Quipperschool belajar menjadi lebih menyenangkan
Tulisan pengantar…….. (sosok Inspirasi)
Menjadi guru Hebat adalah impian
dan dambaan bagi seluruh guru. Menguasai seluruh model-model
pembelajaran dan mampu mengaplikasikan dalam kegiatan pembelajaranserta
penguasai IT dan penerapannya pada pembelajaran menjadi keharusan dan
prasarat menjadi guru hebat. Guru Hebat yang menurut definisi pemikiran
saya dalah guru yang menguasai materi bahan ajar, mampu mengajar dengan
model-model pembelajaran yang ada sekaligus menerapkanya dalam
pembelajaran. Menjadi sosok yang menyenangkan dekat dengan siswa dan
mempunyai pribadi yang unik serta berkarakter. Performance yang ideal
menjadi daya tarik dan modal tersendiri untuk menjadi di senangi oleh
siswa.
Sedikit rasis mungkin tetapi kenyataan mengunkapkan hal yang
demikian. Jauh sekali diriku untuk menjadi angan-angan untuk bias
disebut guru yang hebat dan ideal, karena dalam diri tidak satupun
prasarat yang 100 % terpenuhi. Kalau
materi pelajaran mungkin nggak jauh
beda dengan teman-teman guru lain. Tetapi dalam penguasaan model-model
pembelajaran, hanya beberapa saja yang benar-benar mengerti seperti
model pembelajaran JIGSAW. Penguasaan IT juga masih standart.
Performance juga kategoti biasa.
Pada kesempatan lain ada beberapa fakta yang menunjukkan bahwa semua
hal yang aku pikirkan tidak semuanya benar. Kesuksesan dan kehebatan
seoran guru terletak dari kolaburasi dari disiplin ilmu yang ia kuasai
dengan sedikit kelebihan yang di miliki, banyak kekurangan dan diramu
menjadi sesuatu yang baru dan berkarakter serta kemauan yang keras untuk
melakukan sesuatu.
Ada beberapa contoh guru yang saya kenal di dunia maya (internet)
yang saya amati. Dengan keampuan dibidang ilmunya dan tambahan kemampuan
IT, mereka mampu meramu, mengkolabusari dan mengemas ilmu dalam bentuk
lain menjadi lebih baik dan menarik. Sebut saja pak U dan Ibu E. mereka
mampu menyajikan disiplin ilmunya (Kimia) dan gayanya masing masing
dengan kemasan yang menarik dan menyenangkan. Pak U dengan karakter
pembahasan latihan soal-soal menjadi sangat tenar di dunia maya. Dan ibu
E, dengan gaya cerita catatan harian saat KBM tampak segar dengan tutur
dan bahasa yang ringan, sehingga mampu menyampaikan pesan dengan lebih
efektif dan menarik. Yang jelas, merekan telah menjadi sosok inspirasi
dan motivasi saya untuk selalu bergerak, berlatih, berkarya sehingga
mampu menghasilkan sesuatu yang berbeda dan bermakna. Walaupun saya
belum pernah ketemu khususnya ibu E, saya yakin mereka guru Hebat yang
selalu ikhlas berbagi ilmu dengan teman-teman guru yang lain.
Cerita permulaan ..…(Bagian Pertama)
Menjadi
sangat membosankan bila dalam kegiatan pembelajaran pada era sekarang
ini murni dilaksanakan hanya dengan cara konvensional. Bagi beberapa
siswa untuk sesaat jam kosong menjadi sesuatu yang diharapkan dan di
tunggu, bahkan dianggap menyenangkan. Ditambah lagi Tugas yang dberika
tidak evaluasi dan pembahasanya tidak pernah di sampaikan kepada siswa.
Pembelajaan semacam ini telihat timpang, Ini jelas sesuatu yang sangat
merugikan siswa dan anehya keberadaa kondisi seperti ini sering terjad
dan berlanjut.
Dua belas tahun menjadi guru sering menemukan permasalahan yang sama
disetiap memasuki awal tahun pelajaran. Banyaknya jam kosong menjadi
masalah yang klasik di awal kegiatan KBM yang umumnya bersamaan
pelaksanaan MOS persiapan kegiatan agustusan (perayaan HUT RI) yang
harus menyita tenaga dan waktu sebagian bapak ibu yang mengharuskan
tidak mengajar. Hal ini terus berulang dan berulang tanpa solusi. Jam
kosong dan pulang lebih awal menjadi hal yang biasa di beberapa sekolah,
mulai dari guru bolos, disengaja, mendapat tugas lain, ataupun ada
rapat guru atau rapat dinas yang mengharuskan hal tersebut terjadi. Dan
anehnya ini dianggap biasa dan wajar menelantarkan murid ataupun
mengabaikan haknya untuk mendapat pengajaran.
Selama itu pula sebagai guru tak hentinya saya berfikir solusi apa
yang tepat dan baik untuk mengatasi permasalahan-permasahan klasik
tersebut. Dimulai saat sebagai guru pemula,saya hanya bisa bertanya dan
mengeluh kenapa hal ini sering terjadi. Dan sampai saat sekarang pun
ketika telah menjadi salah satu bagian pengambil kebijakan di madrasah
khususnya setahun sebelumnya hanya bisa mengamati dan meminimalisir
kejadian tersebut, belum ada solusi yang cerdas dan tepat untuk
menyelesaikan hal tersebut. Berbagai macam solusi dan pendekatan untuk
mengatasi hal tersebut mulai dari, mengatur jadwal rapat dinas/guru,
melakukan kegiatan-kegiatan di luar jam KBM, melakukan berbagai
pendekatan kepada rekan guru untuk lebih mengutamakan KBM meskipun
sebatas pemberian tugas meskipun hasilnya tidak maksimal serta memberi
masukan kepada pimpinan (kepala sekolah) dalam kaitanya mengefektifkan
kegiatan KBM.
Hal yang terjadi selanjutnya tentunya rekan-rekan guru dan pembaca
bisa menebak …… Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terkendali, tetapi saya
merasakan ada yang aneh dan janggal. Siswa tidak berkeliaran tetapi di
dalam kelas sering terlihat tidak terkendali dan gaduh walaupun tidak
semuanya. Siswa tampak bosan dan tidak bergairah.
Cerita selanjutnya dibalik layar …. (bagian kedua)
Mendapat tugas tambahan sebagai Waka. Kurikulum menjadi sangat berat
dan penuh tantangan. Merubah mindset KBM konvensional menuju KBM Modern
penuh dengan perjuangan dan optimisme. Berangkat dari setahun yang lau
tepatnya bulan januari 2014 Bapak Drs. H. Saeroji, M.Pd.I M.Ag selaku
kepala sekolah kami mendatangkan Tim dari SEAMOLEC untuk mengupgrade
pengetahuan dan kemampuan guru. Kegiatan ini murni bertujuan untuk
meningkatkan SDM para pengajar/guru di MAN Pesanggaran Banyuwangi.
MAN
Pesanggaran adalah salah satu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan 4 MAN di
Banyuwangi, Madrasah yang berdiri di tanah Wakaf milik H.Ichsan ini
berdiri tahun 1997. MAN Pesanggaran sebagai Madrasah termuda di wilayah
Banyuwangi terletak di Banyuwangi selatan kini telah memilik 19 rombel
kelas. Dengan fasilitas jaringan internet yang memadai. Merasa sudah
waktuya mengejar ketertinggalan khususnya pembelajaran berbasis IT atau
e-learning.
Aplikasi Edmodo yang begitu luar biasa menurut kami pada waktu itu
merupakan hal baru bagi guru-guru disekolah kami. Aplikasi ini sebagai
cikal bakal pembelajaran online di madrasah kami. Edmodo menjadi salah
satu solusi dan pencerahan baru untuk mengubah dan menggeser pola-pola
pembelajaran konvensional kearah model pembelajaran modern berbasis IT
atau e-learning.
Sebagai wujud keseriusan madrasah ini meningkatkan SDMnya, madrasah
menunjuk 3 orang untuk memberikan penguatan selama 1 bulan setelah
pelaksanaan pelatihan. Saya Susanto, S.Pd (waka. Humas) bersama Arif
Nurhuda, S.Pd (Guru TIK) dan Madely Prastyani, S.Pd (Staff tata usaha)
memberikan pelatihan dan penguatan lanjutan kepada para guru baik secara
individu maupun secara kelompok.
Hasilnya dapat dilihat, awal edmodo di madrasah ini sangat eforia
menyambut gaya dan model pembelajaran semacam ini. Beberapa guru sudah
tampak mulai menggunakan aplikasi pembelajaran online ini untuk
pembelajaran. Damun di bulan-bulan berikutnya Aplikasi ini mulai di
tinggalkan dan kembali ke model pembelajaran konvensional. Banyak alasan
guru-guru meninggalkan Edmodo diantaranya : bahasa inggris yang di
gunakan dalam aplikasi ini membuat guru sedikit kesulitan, untuk
penulisan rumus-rumus (matematika, Kimia dll) masih harus menggunakan
aplikasi lain atau dengan kata lain kurang prakrtis, dan beberapa alasan
lain.
Cerita Berkenalan dengan Quipperschool …………… (bagian ketiga)
Setahun
sudah saya mulai lagi pembelajaran dengan gaya dan metode mengajar
kimia di kelas. Disela-sela pembelajaran dan jam kosong saya masih
bertanya-tanya dan mencari aplikasi pembelajaran online yang lebih
praktis dan simple, hingga akhirnya menemukan model pembelajaran online
dengan Quipperschool di Facebook. Berawal dari coba dan penasaran saya
pelajari dan memulai mengeksplorenya, sampai sehari setelah itu Malik
Habibi tim dari Quipperschool Indonesia (QSI) menghubungi dan memandu
saya sampai mengerti penggunaan aplikasi quipperschool dalam
pembelajaran.
Cerita Belajar Kimia dengan Quipperschool (e-learning) ……………….. (bagian keempat)
Uji Coba Pertama,
Kelas XII IPA 2 pilihan pertama melakukan ujicoba dengan menggunakan
pembelajaran online dengan pertimbangan siswa kelas ini lebih dari 50%
memiliki perangkat yang dapat digunakan untuk mengakses internet, mulai
dari Laptop, Tablet, Android, dan HP.
Berbekal minim informasi dan berprinsip belajar sambil jalan mulai
dikenalkan siswa dengan aplikasi pembelajaran online ini (e-learning)
pada siswa kelas XII.
TANGGAPAN : SUKSES diluar perkiraan, siswa sangat senang dan bersemangat belajar.
Dari uji coba ini saya mulai mengetahui beberapa kelebihan yang
sebelumnya tidak terpikirkan, Yakni siswa dapat mengetahui hasil
mengerjakan tugas/ulangan secara langsung sekaligus melakukan remidi
tanpa harus menunggu guru meminta melakukan remidi. Jadi siswa dapat
melakukan remidi secara mandiri berkali kali sampai mendapat nilai yang
memuaskan.
Dan dari sisi guru tidak perlu memeriksa dan koreksi hasil pekerjaan
siswa karena secara otomatis aplikasi ini telah mengkoreksinya dan
memberikan laporan kepada kita hasil siswa (file excel) dan analisis
soal (butir soal).
Uji Coba Kedua, di Kelas XII IPA 1 tidak jauh beda dengan sebelumnya, siswa sangat Antusias ceria dan bersemangat.
Pada Uji coba di kelas ini saya juga menemukan sesuatu hal menarik
dalam aplikasi ini yang dapat di gunakan siswa dalam mempersiapkan Ujian
Nasional. Dalam aplikasi ini juga disediakan soal-soal ujian nasional
semua mata pelajaran untuk program IPA dan IPS. Jadi anak anak juga bisa
menggunakan apliksai ini sebagai ajang Try Out Mandiri. Dan yang lebih
menarik lagi aplikasi ini sangat mudah di akses/digunakan,bisa hanya
dengan menggunakan HP. Dan pembelajaran semacam ini dapat dilakukan
dimana saja; di dalam kelas maupun diluar kelas,
Uji Coba Ketiga dan Keempat, Kelas XI IPA 1
dan XI IPA 2 menjadi kelas berikutnya, tidak ada satu pun siswa yang
tidak terlarut dalam pembelajaran model ini. Hanya kata-kata, Semangat,
Serius, Senang, Bahagia, Ceria dan Tertawa.
Uji Coba Kelima – kesembilan), Kelas X.1 – X.4 RESPON : Semangat, Serius, Senang, Bahagia, Ceria dan Tertawa.
Menginjak bulan ketiga ini saya menggunakan quipperschool untuk
membantu melaksanakan pembelajaran terhadap siswa. Soal-soal latihan
dari paket aplikasi atau pun soal-soal yang di buat sendiri telah
selesai di selesaikan dengan hasil yang memuaskan. Respon positif yang
ditunjukkan siswa terhadap pengggunaan quipperschool dalam pembelajaran
membawa optimisme saya untuk terus mengeksplor aplikasi pembelajaran
online ini.
Hal
yang paling menyenangkan dan membanggakan sebenarnya dalam pembelajaran
online menggunakan quipperschool ini adalah saat kita tidak berada di
dalam kelas atau saat tidak melaksanakan pembelajaran. Ketika melihat
pada beranda di akun quipperschool terlihat setiap menit, jam waktu
siswa mengerjakan soal-soal yang disediakan oleh guru, deretan nama
bergerak dari bawah keatas secara berlahan menunjukkan siswa aktif
menggunakan aplikasi ini. Tanpa ada perintah dari guru siswa melakukan
remidi secara mandiri dengan kesadaran di tanpa paksaaan.
Pembelajaran semacam ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk
memilih waktu tempat, dan hasrat untuk belajar tanpa ada batasan dan
gengsi. Belajar online semacam ini menjadi sebuah trend dan style
dikalangan siswa. Belajar menjadi suatu kebutuhan dan gaya hidup
seorang pelajar bukan hal yang mustahil akan terjadi di era IT sekarang
ini. Banyak aplikasi pembelajaran online saat ini yang menawarkan
kemudahan bahkan beberapa diantaranya memberikan penghargaan/bonus untuk
pelajar yang aktif dan continue menggunakannya.
Cerita Berbagi mengajar menyenangkan dengan Quipperschool ……. (bagian kelima)
Pada
akhirnya keinginan berbagi dengan rekan guru untuk membuat pembelajaran
lebih ceria dan menyenangkan dengan quipperschool. Selasa 28 April 2015
jam 10.00 WIB disela-sela kegiatan pembelajaran aku mulai mengenalkan
dan Mengajari guru-guru aplikasi pembelajaran online quipperschool dalam
pembelajaran. Dalam pengenalan awal ini tercatat lebih dari 12 guru
sudah memulai menggunakan aplikasi Quipperschool dalam Pembelajarannya.
Selanjutnya secara bertahap sebelum akhir tahun ajaran ini berakhir di
targetkan seluruh guru dapat menggunakan aplikasi ini dalam
pembelajaran. Dalam sosialisasi yang dilaksanakan hari ini banyak fakta
unik dan luar biasa yang terungkap diantaranya ; seperti yang terjadi
pada Drs. Mungat. Guru Fikih yang setahun sebelumnya bertugas di MTsN
Srono dan Sekarang bertugas di MAN Pesanggaran Sangat antusias mengikuti
dan mempelajari Quipper School. Meskipun dalam Aplikasi quipperschool
tidak disediakan paket materi pelajaran di Madrasah khususnya materi
Fikih, dalam kesempatan ini Drs. Muat mampu membuat 5 soal untuk bidang
Fikih kelas X dan telah di publikasikan. Lain Halnya dengan Ahmad
Mahmudi, S.Pd Guru Biologi yang telah mengajar dimadrasah ini lebih dari
12 tahun, merasa mendapat inspirasi baru untuk pembelajaran yang akan
dilaksanakannya. Pada kesempatan yang sama Guru Penjaskes Okdiandra
Agung W, S.Pd juga merasa menemukan solusi dan alternatif untuk
memberikan materi kepada siswa tanpa harus mengurangi jam tatap muka
untuk praktek olahraga (Penjaskes) dilapangan.
Cerita Menjadi Ambasador Quipperschool (e-learning) ……………….. (bagian keenam)
Tidak pernah terfikir untuk menjadi salah satu ambassador dari quipperschool, awal bulan maret malik habibi selaku support service dari
quipperschool mempromosikan menjadi ambassador dengan kode H4X58WT.
Hingga sampai hari ini saya menulis ini telah menjadi salah satu best
ambassador untuk group malik habibi. Tetapi walaupun menjadi telah
ambassador tidak mengurangi niat untuk membantu sesama guru mewujudkan
pembelajaran yang ceria dan menyenangkan.
Cerita Ber-quipper ….. (bagian akhir)
Menjadi seorang pendidk di era teknologi sekarang ini menuntut
seorang guru menguasai berbagai disiplin ilmu. bagaikan seorang actor
perlu banyak tanbahan kehlian/talenta yang harus di kuasai. Tak
mengherankan jika saat ini guru yang tidak menguasai IT akan tampak
asing dirumah sendiri. Pembelajaran modern telah di mulai. Informasi,
materi pelajaran media pembelajaran bias di dapat dengan hanya dengan
hitungan detik. Guru akan kehilangan maknanya jika tidak dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan.
Aku Bukan Guru Hebat yang dapat mengubah siswa menyenangi sesuatu hal
terutama belajar kimia dengan cara yang mudah. Butuh banyak eksperiman
untuk menemukan gaya mengajar dan model-modelnya. Tiap generasi dengan
generasi akan berbeda masalah dan penanganannya.
Saat ini mengenalkan dan menggunakan pembelajaran online kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran menjadi pilihan Harus.
Kemudahan dan kelebihan yang diberikan oleh aplikasi ini bias menjadi
alternative pilihan bagi guru dalam membantu guru terutama dalam
kaitannya administrasi khusunya penyusunan laporan hasil belajar.
Awal tahun 2015 membawa saya mengenal dan memulai menggunakan
quipperschool. Loncatan luar biasa yang saya rasakan ketika saya memulai
kegiatan pembelajaran menggunakan aplikasi ini. Semangat siswa belajar,
mengerjakan latihan-latihan dan tugas yang sebelumnya perlu banyak
strategi untuk membuat siswa mengerjakan dengan sukarela. Kini siswa
malah meminta tugas tambahan untuk digunakan latihan.
Dari sisi guru pembelajaran semacam ini lebih efektif dan efisien,
karena guru sudah tidak direpotkan mengoreksi hasil pekerjaan siswa,
melakukan analisis soal dan melakukan remidi, semua secara otomatis
telah diolah oleh aplikasi pembelajaran ini. Tidak ada kekhawatiran
siswa melakukan hal lain selain belajar ketika kita sebagai seorang guru
jika tiba-tiba mendapat tugas tambahan yang mengharuskan tidak bisa
melaksanakan pembelajaran dengan tatap muka.
Walaupun bukan guru hebat, aku merasa bangga bisa membuat dan
mengubah kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, dan dapat
dilaksanaka dengan mandiri maupun klasikal. Membuat proses pembelajaran
lebih sederhana dan mudah. Aplikasi yang sudah dilengkapi versi
androidnya ini dapat diakses dengan menggunakan Handphone menjadi sangat
familier dan disenangi oleh siswa saat di gunakan dalam pembelajaran.
Siswa bias langsung mengetahui hasil belajarnya dan dapat melakukan
remidi sesuai keinginannya atau seblum guru meminta melaksanakan remidi.
Berikut beberapa hal prosedur pengunaan aplikasi ini dalam kegiatan pembelajaran :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar