Rabu, 30 Januari 2013



MAN PESANGGARAN MENULIS AL-QUR’AN 30 JUZ 15 MENIT
Banyuwangi Jatim (MAN Pesanggaran). Untuk mengenal dan dan memaknai peringatan Maulid nabi Muhammad SAW tahun ini, MAN Pesanggaran telah menyiapkan kegiatan siswa-siswinya untuk selangkah lebih maju. Budaya membaca Al-qur’an setiap pagi selama 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) yang telah berlangsung hampir 7 tahun akan mengalami peningkatan. Selaian budaya membaca, menulis Al-qur’an akan menjadi rutinitas dan budaya di  Madrasah. Mengawali itu, Ust. Farza’in penulis sekaligus penggagas Iqro’ Bil Qolam didatangkan dari mojokerto ke madrasah untuk memberikan wawasan dan teknik menulis Alqur’an.
Berbekal dengan metode follow the line (mengikuti garis) penulisan alqur’an yang dirasa semua siswa/orang sulit menjadi solosi yang tepat untuk memulai belajar menulis alqur’an dengan cepat benar. Dalam penjelasnnya Ust. Farzain menyampaikan dengan metode tersebut diharapkan siapa saja tidak menemui kesulitan untuk melakukan kegiatan penulisan al-qur'an. Karena metode tersebut hanya mengajak penulis untuk mengikui garis-garis tulisan yang sudah ada. Metode ini memiliki kelebihan yaitu lebih cepat membentuk kemampuan menulis khad arab dalam arti sebenarnya. Metode ini di rancang dalam berbagai macam sajian yang harus di kerjakan secara berurutan. Di tingkatan yang paling rendah adalah keharusan untuk bisa membaca huruf Arab, tingkat berikutnya adalah menulis, lalu memahami bahasa yang di gunakannya, dan pada gilirannya adalag Fase dimana seseorang di asah kemampuannya untuk bisa memahami sehingga sampai pada tingkat  Menemukan Logika. Dengan demikian kini seseorang tidak lagi menemui kesulitan dalam proses pengimpletasian isi kandungan Al-Qur'an dalam kehidupan.

Bertempat di ruang Aula dan di ruang kelas dalam waktu yang tidak lama selama 15 menit sebanyak 114 surat 30 juz telah selesai ditulis dengan rapi dan disusun menjadi 1 mushaf Alqur’an hasil tulisan siswa-siswi MAN pesanggaran. Prestasi yang luar biasa ini akan menjadi momen yang tidak terlupakan di kemudian hari karena pada hari sabtu 26 Februari 2013 merupakan titik dimulainya menulis dan menghasilkan mushaf-mushaf Al-qur’an yang di tulis tangan. Drs. H. Saeroji, M.Pd.I kepala madarasah  dalam kesempatan lain  berencana mencanangkan menulis Alqur’an bagi setiap siswa madrasah hingga 30 juz dan setiap lulusan wajib mempunyai 1 mushaf Alqura’an yang ditulis tangan sendri. (san)







Tidak ada komentar: