PEMBUATAN NATA DE
COCO
I.
TUJUAN :
Pembuatan dan Pemanfaatan Nata de Coco
sebagai hasil produk dari suatu jenis bakteri.
II.
DASAR
TEORI
Indonesia adalah Negara kepulauan yang
sepanjang pantainya ditumbuhi dengan pohon kelapa. Kelapa memberikan manfaat
yang besar bagi manusia. Di Indonesia, kelapa banyak yang diolah menjadi miny`k
melalui proses kopra. Pada waktu pembuatan kopra, kelapa dibelah dan airnya
dibuang begitu saja sebagai limbah yang dapat mencepari lingkungan, terutama
kesuburan tanah.
Menurut penelitian, air kelapa yang
dihasilkan Indonesia mencapai lebih dari 900 juta liter pertahun. Philipina
yang juga merupakan Negara yang banyak memiliki kepeulauan seperti Indonesia
sudah dapat berhasil mengolah limbah produksi komersial dari air kelapa yang sangan
popular dengan nama Nata de Coco. Di Indonesia produksi ini mulai
beredar sekitar tahung 1981 dan ternyata produk ini banayak digemari oleh
masyarakan Indonesia.
Nata de Coco merupakan jenis makanan
hasil fermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum. Makanan ini berbentuk
padat, kokoh, kuat, putih, transparan, kenyal dengan rasa mirip kolang-kaling.
Produk ini banyak digunakan sebagai pencampur eskrim, cocktail, buah, sirup dan
makanan ringan lain.
Nata de Coco dapat digunakan sebagai
sumber makanan bagi yang berdiet (mengurangi kegemukan) karena mempunyai kadar
kalori yang sangat rendah sekali. Kandungan terbesar adalah air yang mencapai
98%. Kegunaan yang lain adalah dapat membantu penderitaan diabetes dan
memperlancar proses pencernaan makanan dalam tubuh karena mengandung serat (dietaryfiber)
yang sangat dibutuhkan dalam proses fisiologis.
III.
ALAT
DAN BAHAN
Alat
1.
Panci 5. Pisau
2.
Kain
Penyaring 6. Ember Plastik
3.
Pengaduk
kayu 7. Kompor
4.
Botol-botol
Jam atau kantong plastic
Bahan
1.
Air
Kelapa
2.
Cairan
bibit atau kultur murni atau bibit dari nanas
3.
gula
pasir
4.
sam
cuka
5.
pengawet
natrium benzoate dan essense
IV.
CARA
KERJA/PROSEDUR
1.
Air
kelapa di saring dengan kain penyaring untuk membebaskan dari kotoran-kotoran
yang tidak diinginkan
2.
Panaskan
air kelapa sampai mendidih agar dapat membunuh mikroorganisme yang mungkin
mencemari produk yang akan dihasilkan. Dalam pemanasan itu ditambahkan 7,5%
gula dari volume air kelapa (75 gram gula dalam 1 liter air kelapa)
3.
Dinginkan
dalam suhu kamar. Setelah dingin, tempatkan dalam wadah steril. (tingkat
keasamannya dapat diukur dengan menambahkan asam cuka sampai pH 4-5)
4.
Setelah
dingin diinokulasi dengan bakteri starter dan diinkubasi (diperam) selama
selama 2 minggu. Pada peremanan ini, wadah ditutup rapat dengan plastic. Suhu
terbaik adalah 30OC.
5.
Selanjutnya,
dalam air kelapa akan tampak menggumpal/berupa lembaran putih, menghasilkan Nata
de Coco yang telah siap untuk dipanen. Kemudian dipotong-potong kecil berbentuk
kubus.
6.
Potong-potongan
Nata de Coco ditiriskan, setelah itu direndam dalam air bersih selama 2-3 hari
untuk menghilangkan asamnya. Setiap hari air perendam diganti dengan yang baru.
Apabila pada hari ketiga Nata de Coco masih terasa asam perlu
dimasak/dididihkan selama 10 menit dan terus ditiriskan.
7.
Untuk
memberikan rasa manis Nata de Coco dan memperpanjang daya simpannya,
potongan-potongan Nata de Coco harus
direndam dalam larutan gula yang dibuat dengan cara melarutkan 600 gram gula
kedalam 1½ liter air, kemudian dipanaskan sampai semua gula melarut. Kedalam larutan
gula inidapat juga ditambahkan natrium benzoate sebanyak 100 miligram untuk
setiap kilogram Nata de Coco yang terbentuk. Nata de Coco dapat direndam selama
1 malam supaya gula dan bahan pengawet meresap kedalamnya. Dalam larutan ini
perlu di tambahkan essence secukupnya agar bau dan aromannya lebih memikat
8.
Nata
de Coco kemudian dimasukkan kedalam botol-botol jam dan dimasukkan dalam
kantong-kantong plastik yang kuat, disini perbandingan antara Nata de Coco dan
larutan kurang lebih 3 : 1.
.
V.
Pembuatan
Bibit dengan Nanas/Pembuatan Biakan
Murni (Starter)
1.
Buah
nanas yang sudah masak dikupas dan dicuci bersih, dipotong kecil kecil dan
dilumatkan dengan lumpang porselin (dapat juga diparut).
2.
Hancurkan
nanas kemudian diperas sampai sarinya habis. Kemudian ampasnya dicampur dengan
air dan gula pasir dengan perbandingan 6 : 3 : 1. campuran diaduk merata,
kemudian dimasukkan dalam botol jam. Tutup dengan kertas dan peram 2-3 minggu
(sampai terbentuk lapisan putih diatasnya
3.
Larutan
yang diperoleh, selanjutnya digunakan sebagai bahan penginokulasi dalam
pembuatan Nata de Coco.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar