Menyimpan keindahan alam pegunungan yang sungguh elok, menawarkan
pesona kabut awan putih bersama hembusan udara sejuk nan segar di setiap
pagi dan senja hari, telah menjadikan Kabupaten Aceh Tengah dikenal
sebagai daerah tujuan wisata paling diminati, di wilayah Provinsi Aceh.
Bentangan biru danau Lut Tawar yang mencurahkan keanggunannya di tengah panorama permai alam negeri, mampu menebarkan kedamaian tersendiri kepada siapa saja yang mengunjungi daerah berjuluk Negeri Antara ini.
Berada pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut di kawasan pegunungan Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah adalah sebuah negeri di atas awan. Daerah ini bahkan kerap disebut-sebut sebagai kepingan tanah surga, karena alamnya yang cantik nan subur.
Kesuburan alam Negeri Antara dikenal menghasilkan berbagai komoditas unggulan. Diantaranya adalah kopi arabica gayo yang namanya sudah tersohor di seantero dunia.
Komoditas ini diekspor ke 16 negara pada tiap tahunnya, dengan nilai pasok mencapai 7 ribu ton per tahun. Hal itu jelas memberikan pengaruh positif, memperkenalkan Negeri Antara di mata dunia.
Kopi sebagai wujud hasil bumi dari daerah ini telah sejak lama mendapatkan tempat istimewa di kalangan pecinta kopi dunia. Tercatat, arabica gayo sangat digemari oleh konsumen di Amerika, Eropa, dan Jepang. Mereka menyebut kopi gayo sangat istimewa dan dikatagorikan sebagai kopi spesialty.
Kopi gayo dikenal memiliki aroma khas dengan perisa (flavor) kompleks, dan kekentalan (body) yang kuat. Berdasarkan penilaian hasil uji citarasa kopi yang diterapkan oleh sebuah asosiasi kopi di Amerika yakni SCAA (Specialty Coffee Asotiation of Amerika), mengkatagorikan kopi dengan skor poin diatas angka 80, sebagai kopi spesialty.
Sementara, beberapa kali hasil uji citarasa (Cupping test) terhadap kopi gayo, menunjukkan nilai sempurna yang berada di angka 86-90 poin. Nilai itu cukup untuk menobatkan kopi gayo sebagai kopi terbaik nomor 1 di dunia. Itulah modal besar yang dimiliki Aceh Tengah sebagai daerah wisata kopi ternama.
Negeri Antara bahkan punya sesuatu yang lebih dari sekedar hidangan kopi di pagi hari. Bentangan alam negeri yang indah permai, dibalut udara sejuk nan segar, selalu siap menyambut siapapun yang datang di tanah dataran tinggi ini.
Disisi lain, kelihaian masyarakat Gayo dalam merawat dan memperlakukan kopi mulai dari kebun hingga masa panen tiba, tentu menarik untuk diikuti. Kopi telah menjadi bagian dari sebuah tradisi dan kebudayaan masyarakat di daerah ini, dari dulu sampai sekarang.
Kebun-kebun kopi tak hanya dijadikan sebagai sumber ekonomi, tapi juga sebagai rumah yang mampu memberikan ketenangan jiwa kepada setiap pemiliknya. Saat orang-orang Gayo mendatangi kebun kopi mereka, maka perasaan senang dan puas selalu dirasakan, layaknya sedang berada di dalam rumah mereka sendiri.
Seluruh kebun kopi yang ada di daerah ini adalah milik masyarakat, tanpa ada pengelolaan yang secara besar-besaran oleh sebuah perusahaan. Itulah satu lagi alasan mengapa kopi gayo punya keistimewaan.
Kopi hanya dihasilkan dari perkebunan rakyat. Mendapatkan pemeliharaan dan perawatan khusus langsung dari tangan-tangan para petani kopi gayo, yang sangat menghargai dan mencintai kebun kopi milik mereka.
Lebih dari 80 persen penduduk daerah ini adalah petani kopi. Kebun kopi rakyat tersebar di seluruh penjuru negeri, mencapai luas 48.000 hektar. Semua itu, telah menjadikan Negeri Antara sebagai sentra penghasil kopi arabica terbesar di Asia.
Kedai-kedai kopi modern yang menerapkan perlakuan khusus untuk secangkir hidangan kopi, dapat dengan mudah dijumpai di setiap sudut kota Takengon, Ibu Kota Kabupaten Aceh Tengah. Bercangkir-cangkir kopi disajikan setiap harinya, menemani rutinitas masyarakat di kota kecil berhawa sejuk itu.
Fakta itulah yang membuat Negeri Antara layak disebut sebagai surganya kopi dunia. Daerah ini tak sekedar menawarkan segelas kopi yang bercitarasa tinggi, tapi juga menawarkan sejuta daya tarik lainnya, tentang bagaimana kopi menjadi sangat istimewa di tengah kehidupan masyarakat Gayo. Tentang bagaimana kopi menjadi simbol dan ekspresi kebudayaan yang mengilhami tatanan kehidupan sosial di tengah masyarakatnya.
Tentu menarik untuk mengunjungi daerah ini. Merasakan sensasi berada di negeri lumbung kopi bersama kehidupan masyarakatnya yang berbudaya. Ditambah lagi keindahan alam Negeri Antara yang mempesona. Pastilah semakin melengkapi keistimewaan daerah ini, untuk memanjakan anda para pecinta kopi.
Bentangan biru danau Lut Tawar yang mencurahkan keanggunannya di tengah panorama permai alam negeri, mampu menebarkan kedamaian tersendiri kepada siapa saja yang mengunjungi daerah berjuluk Negeri Antara ini.
Berada pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut di kawasan pegunungan Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah adalah sebuah negeri di atas awan. Daerah ini bahkan kerap disebut-sebut sebagai kepingan tanah surga, karena alamnya yang cantik nan subur.
Kesuburan alam Negeri Antara dikenal menghasilkan berbagai komoditas unggulan. Diantaranya adalah kopi arabica gayo yang namanya sudah tersohor di seantero dunia.
Komoditas ini diekspor ke 16 negara pada tiap tahunnya, dengan nilai pasok mencapai 7 ribu ton per tahun. Hal itu jelas memberikan pengaruh positif, memperkenalkan Negeri Antara di mata dunia.
Kopi sebagai wujud hasil bumi dari daerah ini telah sejak lama mendapatkan tempat istimewa di kalangan pecinta kopi dunia. Tercatat, arabica gayo sangat digemari oleh konsumen di Amerika, Eropa, dan Jepang. Mereka menyebut kopi gayo sangat istimewa dan dikatagorikan sebagai kopi spesialty.
Kopi gayo dikenal memiliki aroma khas dengan perisa (flavor) kompleks, dan kekentalan (body) yang kuat. Berdasarkan penilaian hasil uji citarasa kopi yang diterapkan oleh sebuah asosiasi kopi di Amerika yakni SCAA (Specialty Coffee Asotiation of Amerika), mengkatagorikan kopi dengan skor poin diatas angka 80, sebagai kopi spesialty.
Sementara, beberapa kali hasil uji citarasa (Cupping test) terhadap kopi gayo, menunjukkan nilai sempurna yang berada di angka 86-90 poin. Nilai itu cukup untuk menobatkan kopi gayo sebagai kopi terbaik nomor 1 di dunia. Itulah modal besar yang dimiliki Aceh Tengah sebagai daerah wisata kopi ternama.
Negeri Antara bahkan punya sesuatu yang lebih dari sekedar hidangan kopi di pagi hari. Bentangan alam negeri yang indah permai, dibalut udara sejuk nan segar, selalu siap menyambut siapapun yang datang di tanah dataran tinggi ini.
Disisi lain, kelihaian masyarakat Gayo dalam merawat dan memperlakukan kopi mulai dari kebun hingga masa panen tiba, tentu menarik untuk diikuti. Kopi telah menjadi bagian dari sebuah tradisi dan kebudayaan masyarakat di daerah ini, dari dulu sampai sekarang.
Kebun-kebun kopi tak hanya dijadikan sebagai sumber ekonomi, tapi juga sebagai rumah yang mampu memberikan ketenangan jiwa kepada setiap pemiliknya. Saat orang-orang Gayo mendatangi kebun kopi mereka, maka perasaan senang dan puas selalu dirasakan, layaknya sedang berada di dalam rumah mereka sendiri.
Seluruh kebun kopi yang ada di daerah ini adalah milik masyarakat, tanpa ada pengelolaan yang secara besar-besaran oleh sebuah perusahaan. Itulah satu lagi alasan mengapa kopi gayo punya keistimewaan.
Kopi hanya dihasilkan dari perkebunan rakyat. Mendapatkan pemeliharaan dan perawatan khusus langsung dari tangan-tangan para petani kopi gayo, yang sangat menghargai dan mencintai kebun kopi milik mereka.
Lebih dari 80 persen penduduk daerah ini adalah petani kopi. Kebun kopi rakyat tersebar di seluruh penjuru negeri, mencapai luas 48.000 hektar. Semua itu, telah menjadikan Negeri Antara sebagai sentra penghasil kopi arabica terbesar di Asia.
Kedai-kedai kopi modern yang menerapkan perlakuan khusus untuk secangkir hidangan kopi, dapat dengan mudah dijumpai di setiap sudut kota Takengon, Ibu Kota Kabupaten Aceh Tengah. Bercangkir-cangkir kopi disajikan setiap harinya, menemani rutinitas masyarakat di kota kecil berhawa sejuk itu.
Fakta itulah yang membuat Negeri Antara layak disebut sebagai surganya kopi dunia. Daerah ini tak sekedar menawarkan segelas kopi yang bercitarasa tinggi, tapi juga menawarkan sejuta daya tarik lainnya, tentang bagaimana kopi menjadi sangat istimewa di tengah kehidupan masyarakat Gayo. Tentang bagaimana kopi menjadi simbol dan ekspresi kebudayaan yang mengilhami tatanan kehidupan sosial di tengah masyarakatnya.
Tentu menarik untuk mengunjungi daerah ini. Merasakan sensasi berada di negeri lumbung kopi bersama kehidupan masyarakatnya yang berbudaya. Ditambah lagi keindahan alam Negeri Antara yang mempesona. Pastilah semakin melengkapi keistimewaan daerah ini, untuk memanjakan anda para pecinta kopi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar