Anda Batuk Sepulang dari Timur Tengah? Waspadai MERS-Cov
Rabu, 3 Juli 2013 19:15 WIB
Jika anda baru saja pulang
dari negara-negara Timur Tengah dan mengalami batuk, hendaknya mulai
waspada. Bisa jadi infeksi Middle East Respiratory Syndrome (MERS-Cov)
mengintai tubuh.
"Hal yang perlu diantisipasi oleh masyarakat
yang akan berpergian ke negara-negara tersebut, yaitu jika terdapat
demam dan gejala sakit pada saluran pernapasan bagian bawah, seperti
batuk, atau sesak napas dalam kurun waktu 14 hari sesudah perjalanan,
segera periksakan ke dokter," tutur Kepala Pusat Komunikasi Publik drg.
Murti Utami, MPH di Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Untuk melindungi
diri dari kejadian penyakit saluran pernapasan, hendaknya lakukan
beberapa langkah pencegahan dengan cara menutup hidung dan mulut dengan
tisu ketika batuk ataupun bersin dan segera buang tisu tersebut ke tempat sampah.
Hindari
menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci,
hindari kontak secara dekat dengan orang yang sedang menderita sakit,
misalnya ciuman atau penggunaan alat makan/minum bersama dan
membersihkan menggunakan desinfektan untuk membersihkan barang-barang
yang sering disentuh.
Middle East Respiratory Syndrome (MERS)
merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh corona virus yang disebut
Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov), yang pertama
kali dilaporkan pada tahun 2012 di Arab Saudi.
Sepanjang tiga
bulan, sejak April s.d Juni 2013, jumlah infeksi MERS-Cov di dunia
tercatat sebanyak 64 kasus (Saudi Arabia 49 kasus, Italia 3 kasus,
United Kingdom 3 kasus, Perancis 2 kasus, Jordania 2 kasus, Qatar 2
kasus, Tunisia 2 kasus, dan Uni Emirat Arab 1 kasus) dengan 38 kematian.Meski
dalam waktu tiga bulan, sejak April s.d Juni 2013, jumlah di dunia
tercatat sebanyak 64 kasus, masyarakat Indonesia tetap bisa melakukan
perjalanan atau berkunjung ke negara-negara Arabia Peninsula dan
sekitarnya.World Health Organization (WHO) dan Center for Disease
Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat tidak akan mengeluarkan
surat travel warning tentang kesehatan kepada negara-negara yang terkait
dengan MERS-Cov.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar