Rabu, 23 April 2014

Studi: Tertawa Memperkuat Kinerja Otak

Saat tertawa, tubuh melepaskan hormon kebahagiaan dan mengirim endorfin ke otak.

Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)Selama ini banyak orang mempercayai bahwa tertawa merupakan obat terbaik untuk mengatasi segala hal. Dan kini, para ilmuwan telah membuktikan kebenarannya.
Seperti dilansir dari Foxnews, sebuah studi kecil terkini dari Universitas Loma Linda di California Selatan menemukan adanya hubungan antara humor dan memori (daya ingat) pada orang lanjut usia (lansia).
Kesimpulan ini didapat setelah para ilmuwan menganalisis 20 lansia yang umumnya memiliki tubuh sehat saat mereka menonton video komedi selama 20 menit.

Sebagai perbandingan, para ilmuwan juga mengamati sebuah kelompok kontrol dari 20 lansia yang tidak menonton apapun untuk periode waktu yang sama.
Para peserta dalam setiap kelompok kemudian diberi tes memori dan memberikan sampel air liur agar para ilmuwan bisa menguji kadar hormon mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang menonton video lucu mencetak jauh lebih tinggi pada tes memori daripada kelompok kontrol. Tak hanya itu kelompok yang tertawa memiliki tingkat lebih rendah dari hormon kortisol yang biasanya berhubungan dengan stres.
Penulis studi Dr Gurinder Bains menjelaskan bahwa tertawa menyebabkan tubuh melepaskan endorfin (hormon bahagia) dan mengirim dopamin (hormon kesenangan)  ke otak sehingga terjadi peningkatan keseluruhan aktivitas dan fungsi tubuh.
“Tertawa dengan teman atau bahkan menonton tayangan humor selama 20 menit di TV, seperti yang saya lakukan sehari-hari, memang membantu saya mengatasi stres yang dialami dalam kehidupan sehari-hari saya,” ujar Bains.
sumber : suara.com

Tidak ada komentar: