Pada bagian ini, saya ingin mencoba berbagai pengetahuan kimia yang
saya punyai, meskipun hanya sedikit. Tulisan-tulisan yang saya muat
disini merupakan hasil saduran/ringkasan/cuplikan dari beberapa
literatur (jurnal dan buku) dengan sedikit ulasan dari saya. Mudah2an
bermanfaat untuk teman2 pengunjunga blog saya ini.
Kimia sering disebut sebagai “ilmu andryan”
karena menghubungkan
berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi,
farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini timbul
melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari
berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan
prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul
(sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia).
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua
zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan
hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi
antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat
menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh
pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti
hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan
entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu
katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media
reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang
mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti
radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga
menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi,
seperti dalam spektroskopi.
Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom
yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat
dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks
seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani
sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan
oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras
dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih
kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat
bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika
berada di atas suatu suhu tertentu (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia).
Oleh sebab itu, berdasarkan karakteristiknya, representasi kimia
diklasifikasikan dalam level representasi makroskopik, submikroskopik
dan simbolik (Johnstone, A.H., 1993, dan Treagust, D.F., 2003).
Representasi makroskopik yaitu representasi kimia yang diperoleh melalui
pengamatan nyata terhadap suatu fenomena yang dapat dilihat dan
dipersepsi oleh panca indra atau dapat berupa pengalaman sehari-hari
pebelajar (Johnstone, A.H., 1993). Contoh: terjadinya perubahan warna,
suhu, pH larutan, pembentukan gas dan endapan yang dapat diobservasi
ketika suatu reaksi kimia berlangsung. Seorang pebelajar dapat
merepresentasikan hasil pengamatan dalam berbagai mode representasi,
misalnya dalam bentuk laporan tertulis, diskusi, presentasi oral,
diagram vee, grafik dan sebagainya.
Representasi submikroskopik yaitu representasi kimia yang menjelaskan
mengenai struktur dan proses pada level partikel (atom/molekular)
terhadap fenomena makroskopik yang diamati. Representasi submikroskopik
sangat terkait erat dengan model teoritis yang melandasi eksplanasi
dinamika level partikel. Mode representasi pada level ini diekspresikan
secara simbolik mulai dari yang sederhana hingga menggunakan teknologi
komputer, yaitu menggunakan kata-kata, gambar dua dimensi, gambar tiga
dimensi baik diam maupun bergerak (animasi) atau simulasi. Representasi
simbolik yaitu representasi kimia secara kualitatif dan kuantitatif,
yaitu rumus kimia, diagram, gambar, persamaan reaksi, stoikiometri dan
perhitungan matematik (Johnstone, A.H., 1993).
Contoh-contoh representasi kimia dalam bentuk representasi makro, submikro, dan simbolik (termasuk matemtik) adalah konsep Teori Kinetika Gas, Bioenergitika Adenosin Triposfat, Matematika dan Kimia, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar