Banyuwangi Jatim (Humas MAN
Pesangaran). Tet….te…..t. tepat jam 11. 45 WIB bel tanda istirahat kedua yang
diikuti kumandang Adzan “ Allah Akbar……Allah Akbar……” seluruh aktivitas
berhenti dan seluruh waraga madrasah mulai dari siswa, guru, karyawan tata
usaha, tukang kebun penjaga kantin semuanya menuju mushola Al Ichsan untuk
sholat berjamaah. Kegiatan rutin semacam ini menjadi pemandangan yang biasa
pada dua tahun terakhir ini di kampus MAN Pesanggaran ini. Sholat berjamaah
yang sebelumya dilakukan siswa di dalam kelas ketika jam pelajaran
usai, menjadi pemandangan yang memprihatinkan dan ironi untuk sekolah Madrasah yang notabennya sekolah berlabel agama. Lewat tekat dan semangat menjadikan MAN Pesanggaran menjadi madrasah islami Drs. H. Saeroji, M.Pd.I, M.Ag, selaku kepala sekolah bersama stake holder berupaya memberikan warna dan nuansa islami pada madrasah yang berdiri tahun 1997 ini.
usai, menjadi pemandangan yang memprihatinkan dan ironi untuk sekolah Madrasah yang notabennya sekolah berlabel agama. Lewat tekat dan semangat menjadikan MAN Pesanggaran menjadi madrasah islami Drs. H. Saeroji, M.Pd.I, M.Ag, selaku kepala sekolah bersama stake holder berupaya memberikan warna dan nuansa islami pada madrasah yang berdiri tahun 1997 ini.
Dengan kesabaran, kebulatan tekat
dan kebersamaan civitas akademika madrasah akhirnya nilai-nilai dan nuansa
islami tercermin dalam keseharian di MAN Pesanggaran. Mulai dari Baca Al-qur’an
setiap pagi sebelum KBM, Membaca Asmaul Husna setiap hari jum’at, Istighosah,
sholat dhuha berjamaah, sholah dhuhur berjamaah, khataman, pembianaan qiro’ati
dan masih banyak lagi kegiatan keagamaan lain.
Bentuk riil dari perubahan
paradikma madrasah islami yang sedang digalakkan di madrasah ini adalah
menurunya tingkat kenakalan siswa, penurunan yang drastis dan signifikan
terhadap pelanggaran tata tertib. Ini terlihat dari tidak adanya perkelahian
antar sesame siswa, berkurangya siswa yang terlambat, tidak adanya siswa yang
merokok di dalam lingkungan madrasah, tidak adanya kasus pencurian yang kerap
kali terjadi ditempat parker dan masih banyak lagi yang lainya. (san and chimi)
SHOLAT BERJAMAAH BENTUK KARAKTER SISWA MADRASAH
Banyuwangi Jatim (Humas MAN
Pesangaran). Tet….te…..t. tepat jam 11. 45 WIB bel tanda istirahat kedua yang
diikuti kumandang Adzan “ Allah Akbar……Allah Akbar……” seluruh aktivitas
berhenti dan seluruh waraga madrasah mulai dari siswa, guru, karyawan tata
usaha, tukang kebun penjaga kantin semuanya menuju mushola Al Ichsan untuk
sholat berjamaah. Kegiatan rutin semacam ini menjadi pemandangan yang biasa
pada dua tahun terakhir ini di kampus MAN Pesanggaran ini. Sholat berjamaah
yang sebelumya dilakukan siswa di dalam kelas ketika jam pelajaran usai,
menjadi pemandangan yang memprihatinkan dan ironi untuk sekolah Madrasah yang
notabennya sekolah berlabel agama. Lewat tekat dan semangat menjadikan MAN
Pesanggaran menjadi madrasah islami Drs. H. Saeroji, M.Pd.I, M.Ag, selaku
kepala sekolah bersama stake holder berupaya memberikan warna dan nuansa islami
pada madrasah yang berdiri tahun 1997 ini.
Dengan kesabaran, kebulatan tekat
dan kebersamaan civitas akademika madrasah akhirnya nilai-nilai dan nuansa
islami tercermin dalam keseharian di MAN Pesanggaran. Mulai dari Baca Al-qur’an
setiap pagi sebelum KBM, Membaca Asmaul Husna setiap hari jum’at, Istighosah,
sholat dhuha berjamaah, sholah dhuhur berjamaah, khataman, pembianaan qiro’ati
dan masih banyak lagi kegiatan keagamaan lain.
Bentuk riil dari perubahan
paradikma madrasah islami yang sedang digalakkan di madrasah ini adalah
menurunya tingkat kenakalan siswa, penurunan yang drastis dan signifikan
terhadap pelanggaran tata tertib. Ini terlihat dari tidak adanya perkelahian
antar sesame siswa, berkurangya siswa yang terlambat, tidak adanya siswa yang
merokok di dalam lingkungan madrasah, tidak adanya kasus pencurian yang kerap
kali terjadi ditempat parker dan masih banyak lagi yang lainya. (san and chimi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar