahraga secara rutin. Ahmad sendiri merasa kalau tidak berolah raga maka merasa ada sesuatu yang kurang pada dirinya.

Tidak ada komentar: