Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan siswa
dapat:
1. Merangkai
alat percobaan kompor surya sederhana berdasarkan alat dan bahan yang telah disiapkan.
2. Mengamati
perubahan energi cahaya menjadi energi panas melalui perubahan suhu yang
teramati pada termometer.
3. Mendiskusikan
contoh pemanfaatan perubahan energi cahaya menjadi energi matahari dalam
kehidupan sehari-hari.
Pendahuluan
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang
terletak pada garis khatulistiwa. Itu artinya negara kita memiliki kelimpahan
sinar matahari yang berlebih dibandingkan negara lainnya. Hal ini bisa kita
manfaatkan. Salah satunya dengan memanfaatkan sinar matahari untuk memasak. Ya
betul, kita bisa membuat kompor matahari/surya yang murah.
Gambar 1. Contoh pemanfaatan dan pembuatan
kompor matahari (klik untuk memperbesar gambar)
(sumber:
http://fplh.files.wordpress.com/2007/12/teknologi_kompor-surya-0709.jpg)
Alat yang Diperlukan
No.
|
Nama Alat
|
Jumlah
|
1
|
Cermin cekung besar atau bisa diganti parabola
yang sudah dicat krom/silver
|
1 buah
|
2
|
Penumpu bentuk A (yang bisa diputar agar lebih
efektif)
|
2 buah
|
3
|
Penumpu wajan (yang bisa diputar agar lebih
efektif)
|
1 buah
|
4
|
Alat masak (wajan, panic, dll)
|
1 buah
|
5
|
Termometer
|
1 buah
|
Langkah-langkah Percobaan
1.
Siapkan alat-alat percobaan sesuai
daftar.
2.
Susun peralatan seperti pada Gambar 2 di bawah ini:
Gambar
2.
Rangkaian alat kompor surya sederhana
3.
Arahkan cermin cekung besar ke arah
sinar matahari
4.
Untuk mengecek kualitas dari kompor
surya yang kamu buat. Isilah panci dengan air yang bersih sebanyak 1000 mL.
Letakkan di penumpu wajan.
5.
Perhatikan perubahan suhu yang terjadi
pada air pada setiap detiknya.
6.
Hitung waktu yang diperlukan agar air
dapat mendidih. Jika waktu yang kamu perlukan agar air dapat mendidih kurang
dari 20 menit maka kompor surya yang kamu buat cukup baik dan dapat digunakan.
Catatan:
Hal-hal yang mempengaruhi kualitas kompor surya yang
kamu buat:
1. Luas
permukaan cermin cekung. Semakin luas, maka sinar matahari yang dapat ditangkap
semakin banyak
2. Pengecetan
parabola. Semakin sempurna warna catnya maka semakin bagus hasil pemantulan
sinar mentarinya
3. Kualitas
sinar matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar