Senin, 27 Mei 2013

Dibalik Mitos Susu

Apakah produk-produk susu baik untuk Anda? Atau, malah sebaliknya?


Mampukah susu, keju dan yoghurt membantu Anda menurunkan bobot dan melawan penyakit? Ikuti investigasi kami.


Berita #4: Susu bisa meningkatkan kanker ovarium.

Sebuah studi yang dimuat di International Journal of Cancer melaporkan, wanita yang setiap hari minum 1 gelas atau lebih susu skim atau susu rendah lemak memiliki risiko kanker ovarium 32 persen lebih tinggi ketimbang mereka yang minum hanya 3 gelas atau kurang per bulan.

Mereka yang sangat doyan minum susu ternyata juga memiliki risiko 69 persen lebih tinggi terkena tumor ovarium yang jenisnya ganas.

Pendapat Ahli: Laktosa pada susu bisa jadi memberi kontribusi pada risiko tersebut.

Lakukan: Jika Anda memang berada pada kondisi berisiko tinggi terkena kanker ovarium (misalnya, dalam sejarah kesehatan keluarga ada yang terkena kanker) Anda bisa memilih kalsium dari suplemen. Tapi, pastikan suplemen tersebut juga mengandung vitamin D.

Berita #5: Minum susu rendah lemak bisa mencegah diabetes.

Para periset di Massachusetts General Hospital menganalisa data dari 41.254 responden pria dan menemukan bahwa konsumsi harian produk susu rendah lemak dihubungkan dengan penurunan risiko peningkatan diabetes tipe 2.

Pendapat Ahli: Konsumsi susu memang berhubungan dengan penurunan risiko diabetes, ucap Robert Rizza, MD., pakar medis di Mayo Clinic College of Medicine di Rochester, Minnesota, AS., sekaligus pimpinan American Diabetes Association.

Namun, ia menambahkan bahwa sangat sulit menggambarkan konklusi dari penelitian seperti itu. Karena, penyakit ini bersifat epidemis. Artinya, para ilmuwan mempelajari kebiasaan sebuah kelompok besar dan menemukan hubungan penting antara kebiasaan minum susu dengan penurunan risiko terkena diabetes. Tidak diketahui pasti kebiasaan yang memberi kontribusi langsung dan memberi efek pencegahan.

"Sulit menyimpulkan efek satu macam makanan dari pola makan manusia yang kompleks," jelas Dr. Rizza. "Secara umum, mereka yang minum atau makan produk susu rendah lemak cenderung memiliki pola makan lebih sehat," ucapnya.

Lakukan: Lemak hewani yang padat dalam produk susu beserta turunannya bisa menaikkan risiko penyakit. Jadi, pastikan Anda memilih minum susu produk susu skim atau susu rendah lemak beserta turunannya, seperti keju rendah lemak, dan juga yoghurt rendah lemak.

Berita #6: Minum susu setiap hari bisa menjauhkan dari penyakit kardiovaskular.

Pada penelitian yang dilakukan di Jepang terhadap pria dan wanita, terungkap bahwa mengasup kalsium melalui produk susu dihubungkan dengan penurunan risiko stroke.

Penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2005 yang dimuat pada Journal of Epidemiology and Community Health menunjukkan bahwa pria yang minum susu setiap hari, memiliki risiko terkena penyakit jantung atau stroke 32 persen lebih rendah, ketimbang mereka yang jarang minum susu.

Pendapat Ahli: Pada penelitian yang dilakukan di Jepang itu, para responden mengisi kuesioner yang berisi pertanyaan detail tentang kebiasaan pola makan secara keseluruhan. Jadi, lagi-lagi sulit menjustifikasi bahwa kalsium adalah satu-satunya nutrisi yang bekerja dan berguna mengurangi risiko penyakit berat.

Tanpa melihat fakta bahwa susu padat lemak juga melindungi tubuh dari penyakit jantung, lemak jenuh (dalam susu padat lemak) memang meningkatkan tingkat Low Density Lipoprotein (LDL) atau lemak jahat tubuh yang bisa mengakibatkan terkena risiko serangan jantung, ucap Alice Lictenstein, pakar kebijakan dan ilmu nutrisi di Tufts University, AS.

Lakukan: Tetaplah mengasup susu dan produk-produk susu turunannya. Tapi, lagi-lagi pastikan Anda memilih susu yang rendah lemak.

Tidak ada komentar: