Menurut dr. Samuel Oentoro, Sp. GK, Spesialis Gizi Klinik di Siloam Hospital Jakarta, rokok menyebabkan produksi radikal bebas dalam tubuh meningkat.
Radikal bebas merupakan elektrolit jahat yang merusak atom-atom sehat dalam tubuh. Ketika jumlahnya tinggi, maka bisa menimbulkan kerutan, kendur dan penuaan dini.
"Satu batang rokok dapat memasukkan 6,5 triliun radikal bebas ke dalam tubuh. Tingginya jumlah radikal bebas dalam tubuh inilah, yang akhirnya akan memicu penuaan dini," jelasnya, saat kampanye 'Be Frutarian' Buavita di Jakarta (30/4).
Fakta ini sudah terbukti dalam sebuah penelitian mengenai kebiasaan merokok pada anak kembar. Pada usia 39 tahun, kembaran yang merokok tampak seperti usia 45 tahun. Sedangkan, saudara kembarnya yang tidak merokok tampak seolah-seolah berusia akhir dua puluhan.
Radikal bebas hanya merusak kulit saja? Tentu saja tidak. Ketika radikal bebas menumpuk di aliran darah, maka akan mengganggu kinerja jantung memompa darah dan menyebarkan oksigen. Pada akhirnya, risiko penyakit jantung meningkat.
"Jadi radikal bebas ini bisa memicu penuaan dini, kencing manis, stroke, masalah otak dan kanker," tambah dr. Sam.
Lantas bagaimana cara menangkal radikal bebas? Simpel saja, cukup berhenti merokok dan hidup 5S (makan sehat, berpikir sehat, istirahat sehat, aktivitas sehat dan lingkungan sehat).
"Makanlah makanan yang kaya antioksidan untuk menjinakkan radikal bebas. Antioksidan banyak ditemui dalam buah-buahan," saran dr. Sam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar