Senin, 18 Mei 2015

AKU BUKAN GURU HEBAT (I’M NOT GREAT TEACHER)

 Quipperschool belajar menjadi lebih menyenangkan

Tulisan pengantar…….. (sosok Inspirasi)
santoMenjadi guru Hebat adalah impian dan dambaan bagi seluruh guru. Menguasai seluruh model-model pembelajaran dan mampu mengaplikasikan dalam kegiatan pembelajaranserta penguasai IT dan penerapannya pada pembelajaran menjadi keharusan dan prasarat menjadi guru hebat. Guru Hebat yang menurut definisi pemikiran saya dalah guru yang menguasai materi bahan ajar, mampu mengajar dengan model-model pembelajaran yang ada sekaligus menerapkanya dalam pembelajaran. Menjadi sosok yang menyenangkan dekat dengan siswa dan mempunyai pribadi yang unik serta berkarakter. Performance yang ideal menjadi daya tarik dan modal tersendiri untuk menjadi di senangi oleh siswa.
Sedikit rasis mungkin tetapi kenyataan mengunkapkan hal yang demikian. Jauh sekali diriku untuk menjadi angan-angan untuk bias disebut guru yang hebat dan ideal, karena dalam diri tidak satupun prasarat yang 100 % terpenuhi. Kalau
materi pelajaran mungkin nggak jauh beda dengan teman-teman guru lain. Tetapi dalam penguasaan model-model pembelajaran, hanya beberapa saja yang benar-benar mengerti seperti model pembelajaran JIGSAW. Penguasaan IT juga masih standart. Performance juga kategoti biasa.

Pada kesempatan lain ada beberapa fakta yang menunjukkan bahwa semua hal yang aku pikirkan tidak semuanya benar. Kesuksesan dan kehebatan seoran guru terletak dari kolaburasi dari disiplin ilmu yang ia kuasai dengan sedikit kelebihan yang di miliki, banyak kekurangan dan diramu menjadi sesuatu yang baru dan berkarakter serta kemauan yang keras untuk melakukan sesuatu.

Ada beberapa contoh guru yang saya kenal di dunia maya (internet) yang saya amati. Dengan keampuan dibidang ilmunya dan tambahan kemampuan IT, mereka mampu meramu, mengkolabusari dan mengemas ilmu dalam bentuk lain menjadi lebih baik dan menarik. Sebut saja pak U dan Ibu E. mereka mampu menyajikan disiplin ilmunya (Kimia) dan gayanya masing masing dengan kemasan yang menarik dan menyenangkan. Pak U dengan karakter pembahasan latihan soal-soal menjadi sangat tenar di dunia maya. Dan ibu E, dengan gaya cerita catatan harian saat KBM tampak segar dengan tutur dan bahasa yang ringan, sehingga mampu menyampaikan pesan dengan lebih efektif dan menarik. Yang jelas, merekan telah menjadi sosok inspirasi dan motivasi saya untuk selalu bergerak, berlatih, berkarya sehingga mampu menghasilkan sesuatu yang berbeda dan bermakna. Walaupun saya belum pernah ketemu khususnya ibu E, saya yakin mereka guru Hebat yang selalu ikhlas berbagi ilmu dengan teman-teman guru yang lain.

Cerita permulaan ..…(Bagian Pertama)
g1Menjadi sangat membosankan bila dalam kegiatan pembelajaran pada era sekarang ini murni dilaksanakan hanya dengan cara konvensional. Bagi beberapa siswa untuk sesaat jam kosong menjadi sesuatu yang diharapkan dan di tunggu, bahkan dianggap menyenangkan. Ditambah lagi Tugas yang dberika tidak evaluasi dan pembahasanya tidak pernah di sampaikan kepada siswa. Pembelajaan semacam ini telihat timpang, Ini jelas sesuatu yang sangat merugikan siswa dan anehya keberadaa kondisi seperti ini sering terjad dan berlanjut.

Dua belas tahun menjadi guru sering menemukan permasalahan yang sama disetiap memasuki awal tahun pelajaran. Banyaknya jam kosong menjadi masalah yang klasik di awal kegiatan KBM yang umumnya bersamaan pelaksanaan MOS persiapan kegiatan agustusan (perayaan HUT RI) yang harus menyita tenaga dan waktu sebagian bapak ibu yang mengharuskan tidak mengajar. Hal ini terus berulang dan berulang tanpa solusi. Jam kosong dan pulang lebih awal menjadi hal yang biasa di beberapa sekolah, mulai dari guru bolos, disengaja, mendapat tugas lain, ataupun ada rapat guru atau rapat dinas yang mengharuskan hal tersebut terjadi. Dan anehnya ini dianggap biasa dan wajar menelantarkan murid ataupun mengabaikan haknya untuk mendapat pengajaran.

Selama itu pula sebagai guru tak hentinya saya berfikir solusi apa yang tepat dan baik untuk mengatasi permasalahan-permasahan klasik tersebut. Dimulai saat sebagai guru pemula,saya hanya bisa bertanya dan mengeluh kenapa hal ini sering terjadi. Dan sampai saat sekarang pun ketika telah menjadi salah satu bagian pengambil kebijakan di madrasah khususnya setahun sebelumnya hanya bisa mengamati dan meminimalisir kejadian tersebut, belum ada solusi yang cerdas dan tepat untuk menyelesaikan hal tersebut. Berbagai macam solusi dan pendekatan untuk mengatasi hal tersebut mulai dari, mengatur jadwal rapat dinas/guru, melakukan kegiatan-kegiatan di luar jam KBM, melakukan berbagai pendekatan kepada rekan guru untuk lebih mengutamakan KBM meskipun sebatas pemberian tugas meskipun hasilnya tidak maksimal serta memberi masukan kepada pimpinan (kepala sekolah) dalam kaitanya mengefektifkan kegiatan KBM.

Hal yang terjadi selanjutnya tentunya rekan-rekan guru dan pembaca bisa menebak …… Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terkendali, tetapi saya merasakan ada yang aneh dan janggal. Siswa tidak berkeliaran tetapi di dalam kelas sering terlihat tidak terkendali dan gaduh walaupun tidak semuanya. Siswa tampak bosan dan tidak bergairah.

Cerita selanjutnya dibalik layar …. (bagian kedua)
Mendapat tugas tambahan sebagai Waka. Kurikulum menjadi sangat berat dan penuh tantangan. Merubah mindset KBM konvensional menuju KBM Modern penuh dengan perjuangan dan optimisme. Berangkat dari setahun yang lau tepatnya bulan januari 2014 Bapak Drs. H. Saeroji, M.Pd.I M.Ag selaku kepala sekolah kami mendatangkan Tim dari SEAMOLEC untuk mengupgrade pengetahuan dan kemampuan guru. Kegiatan ini murni bertujuan untuk meningkatkan SDM para pengajar/guru di MAN Pesanggaran Banyuwangi.

g11MAN Pesanggaran adalah salah satu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan 4 MAN di Banyuwangi, Madrasah yang berdiri di tanah Wakaf milik H.Ichsan ini berdiri tahun 1997. MAN Pesanggaran sebagai Madrasah termuda di wilayah Banyuwangi terletak di Banyuwangi selatan kini telah memilik 19 rombel kelas. Dengan fasilitas jaringan internet yang memadai. Merasa sudah waktuya mengejar ketertinggalan khususnya pembelajaran berbasis IT atau e-learning.

Aplikasi Edmodo yang begitu luar biasa menurut kami pada waktu itu merupakan hal baru bagi guru-guru disekolah kami. Aplikasi ini sebagai cikal bakal pembelajaran online di madrasah kami. Edmodo menjadi salah satu solusi dan pencerahan baru untuk mengubah dan menggeser pola-pola pembelajaran konvensional kearah model pembelajaran modern berbasis IT atau e-learning.

Sebagai wujud keseriusan madrasah ini meningkatkan SDMnya, madrasah menunjuk 3 orang untuk memberikan penguatan selama 1 bulan setelah pelaksanaan pelatihan. Saya Susanto, S.Pd (waka. Humas) bersama Arif Nurhuda, S.Pd (Guru TIK) dan Madely Prastyani, S.Pd (Staff tata usaha) memberikan pelatihan dan penguatan lanjutan kepada para guru baik secara individu maupun secara kelompok.

Hasilnya dapat dilihat, awal edmodo di madrasah ini sangat eforia menyambut gaya dan model pembelajaran semacam ini. Beberapa guru sudah tampak mulai menggunakan aplikasi pembelajaran online ini untuk pembelajaran. Damun di bulan-bulan berikutnya Aplikasi ini mulai di tinggalkan dan kembali ke model pembelajaran konvensional. Banyak alasan guru-guru meninggalkan Edmodo diantaranya : bahasa inggris yang di gunakan dalam aplikasi ini membuat guru sedikit kesulitan, untuk penulisan rumus-rumus (matematika, Kimia dll) masih harus menggunakan aplikasi lain atau dengan kata lain kurang prakrtis, dan beberapa alasan lain.

Cerita Berkenalan dengan Quipperschool …………… (bagian ketiga)
g2Setahun sudah saya mulai lagi pembelajaran dengan gaya dan metode mengajar kimia di kelas. Disela-sela pembelajaran dan jam kosong saya masih bertanya-tanya dan mencari aplikasi pembelajaran online yang lebih praktis dan simple, hingga akhirnya menemukan model pembelajaran online dengan Quipperschool di Facebook. Berawal dari coba dan penasaran saya pelajari dan memulai mengeksplorenya, sampai sehari setelah itu Malik Habibi tim dari Quipperschool Indonesia (QSI) menghubungi dan memandu saya sampai mengerti penggunaan aplikasi quipperschool dalam pembelajaran.

Cerita Belajar Kimia dengan Quipperschool (e-learning) ……………….. (bagian keempat)
foto kirimUji Coba Pertama, Kelas XII IPA 2 pilihan pertama melakukan ujicoba dengan menggunakan pembelajaran online dengan pertimbangan siswa kelas ini lebih dari 50% memiliki perangkat yang dapat digunakan untuk mengakses internet, mulai dari Laptop, Tablet, Android, dan HP.
Berbekal minim informasi dan berprinsip belajar sambil jalan mulai dikenalkan siswa dengan aplikasi pembelajaran online ini (e-learning) pada siswa kelas XII.
TANGGAPAN : SUKSES diluar perkiraan, siswa sangat senang dan bersemangat belajar.

Dari uji coba ini saya mulai mengetahui beberapa kelebihan yang sebelumnya tidak terpikirkan, Yakni siswa dapat mengetahui hasil mengerjakan tugas/ulangan secara langsung sekaligus melakukan remidi tanpa harus menunggu guru meminta melakukan remidi. Jadi siswa dapat melakukan remidi secara mandiri berkali kali sampai mendapat nilai yang memuaskan.
Dan dari sisi guru tidak perlu memeriksa dan koreksi hasil pekerjaan siswa karena secara otomatis aplikasi ini telah mengkoreksinya dan memberikan laporan kepada kita hasil siswa (file excel) dan analisis soal (butir soal).

Uji Coba Kedua, di Kelas XII IPA 1 tidak jauh beda dengan sebelumnya, siswa sangat Antusias ceria dan bersemangat. Pada Uji coba di kelas ini saya juga menemukan sesuatu hal menarik dalam aplikasi ini yang dapat di gunakan siswa dalam mempersiapkan Ujian Nasional. Dalam aplikasi ini juga disediakan soal-soal ujian nasional semua mata pelajaran untuk program IPA dan IPS. Jadi anak anak juga bisa menggunakan apliksai ini sebagai ajang Try Out Mandiri. Dan yang lebih menarik lagi aplikasi ini sangat mudah di akses/digunakan,bisa hanya dengan menggunakan HP. Dan pembelajaran semacam ini dapat dilakukan dimana saja; di dalam kelas maupun diluar kelas,

Uji Coba Ketiga dan Keempat, Kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 menjadi kelas berikutnya, tidak ada satu pun siswa yang tidak terlarut dalam pembelajaran model ini. Hanya kata-kata, Semangat, Serius, Senang, Bahagia, Ceria dan Tertawa.

Uji Coba Kelima – kesembilan), Kelas X.1 – X.4 RESPON : Semangat, Serius, Senang, Bahagia, Ceria dan Tertawa.
Menginjak bulan ketiga ini saya menggunakan quipperschool untuk membantu melaksanakan pembelajaran terhadap siswa. Soal-soal latihan dari paket aplikasi atau pun soal-soal yang di buat sendiri telah selesai di selesaikan dengan hasil yang memuaskan. Respon positif yang ditunjukkan siswa terhadap pengggunaan quipperschool dalam pembelajaran membawa optimisme saya untuk terus mengeksplor aplikasi pembelajaran online ini.

g6Hal yang paling menyenangkan dan membanggakan sebenarnya dalam pembelajaran online menggunakan quipperschool ini adalah saat kita tidak berada di dalam kelas atau saat tidak melaksanakan pembelajaran. Ketika melihat pada beranda di akun quipperschool terlihat setiap menit, jam waktu siswa mengerjakan soal-soal yang disediakan oleh guru, deretan nama bergerak dari bawah keatas secara berlahan menunjukkan siswa aktif menggunakan aplikasi ini. Tanpa ada perintah dari guru siswa melakukan remidi secara mandiri dengan kesadaran di tanpa paksaaan.

Pembelajaran semacam ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih waktu tempat, dan hasrat untuk belajar tanpa ada batasan dan gengsi. Belajar online semacam ini menjadi sebuah trend dan style dikalangan siswa. Belajar menjadi suatu kebutuhan dan gaya hidup seorang pelajar bukan hal yang mustahil akan terjadi di era IT sekarang ini. Banyak aplikasi pembelajaran online saat ini yang menawarkan kemudahan bahkan beberapa diantaranya memberikan penghargaan/bonus untuk pelajar yang aktif dan continue menggunakannya.

Cerita Berbagi mengajar menyenangkan dengan Quipperschool ……. (bagian kelima)
QUIPPER2Pada akhirnya keinginan berbagi dengan rekan guru untuk membuat pembelajaran lebih ceria dan menyenangkan dengan quipperschool. Selasa 28 April 2015 jam 10.00 WIB disela-sela kegiatan pembelajaran aku mulai mengenalkan dan Mengajari guru-guru aplikasi pembelajaran online quipperschool dalam pembelajaran. Dalam pengenalan awal ini tercatat lebih dari 12 guru sudah memulai menggunakan aplikasi Quipperschool dalam Pembelajarannya. Selanjutnya secara bertahap sebelum akhir tahun ajaran ini berakhir di targetkan seluruh guru dapat menggunakan aplikasi ini dalam pembelajaran. Dalam sosialisasi yang dilaksanakan hari ini banyak fakta unik dan luar biasa yang terungkap diantaranya ; seperti yang terjadi pada Drs. Mungat. Guru Fikih yang setahun sebelumnya bertugas di MTsN Srono dan Sekarang bertugas di MAN Pesanggaran Sangat antusias mengikuti dan mempelajari Quipper School. Meskipun dalam Aplikasi quipperschool tidak disediakan paket materi pelajaran di Madrasah khususnya materi Fikih, dalam kesempatan ini Drs. Muat mampu membuat 5 soal untuk bidang Fikih kelas X dan telah di publikasikan. Lain Halnya dengan Ahmad Mahmudi, S.Pd Guru Biologi yang telah mengajar dimadrasah ini lebih dari 12 tahun, merasa mendapat inspirasi baru untuk pembelajaran yang akan dilaksanakannya. Pada kesempatan yang sama Guru Penjaskes Okdiandra Agung W, S.Pd juga merasa menemukan solusi dan alternatif untuk memberikan materi kepada siswa tanpa harus mengurangi jam tatap muka untuk praktek olahraga (Penjaskes) dilapangan.

Cerita Menjadi Ambasador Quipperschool (e-learning) ……………….. (bagian keenam)
ambasadorTidak pernah terfikir untuk menjadi salah satu ambassador dari quipperschool, awal bulan maret malik habibi selaku support service dari quipperschool mempromosikan menjadi ambassador dengan kode H4X58WT. Hingga sampai hari ini saya menulis ini telah menjadi salah satu best ambassador untuk group malik habibi. Tetapi walaupun menjadi telah ambassador tidak mengurangi niat untuk membantu sesama guru mewujudkan pembelajaran yang ceria dan menyenangkan.




Cerita Ber-quipper ….. (bagian akhir)
Menjadi seorang pendidk di era teknologi sekarang ini menuntut seorang guru menguasai berbagai disiplin ilmu. bagaikan seorang actor perlu banyak tanbahan kehlian/talenta yang harus di kuasai. Tak mengherankan jika saat ini guru yang tidak menguasai IT akan tampak asing dirumah sendiri. Pembelajaran modern telah di mulai. Informasi, materi pelajaran media pembelajaran bias di dapat dengan hanya dengan hitungan detik. Guru akan kehilangan maknanya jika tidak dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan.

Aku Bukan Guru Hebat yang dapat mengubah siswa menyenangi sesuatu hal terutama belajar kimia dengan cara yang mudah. Butuh banyak eksperiman untuk menemukan gaya mengajar dan model-modelnya. Tiap generasi dengan generasi akan berbeda masalah dan penanganannya.

Saat ini mengenalkan dan menggunakan pembelajaran online kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran menjadi pilihan Harus. Kemudahan dan kelebihan yang diberikan oleh aplikasi ini bias menjadi alternative pilihan bagi guru dalam membantu guru terutama dalam kaitannya administrasi khusunya penyusunan laporan hasil belajar.

Awal tahun 2015 membawa saya mengenal dan memulai menggunakan quipperschool. Loncatan luar biasa yang saya rasakan ketika saya memulai kegiatan pembelajaran menggunakan aplikasi ini. Semangat siswa belajar, mengerjakan latihan-latihan dan tugas yang sebelumnya perlu banyak strategi untuk membuat siswa mengerjakan dengan sukarela. Kini siswa malah meminta tugas tambahan untuk digunakan latihan.

Dari sisi guru pembelajaran semacam ini lebih efektif dan efisien, karena guru sudah tidak direpotkan mengoreksi hasil pekerjaan siswa, melakukan analisis soal dan melakukan remidi, semua secara otomatis telah diolah oleh aplikasi pembelajaran ini. Tidak ada kekhawatiran siswa melakukan hal lain selain belajar ketika kita sebagai seorang guru jika tiba-tiba mendapat tugas tambahan yang mengharuskan tidak bisa melaksanakan pembelajaran dengan tatap muka.

Walaupun bukan guru hebat, aku merasa bangga bisa membuat dan mengubah kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, dan dapat dilaksanaka dengan mandiri maupun klasikal. Membuat proses pembelajaran lebih sederhana dan mudah. Aplikasi yang sudah dilengkapi versi androidnya ini dapat diakses dengan menggunakan Handphone menjadi sangat familier dan disenangi oleh siswa saat di gunakan dalam pembelajaran. Siswa bias langsung mengetahui hasil belajarnya dan dapat melakukan remidi sesuai keinginannya atau seblum guru meminta melaksanakan remidi.

Berikut beberapa hal prosedur pengunaan aplikasi ini dalam kegiatan pembelajaran :
 g2
g10

Tidak ada komentar: