MAN PESANGGARAN MENULIS AL-QUR’AN 30
JUZ 15 MENIT
Banyuwangi Jatim (MAN Pesanggaran). Untuk
mengenal dan dan memaknai peringatan Maulid nabi Muhammad SAW tahun ini, MAN
Pesanggaran telah menyiapkan kegiatan siswa-siswinya untuk selangkah lebih
maju. Budaya membaca Al-qur’an setiap pagi selama 15 menit sebelum kegiatan
belajar mengajar (KBM) yang telah berlangsung hampir 7 tahun akan mengalami
peningkatan. Selaian budaya membaca, menulis Al-qur’an akan menjadi rutinitas
dan budaya di Madrasah. Mengawali itu,
Ust. Farza’in penulis sekaligus penggagas Iqro’ Bil Qolam didatangkan dari
mojokerto ke madrasah untuk memberikan wawasan dan teknik menulis Alqur’an.
Berbekal dengan
metode follow the line (mengikuti garis) penulisan alqur’an yang dirasa semua
siswa/orang sulit menjadi solosi yang tepat untuk memulai belajar menulis
alqur’an dengan cepat benar. Dalam penjelasnnya Ust. Farzain menyampaikan
dengan metode tersebut diharapkan siapa saja tidak menemui kesulitan untuk
melakukan kegiatan penulisan al-qur'an. Karena metode tersebut hanya mengajak
penulis untuk mengikui garis-garis tulisan yang sudah ada. Metode ini memiliki
kelebihan yaitu lebih cepat membentuk kemampuan menulis khad arab dalam arti
sebenarnya. Metode ini di rancang dalam berbagai macam sajian
yang harus di kerjakan secara berurutan. Di tingkatan yang paling rendah adalah
keharusan untuk bisa membaca huruf Arab, tingkat berikutnya adalah menulis,
lalu memahami bahasa yang di gunakannya, dan pada gilirannya adalag Fase dimana
seseorang di asah kemampuannya untuk bisa memahami sehingga sampai pada tingkat
Menemukan
Logika. Dengan demikian kini seseorang tidak lagi menemui kesulitan dalam
proses pengimpletasian isi kandungan Al-Qur'an dalam kehidupan.
Bertempat
di ruang Aula dan di ruang kelas dalam waktu yang tidak lama selama 15 menit
sebanyak 114 surat 30 juz telah selesai ditulis dengan rapi dan disusun menjadi
1 mushaf Alqur’an hasil tulisan siswa-siswi MAN pesanggaran. Prestasi yang luar
biasa ini akan menjadi momen yang tidak terlupakan di kemudian hari karena pada
hari sabtu 26 Februari 2013 merupakan titik dimulainya menulis dan menghasilkan
mushaf-mushaf Al-qur’an yang di tulis tangan. Drs. H. Saeroji, M.Pd.I kepala madarasah dalam kesempatan lain berencana mencanangkan menulis Alqur’an bagi
setiap siswa madrasah hingga 30 juz dan setiap lulusan wajib mempunyai 1 mushaf
Alqura’an yang ditulis tangan sendri. (san)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar