Senin, 04 Februari 2013

PRAKTEK KIMIA TERAPAN



PEMBUATAN NATA DE COCO

I.              TUJUAN :
Pembuatan dan Pemanfaatan Nata de Coco sebagai hasil produk dari suatu jenis bakteri.

II.            DASAR TEORI
Indonesia adalah Negara kepulauan yang sepanjang pantainya ditumbuhi dengan pohon kelapa. Kelapa memberikan manfaat yang besar bagi manusia. Di Indonesia, kelapa banyak yang diolah menjadi miny`k melalui proses kopra. Pada waktu pembuatan kopra, kelapa dibelah dan airnya dibuang begitu saja sebagai limbah yang dapat mencepari lingkungan, terutama kesuburan tanah.
Menurut penelitian, air kelapa yang dihasilkan Indonesia mencapai lebih dari 900 juta liter pertahun. Philipina yang juga merupakan Negara yang banyak memiliki kepeulauan seperti Indonesia sudah dapat berhasil mengolah limbah produksi komersial dari air kelapa yang sangan popular dengan nama Nata de Coco. Di Indonesia produksi ini mulai beredar sekitar tahung 1981 dan ternyata produk ini banayak digemari oleh masyarakan Indonesia.
Nata de Coco merupakan jenis makanan hasil fermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum. Makanan ini berbentuk padat, kokoh, kuat, putih, transparan, kenyal dengan rasa mirip kolang-kaling. Produk ini banyak digunakan sebagai pencampur eskrim, cocktail, buah, sirup dan makanan ringan lain.
Nata de Coco dapat digunakan sebagai sumber makanan bagi yang berdiet (mengurangi kegemukan) karena mempunyai kadar kalori yang sangat rendah sekali. Kandungan terbesar adalah air yang mencapai 98%. Kegunaan yang lain adalah dapat membantu penderitaan diabetes dan memperlancar proses pencernaan makanan dalam tubuh karena mengandung serat (dietaryfiber) yang sangat dibutuhkan dalam proses fisiologis.

III.           ALAT DAN BAHAN
Alat
1.    Panci                                                        5.  Pisau
2.    Kain Penyaring                                      6.  Ember Plastik
3.    Pengaduk kayu                                      7.  Kompor    
4.    Botol-botol Jam atau kantong plastic

Bahan
1.    Air Kelapa
2.    Cairan bibit atau kultur murni atau bibit dari nanas
3.    gula pasir
4.    sam cuka
5.    pengawet natrium benzoate dan essense

IV.          CARA KERJA/PROSEDUR
1.    Air kelapa di saring dengan kain penyaring untuk membebaskan dari kotoran-kotoran yang tidak diinginkan
2.    Panaskan air kelapa sampai mendidih agar dapat membunuh mikroorganisme yang mungkin mencemari produk yang akan dihasilkan. Dalam pemanasan itu ditambahkan 7,5% gula dari volume air kelapa (75 gram gula dalam 1 liter air kelapa)
3.    Dinginkan dalam suhu kamar. Setelah dingin, tempatkan dalam wadah steril. (tingkat keasamannya dapat diukur dengan menambahkan asam cuka sampai pH 4-5)
4.    Setelah dingin diinokulasi dengan bakteri starter dan diinkubasi (diperam) selama selama 2 minggu. Pada peremanan ini, wadah ditutup rapat dengan plastic. Suhu terbaik adalah 30OC.
5.    Selanjutnya, dalam air kelapa akan tampak menggumpal/berupa lembaran putih, menghasilkan Nata de Coco yang telah siap untuk dipanen. Kemudian dipotong-potong kecil berbentuk kubus.
6.    Potong-potongan Nata de Coco ditiriskan, setelah itu direndam dalam air bersih selama 2-3 hari untuk menghilangkan asamnya. Setiap hari air perendam diganti dengan yang baru. Apabila pada hari ketiga Nata de Coco masih terasa asam perlu dimasak/dididihkan selama 10 menit dan terus ditiriskan.
7.    Untuk memberikan rasa manis Nata de Coco dan memperpanjang daya simpannya, potongan-potongan  Nata de Coco harus direndam dalam larutan gula yang dibuat dengan cara melarutkan 600 gram gula kedalam 1½ liter air, kemudian dipanaskan sampai semua gula melarut. Kedalam larutan gula inidapat juga ditambahkan natrium benzoate sebanyak 100 miligram untuk setiap kilogram Nata de Coco yang terbentuk. Nata de Coco dapat direndam selama 1 malam supaya gula dan bahan pengawet meresap kedalamnya. Dalam larutan ini perlu di tambahkan essence secukupnya agar bau dan aromannya lebih memikat
8.    Nata de Coco kemudian dimasukkan kedalam botol-botol jam dan dimasukkan dalam kantong-kantong plastik yang kuat, disini perbandingan antara Nata de Coco dan larutan kurang lebih 3 : 1.
                             .
V.           Pembuatan Bibit  dengan Nanas/Pembuatan Biakan Murni (Starter)
1.    Buah nanas yang sudah masak dikupas dan dicuci bersih, dipotong kecil kecil dan dilumatkan dengan lumpang porselin (dapat juga diparut).
2.    Hancurkan nanas kemudian diperas sampai sarinya habis. Kemudian ampasnya dicampur dengan air dan gula pasir dengan perbandingan 6 : 3 : 1. campuran diaduk merata, kemudian dimasukkan dalam botol jam. Tutup dengan kertas dan peram 2-3 minggu (sampai terbentuk lapisan putih diatasnya
3.    Larutan yang diperoleh, selanjutnya digunakan sebagai bahan penginokulasi dalam pembuatan Nata de Coco.

Tidak ada komentar: