Senin, 04 Februari 2013

KTI KIMIA



PEMBUATAN BIOGAS
Oleh : Susanto, SPd
(Guru Kimia MAN Pesanggaran Banyuwangi)


I.              TUJUAN :
            Pembuatan dan Pemanfaatan Biogas sebagai hasil fermentasi.

II.            DASAR TEORI
Biogas atau gas bio adalah gas yang berasal dari bahan organik, termasuk kotoran hewan atau tumbuhan (daun yang dibusukkan), misalnya kotoran ayam, sapi dan kerbau. Kotoran hewan dan bahan dari tumbuhan yang membusuk dicampur dengan air dan dibuat bubur dalam ember, jangan terlalu encer atau terlalu kental, sebab akan mempunyai akibat yang berbeda dalam pembentukan gas metana (CH4)
Gas bio adalah pengganti dari energi minyak dan gas bumi (energi fosil). Kendala dan tantangannya adalah pemurniannya. Hasil has yang terbentuk ialah bermacam-macam, yaitu gas Metana (CH4), Asam Sulfida (H2S), CO2 (sebagai pengotor yang menyebabkan energi menjadi rendah) dan lain-lain,
Besarnya energi bio bergantung pada bahan kotoran yang digunakan. Untuk itu, dapat diusahakan agar gas bio semakin murni, dengan kadar CH4 (gas methan)nya yang semakin banyak,untuk pemurnian ini digunakan zeolit. Zeolit mampu menyerap CO2 yang terdapat dalam susunan gas bio yang terbentuk, gas yang terbentuk mempunyai susunan + 50% gas methan (CH4), 40% CO2, H2S, uap air dan gas lain.
Untuk menghilangkan gas-gas pengotor tersebut dapat dilakukan perlakuan seperti pada gambar berikut :


 














Fungsi Zeolit
1.            Memecahkan masalah polusi kandang
2.            Meningkatkan kualitas pupuk
3.            Meningkatkan gas bio
Zeolit bentuk dan warnannya seperti batu lempung. Zeolit bergantung pada zat pengotornya, biasanya berwarna putih kemerah-merahan, kecoklatan, kekunihan dan kehijau-hijauan.zeolit banyak terdapat di sekitar gunug api. Dialam terbentuk karenareaksi dari batuan tufa masam berbutir halus yang bersifat rholitik dengan air pori dan air meteoric. Deposit zeolit yang sudah dieksploitasi terletak dibayah kabupaten lebak dan cikembar kabupaten cikembar dan kabupaten sukabumi. Ditempat lain deposit zeolit masih menunggu jamahan tangan trampil untuk pemanfaatannya bagi kesejahteraan umat manusia. Potensi zeolidi Indonesia yang depositnya sudah diketahui dan terletak di 46 lokasi jumlahnya mencapai beberapa juta ton.


III.           ALAT DAN BAHAN
1.    Drum, pipa, kran, ember dan gayung
2.    Pengaduk dan bahan perekat





IV.          RANCANGAN ALAT
Ada 2 tipe/cara sederhana dalam pembuatan biogas :
1.    Tipe Kontinyu
Diisi kotoran/bubur yang dimasukkan secara terus menerus
2.    Tipe Curah


 






















Persyaratan
Suhu lingkungan/daerah besar pengaruhnya terhadap terbentuknya gas bio. Suhu yang terbaik antara 32oC – 37OC. suhu yang kurang atau lebih, akan sulit terbentuk gas bio.

Gangguan
Bubur kotoran yang terlalu encer menyebabkan lapisan atas akan tertutup air sehingga gas yang terbentuk terganggu karena gas tak dapat menembus keatas.
Dan terlalu kental menyebabkan lapisan atas kering, akibatnya gas yang terbentuk sangat sedikit.

V.           CARA KERJA/PROSEDUR
1.    Bubur kotoran dan daun-daunan dari tumbuhan yang dibusukkan dicampur dengan air, diaduk sehingga tidak terlalu kental/encer dalam ember
2.    Kemudiaan bubur halus dalam ember dituang melalui corong ke drum A hingga penuh. Jarak antara permukaan bubur dengan tutup drum + 15 – 20 cm sebagai tempat pembentukan/pembuatan gas.
3.    Setelah 20-25 hari ditambah bubur kotoran lagi dan gas akan terbentuk setelah 20 hari berikutnya. Demikian setiap hari ditambah isi bubur dan diaduk
4.    Gas tersebut dialirkan kedrum B. suhu pada drum A diatur + 30oCyang merupakan suhu pertumbuhan mikroba. Gas yang disalurkan ke drum B melalui pipa diatur dengan kran penutup. Drum B dibuat kedap udara dengan suhu 37oC yang selanjutnya dapat dikonsumsi untuk kompor dan lampu penerangan.

Tidak ada komentar: