Kamis, 23 Mei 2013

Peran Model Pembelajaran JIGSAW Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

Model pembelajaran JIGSAW merupakan salah satu model dalam pembelajaran kooperatif. Penerapan model pembelajaran JIGSAW dalam suatu pembelajaran, setiap siswa dapat memperoleh tugas untuk mempelajari materi tugas yang berbeda di dalam kelompok masing-masing, sehingga hal ini dapat menciptakan tanggung jawab siswa tersebut terhadap tugas yang diterima yaitu untuk mempelajari tertentu yang didiskusikan dalam kelompok ahli yang kemudian disampaikan kepada teman-temannya dalam kelompok asal. 
Penerapan model pembelajaran JIGSAW ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa karena secara otomatis setiap siswa harus bertanggung jawab dan dituntut untuk bisa menguasai/memahami materi yang menjadi tugasnya karena nantinya akan disampaikan kepada teman-temannya dalam kelompok asal. Berdasarkan hal itulah, maka setiap siswa lebih termotivasi untuk tekun belajar karena mereka mempunyai tanggung jawab pada materi yang menjadi tugasnya dan diharapkan siswa tersebut mampu menyampaikan/menjelaskan dengan baik kepada teman-temannya dalam kelompok asal. Apabila hal tersebut tidak terjadi dengan baik maka mereka akan menjadi merasa malu sendiri terhadap teman-temannya karena tidak mampu menjelaskan kepada teman-temannya dalam kelompok asal dan hal ini akan merugikan teman-temannya.

Hal tersebut di atas, sesuai dengan pendapat Linda Lundgren mengenai manfaat pembelajaran kooperatif bagi siswa, antara lain: rasa harga diri menjadi lebih tinggi, sikap apasitis berkurang, pemahaman yang lebih mendalam, motivasi lebih besar, hasil belajar lebih tinggi, meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi, dan lain sebagainya. Apabila motivasi telah muncul dari dalam diri seseorang (siswa), maka secara otomatis mereka akan menunjukkan sikap yang baik yakni tertarik/menerima suatu obyek yang diberikan kepadanya mereka akan menjadi tekun dalam belajar sehingga mereka dapat mencapai prestasi belajar yang lebih baik/seperti yang diharapkan, begitu pula sebaliknya. 
Berdasarkan hal itu, motivasi belajar sangat berpengaruh terhadap sikap dan prestasi belajar siswa. Motivasi belajar tersebut muncul, karena disebabkan oleh model pembelajaran JIGSAW siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan mereka berkompetisi untuk mendapat skor kelompok yang terbaik. Skor kelompok ini didapat dari poin perkembangan setiap kelompok individu masing-masing, sehingga setiap siswa setiap siswa dari kelompok tersebut akan menjadi termotivasi dan berusaha belajar dengan tekun untuk mendapat skor kelompok yang terbaik sehingga kelompok mereka akan mendapat hadiah atau penghargaan dari guru.

Tidak ada komentar: