Asam lemak merupakan asam lemah, yang di dalam air akan terdisosiasi
sebagian. Umumnya asam lemak berfase cair atau padat pada suhu ruang (27
°C). Semakin panjang rantai karbon penyusunnya, semakin mudah membeku
dan juga semakin sukar larut. Asam lemak dapat bereaksi dengan senyawa
lain membentuk persenyawaan lipida.
Persenyawaan lipida tersebut
sering dijumpai di dalam tubuh organisme yang memiliki fungsi khusus
dalam penyusunan sel organism. Beberapa jenis persenyawaan lipida
tersebut antara lain prostaglandin, wax, trigliserida,
gliserofosfolipida, sfingolipida dan glikofosfolipida, perhatikan
kembali gambar 14.37, di bawah.
Gambar 14.37. Bagan penggolongan lipida
Asam
lemak tidak lain adalah asam alkanoat atau asam karboksilat berderajat
tinggi (memiliki rantai karbon lebih dari 6). Asam lemak dibedakan
menjadi asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh
hanya memiliki ikatan tunggal di antara atom-atom karbon penyusunnya,
sementara asam lemak tak jenuh memiliki paling sedikit satu ikatan
rangkap diantara atom-atom karbon penyusunnya. Kedua jenis ikatan dalam
asam lemak inilah yang menyebabkan perbedaan sifat fisik antara asam
lemak satu dengan lainnya.
Keberadaan ikatan rangkap dan panjang
rantai ini menyebabkan asam lemak penyusun lipida memiliki dua jenis
wujud yang berbeda pada suhu ruang. Dua wujud lipida yang sering kita
temukan adalah lemak dan minyak. Lemak pada suhu ruang berwujud padat
sedangkan minyak pada suhu ruang berwujud cair. perhatikan Gambar 14.38.
Gambar 14.38. Bentuk lipida dalam kehidupan sehari-hari
Lemak
umumnya disusun oleh asam lemak rantai panjang yang memiliki ikatan
tunggal atau jenuh sedangkan minyak banyak disusun oleh asam lemak
rantai panjang dengan ikatan rangkap atau tak jenuh.
Kedua asam
lemak tersebut jelas memiliki perbedaan sifat fisik dan kimianya,
beberapa struktur dan sifat dari kedua senyawa tersebut disajikan dalam
Tabel di bawah ini.
Tabel 14.4. Sifat fisik dan struktur asam lemak jenuh dan tidak jenuh
Beberapa asam lemak yang telah dikenal dan telah teridentifikasi dengan baik ditunjukkan pada Tabel 14.5.
Tabel 14.5 Daftar nama asam lemak yang telah teridentifikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar