1. |
HUKUM
KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER
"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".
Contoh:
hidrogen + oksigen ®
hidrogen oksida
(4g)
(32g)
(36g)
|
2. |
HUKUM
PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUST
"Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa
adalah tetap"
Contoh:
a. Pada senyawa NH3 : massa N : massa H
=
1 Ar . N : 3 Ar . H
= 1 (14) : 3 (1) = 14 : 3
b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0
= 1 Ar . S : 3 Ar . O
= 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3
Keuntungan dari hukum Proust:
bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu
unsur yang membentuk senyawa tersebut make massa unsur lainnya
dapat diketahui.
Contoh:
Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ? (Ar: C = 12; 0 = 16;
Ca=40)
Massa C = (Ar C / Mr CaCO3) x massa CaCO3
= 12/100 x 50 gram = 6 gram
massa C
Kadar C = massa C / massa CaCO3 x 100%
= 6/50 x 100 % = 12%
|
3. |
HUKUM
PERBANDINGAN BERGANDA = HUKUM DALTON
"Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih
senyawa untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya
maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai
bilangan bulat dan sederhana".
Contoh:
Bila
unsur Nitrogen den oksigen disenyawakan dapat terbentuk,
NO dimana massa N : 0 = 14 : 16 = 7 : 8
NO2 dimana massa N : 0 = 14 : 32 = 7 : 16
Untuk massa Nitrogen yang same banyaknya maka perbandingan
massa Oksigen pada senyawa NO : NO2 = 8 :16 = 1 : 2
|
4. |
HUKUM-HUKUM
GAS
Untuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRT
dimana:
P = tekanan gas (atmosfir)
V = volume gas (liter)
n = mol gas
R = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/mol Kelvin
T = suhu mutlak (Kelvin)
Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1 ke keadaan
2 dengan kondisi-kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum
berikut:
A. |
HUKUM
BOYLE
Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal
dengan
n1 = n2 dan T1 = T2
; sehingga diperoleh : P1 V1 =
P2 V2
Contoh:
Berapa tekanan dari 0 5 mol O2 dengan volume 10 liter
jika pada temperatur tersebut 0.5 mol NH3
mempunyai volume 5 liter den tekanan 2 atmosfir ?
Jawab:
P1
V1 = P2 V2
2.5 = P2 . 10 ®
P2 = 1 atmosfir
|
B. |
HUKUM
GAY-LUSSAC
"Volume gas-gas yang bereaksi den volume
gas-gas hasil reaksi bile diukur pada suhu dan
tekanan yang sama, akan berbanding sebagai
bilangan bulat den sederhana".
Jadi untuk: P1 = P2 dan T1
= T2 berlaku : V1 /
V2 = n1 / n2
Contoh:
Hitunglah
massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) jika
pada kondisi tersebut 1 liter gas hidrogen (H2)
massanya 0.1 g.
Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14
Jawab:
V1/V2
= n1/n2 ®
10/1 = (x/28) / (0.1/2) ®
x = 14 gram
Jadi
massa gas nitrogen = 14 gram.
|
C. |
HUKUM
BOYLE-GAY LUSSAC
Hukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu den
diturukan dengan keadaan harga n = n2 sehingga diperoleh
persamaan:
P1 . V1 / T1 = P2
. V2 / T2
|
D. |
HUKUM
AVOGADRO
"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas
yang volumenya sama mengandung jumlah mol yang sama.
Dari pernyataan ini ditentukan bahwa pada keadaan STP
(0o C 1 atm) 1 mol setiap gas volumenya 22.4
liter volume ini disebut sebagai volume molar gas.
Contoh:
Berapa
volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o
C dan tekanan 1 atm ?
(Ar: H = 1 ; N = 14)
Jawab:
85
g amoniak = 17 mol = 0.5 mol
Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter
Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:
P1 . V1 / T1 = P2 .
V2 / T2
1
x 112.1 / 273 = 1 x V2 / (273 + 27) ®
V2 =
12.31 liter
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar