Selasa, 19 Februari 2013

Pembahasan Ion Zwitter

Molekul asam amino yang bersifat amfoter telah dibahas dalam artikel "Pembahasan Asam Amino." Pembahasan disini ditujukan pada pembentukan ion zwitter dari molekul asam amino dan sifat amfoter dari ion zwitter. Siswa ditugasi membahas ion zwitter dan sifat amfoternya dalam kelompok.
"Sekarang kita bicarakan bersama hasil diskusi kalian. Tolong tuliskan terjadinya ion zwitter di papan. Giliran kelompok 6 ya. Untuk sifat amfoternya, diwakili oleh kelompok 5."
Setelah tugas di atas selesai dikerjakan, diskusi kelas segera kumulai.
"Wakil kelompok 4 silakan menjelaskan tentang pembentukan ion zwitter."
"Dalam molekul asam α-amino ini, gugus -COOH terdapat pada atom C nomor satu dan gugus -NH2 pada atom C nomor dua. Kedua gugus ini selalu bergerak-gerak sehingga dapat saling bertumbukan. Karena -NH2 memiliki sepasang elektron bebas (PEB), ion H+ dari -COOH tertarik dan membentuk ikatan koordinasi dengan N, terjadilah -NH3+. Gugus -COOH yang telah melepaskan ion H+ berubah menjadi -COO-. Persamaan reaksinya : R-CH(NH2)-COOH ↔ R-CH(NH3+)-COO-. Partikel yang dihasilkan dinamakan ion ganda atau ion zwitter karena sekaligus mengandung ion positif dan ion negatif."
"Hebat, terima kasih sayang. Siapa yang ingin menanggapi?"
"Sudah benar dan gamblang Bu."
"OK kalau begitu wakil kelompok 3 silakan menjelaskan tentang keamfoteran ion zwitter."
"Teman-teman perhatikan rumus struktur ion zwitter. Terdapat ion -COO- dan ion -NH3+. Ketika direaksikan dengan asam kuat, maka ion H+ akan bergabung dengan -COO- membentuk -COOH. Sedangkan pada penambahan ion OH-, ion ini menumbuk ion positif -NH3+ dan merebut kembali ion H+. Karena itu terbentuklah -NH2 dan H2O."
"Tolong dijelaskan keamfoterannya."
"Iya sayang, jelaskan keamfoterannya seperti temanmu tadi."
"Saya bingung Bu, teman lain saja."
"Bu saya akan menjelaskannya. Ehm ... ion zwitter kan mengandung anion -COO- dan kation -NH3+. Saat ditambahkan asam kuat, -COO- yang bersifat basa lemah mengikat ion H+ membentuk -COOH. Ketika yang ditambahkan adalah basa kuat, maka -NH3+ yang bersifat asam lemah menyerahkan ion H+ kepada ion OH- membentuk H2O. Demikianlah sifat amfoter ion zwitter."
"Hebat, terima kasih. Namun ibu ingin bertanya kepada kalian semua. Apa yang menjadi dasar pertimbangan sehingga kalian menyatakan -COO- bersifat basa dan -NH3+ bersifat asam?"
"-COO- berasal dari -COOH yang bersifat asam; maka -COO- adalah basa konyugasi. Jadi keduanya adalah asam basa konyugasi. Begitu juga -NH2 dan -NH3+ adalah basa dan asam konyugasi."
"Bagus sekali. Terima kasih ya. Pembahasan ion zwitter berarti sudah selesai. Silakan membuat mind mapping asam amino dan protein."
Pembahasan ion zwitter tidak memerlukan waktu yang terlalu lama. Semoga contoh pembelajaran ini dapat bermanfaat dan mempermudah penalaran konsep

Tidak ada komentar: