Rabu, 14 Januari 2015

Ternyata Nabi Muhammad Reinkarnasi Dewa Krisna

Ternyata Nabi Muhammad Reinkarnasi Dewa Krisna
Ternyata Nabi Muhammad adalah reinkarnasi Dewa Krisna. Pasalnya, ada sejumlah kesamaan kisah sampai pada keserupaan ajaran kehidupan Dewa Krisna dan ajaran Islam Nabi Muhammad Saw.

Sebetulnya, artikel ini sebatas membahas kesamaan ajaran-ajaran dan kehidupan antara Nabi Muhammad Saw dan Dewa Krishna. Boleh jadi, artikel ini hanya sebagai kajian spekulatif dan bukan menjadi rujukan ilmiah.

Dewa Krisna menurut Islam samasekali tidak disinggung dalam kitab suci Al Quran maupun hadis. Demikian juga sebaliknya, Nabi Muhammad bukan menjadi bagian ramalan dari ajaran-ajaran dari Dewa Krisna. Untuk mengetahui ajaran-ajaran Dewa Krisna yang sama dengan ajaran Islam, silakan baca Belajar Islam dengan Prabu Dewa Krishna.

Namun, satu hal yang perlu dicatat bahwa Krisna pernah mengatakan bahwa di mana suatu saat ketika kebenaran merosot dan kejahatan merajalela, maka Krisna akan menjelma untuk menjadi pelindung orang-orang saleh dan menghukum orang-orang jahat. Kresna akan lahir dari zaman ke zaman. Hal ini tercantum dalam kotbah Krisna saat memberikan petuah dan wejangan kepada Arjuna pada Bharatayuda.

Bertepatan dengan rusaknya moral bangsa Arab pada saat itu yang tidak ketulungan di mana kebenaran telah hancur dan kejahatan merajalela, lantas Muhammad kecil lahir sebagai penggembala domba atau kambing yang pada akhirnya membawa ajaran Islam sebagai agama besar di dunia.

Nabi Muhammad kemudian terlibat dalam beberapa perang besar untuk memusnahkan orang-orang kafir yang dianggap tidak berada pada jalur kebenaran. Peran ini samahalnya dengan Krisna saat ikut menjadi tokoh sentral dalam kisah Mahabharata saat perang menumpas angkara murka bernama Baratayuda meletus.

Nabi Muhammad dan Krisna adalah penggembala
Hal yang paling menarik dan muncul spekulasi bahwa ternyata Nabi Muhammad reinkarnasi Dewa Krisna, yaitu dua-duanya pernah menjadi seorang penggembala. Bahkan, Krisna sendiri pernah dijuluki sebagai Sang Penggembala.

Bedanya, Nabi Muhammad mengembala kambing atau domba. Sementara itu, Krisna menggembala sapi. Sepertinya hal ini bukan kebetulan, tetapi Tuhan hendak memberitahukan kepada kita tentang sejarah manusia suci yang merupakan manifestasi Tuhan yang turun di bumi sebagai penumpas kebatilan dan penegak kebenaran. Ya, Nabi Muhammad adalah manusia suci dan paling sempurna, sedangkan Krisna adalah seorang raja, ksatria, sekaligus manusia suci yang mencapai tingkat dewa.

Kalau ajaran Nabi Muhammad secara substantif mengkristal ke dalam satu kata "Islam" yang berarti damai, kesejahteraan, dan keselamatan, maka ajaran-ajaran Dewa Krisna bertumpu pada dharma, kebajikan, dan pengabdian hidup kepada Sang Maha Kuasa.

Nabi Muhammad Reinkarnasi Krisna
Jadi, ada beberapa hal yang bisa ditarik kesimpulan spekulatif tentang Nabi Muhammad adalah reinkarnasi dari Dewa Krisna. Pertama, keduanya sama-sama penggembala. Kedua, Krisna akan lahir dari zaman ke zaman di mana kebenaran runtuh dan kejahatan merajalela bertepatan dengan situasi bangsa Arab dalam zaman jahiliyah, lantas muncul Nabi Muhammad.

Ketiga, Krisna dan Muhammad adalah manusia suci yang merupakan manifestasi dari Tuhan yang Maha Kuasa di bumi untuk memberikan ajaran-ajaran dan petunjuk kepada manusia. Dalam Islam, Muhammad adalah nabi dan rasul. Dalam Hindu, Krisna adalah manusia suci setingkat dengan dewa, bahkan menjadi manifestasi Tuhan itu sendiri.

Keempat, Krisna dan Muhammad sama-sama terlibat dalam perang dan pertempuran melawan kebatilan, angkara murka dan kejahatan. Krisna bersama dengan Pandawa berperang melawan Kurawa sebagai simbol kejahatan, ketamakan, dan amoralitas. Sementara itu, Nabi Muhammad bersama para sahabat berperang melawan kaum kafir yang sama-sama menjadi simbol ketamakan, kejahatan, dan amoralitas.

Kelima, Nabi Muhammad dan Krisna sama-sama mengajarkan satu prinsip tentang kebajikan, dharma (kewajiban manusia), kebenaran, cinta kasih, welas asih, damai, kesejahteraan, dan pengabdian kepada yang Maha Kuasa. Allah adalah nama tuhan yang dipakai Rasulullah untuk mengenalkan kepada umat muslim dan Yang Maha Kuasa adalah kata ganti untuk Tuhan yang digunakan Krisna.

Sementara itu, kata "reinkarnasi" yang saya maksud di sini untuk menyebut kalimat Krisna yang menjelma dari zaman ke zaman di setiap kebenaran runtuh dan kejahatan berjaya yang hadir untuk menegakkan kebenaran. Penjelmaan jiwa yang saat itu menjadi Krisna akan menjelma dalam bentuk lain dari setiap zaman. Dan, Nabi Muhammad yang lahir pada sekitar tahun 500an masehi serta Krisna yang hidup pada zaman sekitar 3000 sebelum masehi (SM) merupakan menifestasi dari Tuhan yang Maha Kuasa, Tuhan yang Esa. Wallahu'alam Bisshowab.

sumber  :  http://www.islamcendekia.com/2014/10/ternyata-nabi-muhammad-reinkarnasi-dewa-krisna.html

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Boleh saya tambahkan?
Saya juga pernah berfikir soal nabi muhammad adalah inkarnasi dari krisna, yang pertama pamannya juga kan hindu... Cara ibadah juga sama kaya hindu pas di kabah muter 7x dimana orang hindu melakukan adat itu memutarin api... Nah pas pada naik haji sama sekali tidak ada titik bayangan dimana tepat matahari di tengah kabah itu...
Dan amati kenapa nama allah sejajar dengan nama nabi muhammad... Kresna jelmaan wisnu, shiva itu 3 dewa setelah wisnu...
Amati nama allah itu ada trisula dan ular...
Dan sembahan shiva adalah batu shiva sama kaya hajar aswat... Dan shiva ga bisa jauh dari dewi gangga air abadi. Seperti zamzam
Tasbih pun seperti genitri orabg hindu serta lambang bulan sabit seperti di atas kepalanya shiva...

Kalo menurut saya bahwa allah sesungguhnya datang ke sini dia udah ngeperingati tebtang yang bakal terjadi... Maka dari itu sang dewa keliatannya aja tertanggu dengan kedatangan allah sesungguhnya...
Saya masih banyak tau tentang hal lebih yang saya jelaskan... Bagaimana pandangan kalian siapa allah sesungguhnya?

Dunia memang di serahkan kepada iblis, tapi iblis tidak berkuasa ketika kita menjadi roh.

Unknown mengatakan...

Postingan yang sangat menarik. Saya minta ijin dan mohon maaf sebelumnya jika ini adalah pendapat saya secara pribadi tanpa landasan ilmu dikarenakan keterbatasan pengetahuan saya sendiri. Menurut saya, jaman dimana agama Hindu disebarkan dan dianut, sebelumnya sudah ada kalimat yang mwnyebut tentang Nabi Muhammad SAW. Namun oleh penyebar agama, nama Nabi terakhir ini karena belum lahir, belum bisa diaebut namanya. Dinamailah Sri Krishna. Pada Mahabharata bagian Bhagawat Gita Parwa disaat Krishna menjelaskan identitas aslinya kepada arjuna, diperlihatkannya alam semesta (berbentuk cakra) dan Krishna mengatakan itulah dia.

Dalam agama Islam, guru saya menjelaskan awal mula Allah SWT menciptakan Nur Muhammad (cahaya yang terpuji) berbentuk kumparan (cakra) yang oleh ilmuwan disebut Big Bang asal mula alam semesta. Baru ketika tahun 571 M diciptakanlah Muhammad dengan bentuk fisik manusia. Jadi nama Muhammad adalah nama sementara, dan hanya Allah yang tau, berapa kali Allah menciptakan versi fisik dari cahaya tersebut. Itulah yang dinamakan Awatara kalau dalam Hindu. Krishna berwujud 10 dalam 10 yuga/zaman.

Wallahu'allam hanya Allah yang tahu jawabannya.