Dalam
buku yang ditulis oleh Krathwohl, Bloom dan Masia (1973) domain
efekstif didefinisikan sebagai perilaku yang berkaitan dengan emosi
seperti perasaan, nilai, aprisiasi, antusiasme, motivasi dan sikap.
Domain afeksi terdiri dari 5 kategori disusun dari yang sederhana ke
yang rumit yang meliputi receiving (penerimaan), responding (tanggapan), valuing (penilaian), organization (pengaturan) dan Characterising (pembiasaan).
Tingkatan perilaku tersebut secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Perilaku Penerimaan berbentuk kesadaran, kehendak mendengarkan, dan memperhatikan. Sebuah
contoh sederhana, ketika Ahmad pertama kali memperoleh informasi
tentang pentingnya olah raga bagi kesehatan maka sikap yang pertama kali
adalah menerima dengan perkataan “ooo begitu yah” atau sikap lain yang
ditunjukkan misalnya tekun duduk manis dan tertarik mendengarkan
informasi tersebut.
2. Perilaku merespon dalam bentuk partisipasi aktif menaggapi. Di tingkat ini Ahmad mulai bertanya, mencari informasi yang lebih banyak, mempelajari dan berlatih jenis olah raga tertentu.
3. Perilaku
penilaian ditunjukkan dengan sikap mulai memberikan komentar atau
pernyataan-pernyataan dan mulai mengikuti kebiasaan tertentu. Di tingkat
ini Ahmad mulai berkomentar bahwa si Andi temannya memiliki kebiasaan
yabng baik karena sering oalh raga. Ahmad mulai mengikuti ajakan teman
atau orang tua untuk berolaharaga hari minggu karena dia meyakini bahwa
olah raga itu baik.
4. Perilaku Pengorganisasian dan konseptualisasi ditunjukkan dengan sikap mengatur diri dan memutuskan sesutu berdasarkan prioritas. memadukan nilai
sikap berikutnya adalah mengorganisasi dan konseptualisasi. Di tingkat
ini Ahmad mulai memiliki konsep yang jelas mengenai olahraga yang
ditunjukkan dengan menggemari jenis olah raga ertentu dan mulai
mengorganisasikan waktu dan biaya uantuk kebutuhan olah raga yang ia
gemari. Di tingkat ini Ahmad mulai membeli alat olah raga dan menentukan
jadwal. Ahmad juga mulai bergubung dengan kelompok/klab olah raga
tertentu.
5. Tingkatan tertinggi dari domain sikap Karakterisasi atau Internalisasi nilai. Dalam tingkatan ini seseorang telah menjadikan sebuah system nilai menjadi bagian dari perilaku keseharian sehingga menjadi karakteri.
Di tingkat ini Ahmad mulai terbiasa dengan oleh raga yang digemarinya
dan sudah menjadi bagian dari kehidupan. Kalau orang lain melihat Ahmad
maka akan mengatakan bahwa Ahmad selalu kelihatan bugar karena
berolahraga secara rutin. Ahmad sendiri merasa kalau tidak berolah raga
maka merasa ada sesuatu yang kurang pada dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar