Selasa, 24 September 2013

SHOLAT BERJAMAAH BENTUK KARAKTER SISWA MADRASAH




Banyuwangi Jatim (Humas MAN Pesangaran). Tet….te…..t. tepat jam 11. 45 WIB bel tanda istirahat kedua yang diikuti kumandang Adzan “ Allah Akbar……Allah Akbar……” seluruh aktivitas berhenti dan seluruh waraga madrasah mulai dari siswa, guru, karyawan tata usaha, tukang kebun penjaga kantin semuanya menuju mushola Al Ichsan untuk sholat berjamaah. Kegiatan rutin semacam ini menjadi pemandangan yang biasa pada dua tahun terakhir ini di kampus MAN Pesanggaran ini. Sholat berjamaah yang sebelumya dilakukan siswa di dalam kelas ketika jam pelajaran
usai, menjadi pemandangan yang memprihatinkan dan ironi untuk sekolah Madrasah yang notabennya sekolah berlabel agama. Lewat tekat dan semangat menjadikan MAN Pesanggaran menjadi madrasah islami Drs. H. Saeroji, M.Pd.I, M.Ag, selaku kepala sekolah bersama stake holder berupaya memberikan warna dan nuansa islami pada madrasah yang berdiri tahun 1997 ini.
Dengan kesabaran, kebulatan tekat dan kebersamaan civitas akademika madrasah akhirnya nilai-nilai dan nuansa islami tercermin dalam keseharian di MAN Pesanggaran. Mulai dari Baca Al-qur’an setiap pagi sebelum KBM, Membaca Asmaul Husna setiap hari jum’at, Istighosah, sholat dhuha berjamaah, sholah dhuhur berjamaah, khataman, pembianaan qiro’ati dan masih banyak lagi kegiatan keagamaan lain.
Bentuk riil dari perubahan paradikma madrasah islami yang sedang digalakkan di madrasah ini adalah menurunya tingkat kenakalan siswa, penurunan yang drastis dan signifikan terhadap pelanggaran tata tertib. Ini terlihat dari tidak adanya perkelahian antar sesame siswa, berkurangya siswa yang terlambat, tidak adanya siswa yang merokok di dalam lingkungan madrasah, tidak adanya kasus pencurian yang kerap kali terjadi ditempat parker dan masih banyak lagi yang lainya. (san and chimi)


SHOLAT BERJAMAAH BENTUK KARAKTER SISWA MADRASAH
Banyuwangi Jatim (Humas MAN Pesangaran). Tet….te…..t. tepat jam 11. 45 WIB bel tanda istirahat kedua yang diikuti kumandang Adzan “ Allah Akbar……Allah Akbar……” seluruh aktivitas berhenti dan seluruh waraga madrasah mulai dari siswa, guru, karyawan tata usaha, tukang kebun penjaga kantin semuanya menuju mushola Al Ichsan untuk sholat berjamaah. Kegiatan rutin semacam ini menjadi pemandangan yang biasa pada dua tahun terakhir ini di kampus MAN Pesanggaran ini. Sholat berjamaah yang sebelumya dilakukan siswa di dalam kelas ketika jam pelajaran usai, menjadi pemandangan yang memprihatinkan dan ironi untuk sekolah Madrasah yang notabennya sekolah berlabel agama. Lewat tekat dan semangat menjadikan MAN Pesanggaran menjadi madrasah islami Drs. H. Saeroji, M.Pd.I, M.Ag, selaku kepala sekolah bersama stake holder berupaya memberikan warna dan nuansa islami pada madrasah yang berdiri tahun 1997 ini.
Dengan kesabaran, kebulatan tekat dan kebersamaan civitas akademika madrasah akhirnya nilai-nilai dan nuansa islami tercermin dalam keseharian di MAN Pesanggaran. Mulai dari Baca Al-qur’an setiap pagi sebelum KBM, Membaca Asmaul Husna setiap hari jum’at, Istighosah, sholat dhuha berjamaah, sholah dhuhur berjamaah, khataman, pembianaan qiro’ati dan masih banyak lagi kegiatan keagamaan lain.
Bentuk riil dari perubahan paradikma madrasah islami yang sedang digalakkan di madrasah ini adalah menurunya tingkat kenakalan siswa, penurunan yang drastis dan signifikan terhadap pelanggaran tata tertib. Ini terlihat dari tidak adanya perkelahian antar sesame siswa, berkurangya siswa yang terlambat, tidak adanya siswa yang merokok di dalam lingkungan madrasah, tidak adanya kasus pencurian yang kerap kali terjadi ditempat parker dan masih banyak lagi yang lainya. (san and chimi)

Tidak ada komentar: