Jumat, 05 Juni 2015

Magic Of Chemistry : Reaksi Kimia Beras Menjadi Nasi

Hasil gambar untuk beras menjadi nasiPagi ...., dah sarapan...., Nasi menu wajib saat sarapan. apapun lauknya pasti dengan nasi. pernah nggak rekan-rekan berfikirbagai mana proses beras menjadi nasi ? kali ini saya mengajak pembaca untk mengulas proses beras menjadi nasi.

Karena beras mengandung sekita 90% pati, inti dari memasak nasi adalah reaksi pati dalam air ada suhu tingi. Granul pati menyerap air, dan mengembang ketika panas dilanjutkan. Ketika pada suhu tertentu (disebut sebagai suhu gelatinisasi) tercapai, dinding sel granul memecah dan pati menjadi kental (gelatin).
Ini adalah inti yang terjadi selama proses memasak nasi. Ada dua jenis pati dalam beras, amilsa dan amilopektin. Beras berbulir panjang kaya akan amilosa, sedangakan bulir pendek kaya akan amilopektin. Sifat-sifat nasi yang yang matang sangat beragam, tergantung pada jenis beras atau rasio kandungan amilosa dan amilopektin dalam pati. Jadi, seperti yang kita ketahui, ketika telah matang, beras berbulir panjang tidak terlalu lengket bila dibandingkan dengan beras berbulir pendek.

Selain dari pati, adalah kandungan karbohidrat, beras juga mengandung sejumlah protein dan serat. Sebagai kandungan gizi dalam beras, umumnya mereka terdapat pada lapisan luar butir beras yang disebut dedak (kulit padi). Sayangnya, dedak ini nyaris dihilangkan semua pada proses penggilingan. Inilah mengapa kita harus mengkonsumsi beras coklat (beras dengan kulit padi) bukan beras yang digiling.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Terimakasih pak Susanto Chimi atas sharingnya. Ada pertanyaan yang menggelitik saya, ada beberapa artikel yang menyebutkan bahwa kandungan gizi pada beras dengan nasi mengalami perubahan. Apakah bapak punya pendapat terkait pernyataan ini pak? Apakah ada reaksi kimia yang dapat menjadikan beberapa kodisi kandungan gizi pada beras terdegradasi atau meningkat selama proses penanakan nasi?

Mohon pencerahannya pak,
Terimakasih sebelumnya

Salam
Cecep Setiawan

Unknown mengatakan...

Terimakasih pak Susanto Chimi atas sharingnya. Ada pertanyaan yang menggelitik saya pak, ada beberapa artikel yang menyatakan bahwa kandungan gizi yang terdapat didalam beras dan Nasi mengalami perubahan. Apakah bapak memiliki pendapat terkait ini pak? dan apakah terdapat reaksi kimia yang dapat menyebabkan beberapa kandungan Gizi pada beras terdegradasi atau meningkat selama proses penanakan?

Mohon pencerahannya pak.

Salam
cecep setiawan