Pembahasan tentang "Green Energy"
sebagai "Green Chemistry" dewasa ini makin marak. Green energy atau "Bio
Energy" (bioenergi) adalah energi yang dapat diperoleh dari bahan-bahan
organik, yaitu bahan yang ramah lingkungan. Seperti yang telah dibahas
dalam artikel lain di blog ini, organik adalah bahan yang alami,
merupakan senyawa-senyawa yang berasal dari organisme hidup. Karena
itulah sekarang ini makin marak penggunaan bahan organik hampir
menerobos segala kebutuhan hidup, seperti sandang, papan, pangan.
Sangat disayangkan, bahwa
sementara ini bahan yang berlabel "Organik" masih tergolong mahal, tak
terjangkau oleh masyarakat ekonomi lemah. Benar-benar sayang seribu
sayang, penulispun tak sanggup mengkonsumsi kue-kue organik, beras
organik, gandum dan lainnya, hehehe. Uang pensiun penulis tak cukup
untuk itu, hahaha sekedar sentilan yang Insya Allah cukup bermakna.
Sangat diharapkan bahwa para pakar segera mengatasi hal tersebut,
menemukan bahan organik murah yang digunakan sebagai bahan baku untuk
membuat produk-produk murah. Tentunya suatu produk dapat berharga murah,
jika sentuhan teknologinya juga dipertimbangkan dengan baik. Contohnya,
mengadakan penekanan penggunaan bahan bakar berlebihan, peralatan
canggih yang tergolong murah, baik harga alat maupun pengoperasian alat
tersebut.
Kembali tentang green energy,
diharapkan dapat mendampingi bahkan menggantikan minyak bumi yang tak
dapat diperbaharui. Pembentukannya begitu lama, berjuta tahun. Anda
dapat membayangkannya. Apalagi minyak bumi itu masih harus diolah dengan
peralatan yang tak dapat dikatakan murah. Pengeboran lepas pantai,
sulitnya mendapatkan sumur yang mengandung cukup banyak minyak bumi,
mahalnya peralatan dan tenaga kerja, bahaya pengeboran itu sendiri jika
persiapan yang didasari penelitian kurang memadai, dan masih banyak
hal-hal lain menyangkut transportasi serta pengolahannya.
Green energy tentunya dapat
dibuat dari tumbuhan liar yang tumbuh demikian suburnya, hingga
jumlahnya berlebihan tak terkendali, yang tak digunakan selama ini untuk
menunjang kehidupan layak. Tumbuhan itu akhirnya membuat pandangan
kurang sedap, ditempati binatang liar yang menyeramkan, misalnya ular
berbisa. Tumbuhan itu bahkan kering dengan sendirinya, dibiarkan begitu
saja, tanpa ada orang yang ingin merawatkan atau memanfaatkannya.
Mungkin penyebabnya adalah takut akan gigitan ular berbisa atau lainnya.
Lagi-lagi sayang seribu sayang. Semoga siapapun yang bergerak di bidang
pertanian, pertanaman, perindustrian, atau bidang-bidang lain yang
terkait dapat segera menyadari hal ini dan segera berunding untuk
mencari solusinya.
Dimana-mana dihimbau harus hemat
energi. Namun sebagian kehidupan masih kurang berhemat. Minyak bumi
makin berkurang, jika suatu saat tak dapat diambil, berhentilah segala
kehidupan di dunia ini. Ayo kita sosialisasikan bersama-sama, kita
himbau bersama-sama, kita lakukan bersama-sama, baik hemat di segala
bidang, maupun penggunaan bahan organik murah di segala aspek kehidupan
kita. Bagi industri kimia, segeralah menggantikan produk-produk yang ada
dengan produk yang ramah lingkungan, murah, bersih, efektif, dan dapat
didaur ulang. Kami seluruh umat di dunia ini sangat berharap hal itu
segera dapat dirasakan. Green Energy sebagai Green Chemistry segeralah
terwujud, jangan hanya dibahas saja, jangan biarkan kami hanya
mendengar, membaca, berpikr, dan berharap saja. Kami semua ingin ikut
berpartisipasi aktif, apa lagi yang harus kami lakukan, kami jelas
mendukung 100% penggunaan Green Energy dari Green Chemistry tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar