Selasa, 21 Mei 2013

GREEN ENERGY


Pembahasan tentang "Green Energy" sebagai "Green Chemistry" dewasa ini makin marak. Green energy atau "Bio Energy" (bioenergi) adalah energi yang dapat diperoleh dari bahan-bahan organik, yaitu bahan yang ramah lingkungan. Seperti yang telah dibahas dalam artikel lain di blog ini, organik adalah bahan yang alami, merupakan senyawa-senyawa yang berasal dari organisme hidup. Karena itulah sekarang ini makin marak penggunaan bahan organik hampir menerobos segala kebutuhan hidup, seperti sandang, papan, pangan. 

Sangat disayangkan, bahwa sementara ini bahan yang berlabel "Organik" masih tergolong mahal, tak terjangkau oleh masyarakat ekonomi lemah. Benar-benar sayang seribu sayang, penulispun tak sanggup mengkonsumsi kue-kue organik, beras organik, gandum dan lainnya, hehehe. Uang pensiun penulis tak cukup untuk itu, hahaha sekedar sentilan yang Insya Allah cukup bermakna. Sangat diharapkan bahwa para pakar segera mengatasi hal tersebut, menemukan bahan organik murah yang digunakan sebagai bahan baku untuk membuat produk-produk murah. Tentunya suatu produk dapat berharga murah, jika sentuhan teknologinya juga dipertimbangkan dengan baik. Contohnya, mengadakan penekanan penggunaan bahan bakar berlebihan, peralatan canggih yang tergolong murah, baik harga alat maupun pengoperasian alat tersebut. 

Kembali tentang green energy, diharapkan dapat mendampingi bahkan menggantikan minyak bumi yang tak dapat diperbaharui. Pembentukannya begitu lama, berjuta tahun. Anda dapat membayangkannya. Apalagi minyak bumi itu masih harus diolah dengan peralatan yang tak dapat dikatakan murah. Pengeboran lepas pantai, sulitnya mendapatkan sumur yang mengandung cukup banyak minyak bumi, mahalnya peralatan dan tenaga kerja, bahaya pengeboran itu sendiri jika persiapan yang didasari penelitian kurang memadai, dan masih banyak hal-hal lain menyangkut transportasi serta pengolahannya.

Green energy tentunya dapat dibuat dari tumbuhan liar yang tumbuh demikian suburnya, hingga jumlahnya berlebihan tak terkendali, yang tak digunakan selama ini untuk menunjang kehidupan layak. Tumbuhan itu akhirnya membuat pandangan kurang sedap, ditempati binatang liar yang menyeramkan, misalnya ular berbisa. Tumbuhan itu bahkan kering dengan sendirinya, dibiarkan begitu saja, tanpa ada orang yang ingin merawatkan atau memanfaatkannya. Mungkin penyebabnya adalah takut akan gigitan ular berbisa atau lainnya. Lagi-lagi sayang seribu sayang. Semoga siapapun yang bergerak di bidang pertanian, pertanaman, perindustrian, atau bidang-bidang lain yang terkait dapat segera menyadari hal ini dan segera berunding untuk mencari solusinya.

Dimana-mana dihimbau harus hemat energi. Namun sebagian kehidupan masih kurang berhemat. Minyak bumi makin berkurang, jika suatu saat tak dapat diambil, berhentilah segala kehidupan di dunia ini. Ayo kita sosialisasikan bersama-sama, kita himbau bersama-sama, kita lakukan bersama-sama, baik hemat di segala bidang, maupun penggunaan bahan organik murah di segala aspek kehidupan kita. Bagi industri kimia, segeralah menggantikan produk-produk yang ada dengan produk yang ramah lingkungan, murah, bersih, efektif, dan dapat didaur ulang. Kami seluruh umat di dunia ini sangat berharap hal itu segera dapat dirasakan. Green Energy sebagai Green Chemistry segeralah terwujud, jangan hanya dibahas saja, jangan biarkan kami hanya mendengar, membaca, berpikr, dan berharap saja. Kami semua ingin ikut berpartisipasi aktif, apa lagi yang harus kami lakukan, kami jelas mendukung 100% penggunaan Green Energy dari Green Chemistry tersebut.

Tidak ada komentar: