Jumat, 28 November 2014

Ini Dia Proses Mengapa Anda Bisa Tidur

Temuan ini dapat mengarah kepada pengobatan baru untuk gangguan tidur.


Tidur adalah proses bertahap dan peneliti telah mengembangkan metode untuk memperkirakan perubahan dinamis dalam aktivitas otak dan perilaku selama masa transisi dari terjaga hingga tertidur.

Penelitian ini dapat mengarah kepada pengobatan baru untuk gangguan tidur.

"Kami sekarang memiliki kekuatan untuk memetakan seluruh lintasan neurologis Anda, fisiologis dan aktivitas perilaku seperti transisi Anda dari bangun hingga tidur, bukan hanya melaporkan waktu yang dibutuhkan," kata penulis utama studi Michael Prerau dari Massachusetts General Hospital (MGH) di Amerika Serikat.

Kriteria klinis saat ini mendefinisikan tidur sebagai awal ketika kekuatan gelombang otak alpha-range setiap individu menghilang.

Studi baru menetapkan bahwa peningkatan daya dalam dua gelombang otak lainnya - delta dan theta frekuensi - mengalami perubahan perilaku selama masa transisi dari terjaga hingga tertidur.

"Hasil ini menunjukkan bahwa kehadiran kekuatan delta dan theta, bukan kurangnya kekuatan alpha, yang diperlukan untuk penghentian perilaku," tambah Prerau.

Dalam studinya peserta diminta untuk memegang karet kecil "stress ball" di satu tangan dan meremas bola dengan setiap asupan napas dan melepaskannya ketika menghembuskan napas.

Para peneliti menemukan bahwa dua dari sembilan peserta melakukan secara terus-menerus untuk mengatur waktu mereka meremas bola selama beberapa menit setelah tingkat alpha telah dijatuhkan.

Hanya ketika kekuatan gelombang otak mereka di frekuensi theta dan delta meningkat tidak baik, tindakan perilaku dan fisiologis menunjukkan bahwa mereka telah tertidur.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal PLoS Computational Biology. (Times of India)

Tidak ada komentar: