Rabu, 07 November 2018

Pembahasan Soal UN Kimia Tahun 2018 (Nomor 31-40)


Hasil gambar untuk un kimia 2018
Soal Nomor 31
Bahan pemutih pakaian biasa digunakan untuk menghilangkan noda pada serat kain. Cairan pemutih mengandung bahan aktif senyawa natrium hipoklorit (NaClO). Untuk menghitung kadar NaClO dalam pemutih dapat digunakan metode titrasi iodometri. Reaksi yang terjadi adalah:

  1. NaClO (l) + 2KI(aq) + 2HCl(aq) → NaCl(aq) + 2KCl(aq) + I2(l) + 2H2O(l)
  2. I2(l) + 2Na2S2O3 (aq) → 2NaI (aq) + Na2S4O6(aq)
Berdasarkan wacana tersebut, sifat kimia dari senyawa yang terdapat dalam pemutih adalah ....
  1. koloid pelindung
  2. oksidator
  3. reduktor
  4. katalisator
  5. inhibitor
Pembahasan soal nomor 31:
Fokus hanya pada zat pemutih. Pemutih (NaClO) pada reaksi pertama mengalami reaksi reduksi. Tepatnya bilangan oksidasi Cl pada NaClO berubah dari +1 menjadi –1 pada Cl (dalam NaCl atau KCl). Karena ia mengalami reaksi reduksi maka ia berperan sebagai oksidator.
Jawaban yang tepat B.

Soal nomor 32
Perhatikan informasi berikut!
Larutan I : sebanyak 30 gram urea CO(NH2)2 dilarutkan dalam 250 mL air, dan larutan membeku pada suhu -3,6oC
Larutan II : sebanyak 30 gram garam NaCl dilarutkan dalam 250 mL air, dan larutan membeku pada suhu 7,4oC
Berdasarkan data kedua larutan tersebut, harga tetapan penurunan titik beku molal pelarut adalah ...
(Mr CO(NH2)2  = 60; NaCl = 58,5).
  1. 1,80oC molal-1
  2. 3,60oC molal-1
  3. 5,07oC molal-1
  4. 37,7oC molal-1
  5. 20,2oC molal-1
Pembahasan soal nomor 32:
Urea merupakan larutan nonelektrolit.
molalitas urea = (30 g : 60 g/mol) : 0,25 kg = 2 molal
∆Tb = molalitas urea × Kf
3,6 oC = 2 molal × Kf
Kf = 3,6 oC : 2 molal = 1,8 oC/molal

NaCl merupakan larutan elektrolit dengan i = 2.
molalitas NaCl = (30 g : 58,5 g/mol) : 0,25 kg = 2,05 molal
∆Tb = molalitas NaCl × Kf × i
7,4 oC = 2,05 molal × Kf × 2
Kf = 7,4 oC : 4,1 molal = 1,8 oC/molal
Jawaban yang tepat A.

Soal Nomor 33
Diketahui  konfigurasi elektron unsur A dan B ada sebagai berikut:
A: 1s2 2s2 2p1
B: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Jika kedua unsur A dan B membentuk suatu senyawa, rumus kimia dan bentuk molekul yang benar adalah ....

Pembahasan soal nomor 33:
A: elektron valensinya 3
B: elektron valensinya 7, perlu 1 elektron untuk stabil sesuai aturan oktet.
A3 + B1 → AB3  semua elektron A terpakai untuk berikatan, tanpa elektron bebas.
Dengan demikian rumus bentuk umum AX3 bentuk molekulnya segitiga datar.
Jawaban yang tepat A.

Soal Nomor 34
Cermati wacana berikut.
Agar tampak lebih indah dan bernilai jual tinggi, sendok besi dilapisi dengan logam perak melalui proses penyepuhan. Proses penyepuhan sendok besi dengan logam perak dapat menggunakan sel elektrolisis seperti gambar berikut ini.

Pada proses penyepuhan sendok besi dengan logam perak (Ar = 108) pada wacana tersebut dilakukan selama 15 detik dengan menggunakan arus sebesar 9,65 ampere. Massa logam perak yang melapisi sendok adalah....
  1. 0,054 g
  2. 0,081 g
  3. 0,162 g
  4. 0,810 g
  5. 1,620 g
Pembahasan soal nomor 34:
Ag+ + e Ag
Massa ekivalen Ag = 108; t = 15 detik; i = 9,65 ampere.
massa Ag yang digunakan untuk melapisi sendok
m = (e.i.t)/96.500
m = (108 × 9,65 × 15)/96.500
m = 0,162 gram
Jawaban yang tepat C.

Soal Nomor 35
Diketahui  dua buah unsur X dan Y. Jika unsur X dan Y bersenyawa, sifat daya hantar listrik jika senyawa tersebut dilarutkan dalam air dan jenis ikatan yang terjadi adalah ....
  1. nonelektrolit dan kovalen koordinasi
  2. elektrolit dan ikatan kovalen koordinasi
  3. nonelektrolit dan ikatan kovalen
  4. elektrolit dan ikatan kovalen
  5. elektrolit dan ikatan ionik
Pembahasan soal nomor 35:
Data tidak tersedia J
Jawaban yang tepat B.

Soal Nomor 36
Perhatikan gambar berikut!

Korosi atau proses perkaratan pada pipa bawah tanah merupakan proses elektro kimia dengan reaksi:
Fe(s) → Fe2+ (aq) + 2e
O2(g) + 4H+(g) + 4e→ 2H2O(l)
Untuk mencegah reaksi katodik, pipa dihubungkan dengan logam lain yang lebih mudah teroksidasi.

Berdasarkan informasi tersebut, simpulan yang bisa didapat tentang faktor-faktor penyebab korosi adalah ....
  1. potensial reduksi Fe lebih besar dibanding dengan oksigen
  2. letak logam besi dalam deret Volta lebih kiri dari H2O
  3. adanya elektrolit/zat terlarut bersifat asam
  4. adanya oksigen dan uap air dalam udara yang lembab
  5. proses korosi memiliki E0 reaksi yang negatif
Pembahasan soal nomor 36:
Jawaban D adanya oksigen dan uap air yang lembab menjadi penyebab terjadinya korosi. Cukup jelas.
Jawaban yang tepat D.

Soal nomor 37
Alat kompres dingin biasanya digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat cedera. Untuk kompres dingin biasanya dipakai garam amonium nitrat NH4NO3. Garam tersebut dikemas dalam kemasan yang juga berisi air, ketika ditekan kemasannya, 30 gram garam NH4NO3 akan bereaksi dengan 100 mL air dan dapat menurunkan suhu dari 20oC menjadi 0oC dan dapat bertahan hingga 20 menit.

Berdasarkan wacana tersebut, reaksi tersebut bersifat....
  1. eksoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan
  2. eksoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem
  3. endoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan
  4. endoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem
  5. endoterm, perubahan entalpi sistem berkurang
Pembahasan soal nomor 37:
Karena reaksinya menyebabkan suhu turun maka reaksinya bersifat endoterm, proses perpindahan energi dari lingkungan ke sistem, sistem menyerap panas dari lingkungan.
Jawaban yang tepat B.

Soal Nomor 38
Cermati Wacana Berikut.
Bahan pemutih pakaian biasa digunakan untuk menghilangkan noda pada serat kain. Cairan pemutih mengandung bahan aktif senyawa natrium hipoklorit (NaClO).
Untuk menghitung kadar NaClO dalam pemutih dapat digunakan metode titrasi iodometri. Reaksi yang terjadi adalah:
  1. NaClO (l) + 2KI(aq) + 2HCl(aq) → NaCl(aq) + 2KCl(aq) + I2(l) + 2H2O(l)
  2. I2(l) + 2Na2S2O3 (aq) → 2NaI (aq) + Na2S4O6(aq)
Berdasarkan wacana tersebut, jika dalam suatu percobaan titrasi terhadap 20 mL pemutih memerlukan sebanyak 40 mL Na2S2O3 0,2 M, kadar NaClO (w/w) dalam pemutih tersebut adalah .... ( Mr NaClO = 74,5 dan  r  NaClO = 1 g/mL) .
  1. 0,745%
  2. 1,090%
  3. 1,117%
  4. 1,490%
  5. 2,235%
Pembahasan soal nomor 38:
Massa NaClO kotor:
Massa NaClO = Volume NaClO × massa jenis NaClO
Massa NaClO = 20 mL × 1 g/mL
Massa NaClO = 20 g
Hitungan dari titrasi:
Perbandingan koefisien antara NaClO dengan koefisien Na2S2O3 = 1 : 2.
Jumlah mol Na2S2O3 yang diperlukan = 40 mL × 0,1 M = 4 mmol
Jadi jumlah mol NaClO = ½ × 4 mmol = 2 mmol = 0,002 mol

Massa NaClO = jumlah mol NaClO × massa molar NaClO
Massa NaClO = 0,002 mol × 74,5 g/mol
Massa NaClO = 0,149 g

Kadar NaClO = (massa NaClO titrasi : massa NaClO kotor) × 100%
Kadar NaClO = (0,149 g : 20 g) × 100%
Kadar NaClO = 0,745%
Jawaban yang tepat A.

Soal Nomor 39
Andi melakukan percobaan titrasi asam-basa untuk memperkirakan larutan asam oksalat (H2C2O4) dengan menggunakan indikator phenolftalein. Andi meneteskan larutan NaOH 0,1 M ke dalam larutan H2C2O4 (Mr H2C2O4 = 90 g/mol).

Data yang diperoleh dari tiga kali percobaan pada titik ekuivalen adalah sebagai berikut.
No.Volume
H2C2O4
Volume
NaOH 0,1 M
(1)10 mL19,8 mL
(2)10 mL20,2 mL
(3)10 mL20 mL
Jika massa jenis larutan asam oksalat 1,2 gram/mL, larutan asam oksalat tersebut memiliki % massa H2C2O4 sebesar....
  1. 4,5%
  2. 3,5%
  3. 3,0%
  4. 1,5%
  5. 0,75%
Pembahasan soal nomor 39:
Massa H2C2O4 = 10 mL × 1,2 g/mL = 12 g

Volume rata-rata NaOH = (19,8 + 20,2 + 20) mL : 3 = 20 mL
Jumlah mol NaOH = 20 mL × 0,1 M = 2 mmol.

Reaksi: 2NaOH + H2C2O4 Na2C2O4 + 2H2O
Dari perbandingan koefisien reaksi setara dihitung jumlah mol H2C2O4 sebagai fakta.
Jumlah mol H2C2O4 = ½ jumlah mol NaOH
Jumlah mol H2C2O4 = ½ × 2 mmol
Jumlah mol H2C2O4 = 1 mmol = 0,001 mol

Massa H2C2O4dari hasil titrasi
Massa 0,001 mol H2C2O4 = 0,001 mol × 90 g/mol
Massa 0,001 mol H2C2O4 = 0,09 g

Kadar H2C2O4 = (massa H2C2O4 titrasi : massa H2C2O4 kotor) × 100%
Kadar H2C2O4 = (0,09 g : 12 g) × 100%
Kadar H2C2O4 = 0,75%
Jawaban yang tepat E.

Soal Nomor 40
Diketahui  reaksi:

Jenis reaksi untuk nomor I, II, dan III berturut-turut adalah ....
  1. adisi, substitusi, dan eliminasi
  2. adisi, substitusi, dan substitusi
  3. eliminasi, substitusi, dan adisi
  4. eliminasi, adisi, dan substitusi
  5. substitusi, adisi, dan adisi
Pembahasan soal nomor 40:
I : jenis reaksi adisi, yang semula zat memiliki ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal.
II: jenis reaksi substitusi, ada atom H pada gugus CH2  di tengah propana digantikan 1 atom Br dari Br2
III: jenis reaksi substitusi, terjadi penggantian atom Br oleh gugus OH dari basa KOH.
Jawaban yang tepat B. 


Pembahasan soal kimia UN 2018 di copy dan dipublikasi ulang  dari www.urip.info
 

Tidak ada komentar: