Kamis, 20 Februari 2014

Steam Laundry Menurunkan Risiko Penyakit Kulit


Metode pencucian uap memberikan hasil cucian yang lebih bersih dan menurunkan paparan risiko penyakit kulit. Hal ini dikarenakan beberapa bakteri pencetus alergi dan penyakit lebih mudah tereliminasi dengan paparan uap sepanas 60 derajat Celcius.
Beberapa bakteri pencetus alergi dan penyakit yang dapat tereliminasi dengan pencucian mesin cuci teknik penguapan:

  1.  Skabies:
    Skabies adalah penyakit kulit yang ditandai dengan rasa gatal dan kemerahan. Penyakit ini disebabkan oleh tungau (mite) Sarcoptes scabei, yang termasuk dalam kelas Arachnida. Tungau ini berukuran sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop atau bersifat mikroskopis. Penyakit ini mudah menular dari manusia ke manusia, dalam hal ini melalui pemakaian handuk yang bersamaan. Terlebih lagi jika handuk yang digunakan kotor.



  2.  Panu:
    Panu membuat kulit Anda belang-belang putih dan gatal. Penyakit jamur kulit ini adalah penyakit koronis yang ditandai oleh bercak putih sampai coklat yang bersisik. Penyakit yang disebabkan oleh malasezia furfur yang mudah tumbuh di handuk kotor.



  3. Patekan:
    Walau penyakit ini masih awam di kuping sebagian besar orang Indonesia, tapi sebetulnya angka kejadiannya lumayan tinggi. Penyebabnya adalah bakteri Treponema pallidum, yang juga menyebabkan sifilis. Tidak lain dan tidak bukan lahir dan tumbuh kembang mewabah lebih mudah di handuk yang kotor.


  4.  Ruam Kulit atau Penyakit Staph
    Penyakit ini mengakibatkan kulit Anda rusak dan menimbulkan banyak nanah. Staphylococcus adalah kelompok dari bakteri-bakteri, secara akrab dikenal sebagai Staph, yang dapat menyebabkan banyak penyakit-penyakit lainnya sebagai akibat dari infeksi beragam jaringan-jaringan tubuh. Tidak lain dan tidak bukan bisa muncul pula dari handuk kotor.


  5.  Kurap
    Kurap disebut juga dengan istilah ringworm. Karena tampilannya adalah membentuk luka bintil-bintil merah melingkar pada kulit yang bentuknya menyerupai cincin. Jika dibiarkan dapat meluas.

Tidak ada komentar: