Kab. Banyuwangi – Jawa Timur.
Tepat 28 April 2015 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pesanggaran Banyuwani
Menunjukan Langkah serius untuk mewujudkan cita-cita menjadi Mercusuar. MAN
Pesanggaran yang berdiri tahun 1997 ini mulai menunjukkan kelasnya menjadi
madrasah penuh prestasi dan inovasi. Ini ditunjukan dengan adanya perhelatan
kompetisi PORPROV JATIM 2015 dan MTQ yang ada dilaksanakan di Banyuwangi,
beberepa atlit dan dan delegasi MTQ merupakan siswa/i MAN Pesanggaran. Sebut
saja atlit Panjat dinding, 2 siswa Madrasah ini menjadi andalan banyuwangi
untuk medapat juara. Dan pada Khafilah MTQ
siswa-siswi madrasah ini mendapat bagian mewakili di bidang Fahmil
Qur’an mulai dari 5 Juz, 10 Juz, 20 Juz dan 30 Juz.
Inovasi di bidang Pembelajaran
menjadi pilihan madrasah ini untuk menjadi unggul dibandingkan dengan madrasah
ataupun dengan seklah yang lain. Diawali Sejak 2 tahun yang lalu Madrasah ini
mulai mengenalkan Pembelajaran Online dalam kegiatan pembelajaran, sampai pada
akhirnya menemukan aplikasi pembelajarn online yang mudah dipelajari dan
diterapkan dalam pembelajaran. Aplikasi Pembelajaran online Quipperschool mulai
dikenalkan Susanto, S.Pd. selaku Waka Kurikulum di madrasah ini pada pertengahan
Februari dengan menerapkannya pada bidang studi yang di ampunya. Merasa yakin
dan dapat dilaksanakan di madrasah ini, tepat jam 10.00 WIB Hari Selasa 28 April 2015 disela-sela
kegiatan pembelajaran mulai mengenalkan dan Mengajari guru-guru untuk menggunakan
aplikasi ini dalam pembelajaran.
Dalam pengenalan awal ini
tercatat lebih dari 12 guru sudah memulai menggunakan aplikasi Quipperschool
dalam Pembelajaran. Selanjutnya secara bertahap sebelum akhir tahun ajaran ini
berakhir di targetkan seluruh guru dapat menggunakan aplikasi ini dalam
pembelajaran. Dalam sosialisasi yang dilaksanakan hari ini banyak fakta unik
dan luar biasa yang terungkap diantaranya ; seperti yang terjadi pada Drs.
Mungat. Guru Fikih yang setahun sebelumnya bertugas di MTsN Srono dan Sekarang
bertugas di MAN Pesanggaran Sangat antusias mengikuti dan mempelajari Quipper
School. Meskipun dalam Aplikasi quipperschool tidak disediakan paket materi
pelajaran di Madrasah khususnya materi Fikih, dalam kesempatan ini Drs. Muat
mampu membuat 5 soal untuk bidang Fikih kelas X dan telah di publikasikan. Lain
Halnya dengan Ahmad Mahmudi, S.Pd Guru Biologi yang telah mengajar dimadrasah
ini lebih dari 12 tahun, merasa mendapat inspirasi baru untuk pembelajaran yang
akan dilaksanakannya. Pada kesempatan yang sama Guru Penjaskes Okdiandra Agung
W, S.Pd juga merasa menemukan solusi dan alternatif untuk memberikan materi
kepada siswa tanpa harus mengurangi jam tatap muka untuk praktek olahraga
(Penjaskes) dilapangan.
Dalam akhir pertemuan semua guru
yang hadir dalam sosialisasi quipperschool mengharapkan ada tindak lanjut dan
pertemuan rutin untuk evaluasi menjadi lebih baik. (Susantochimi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar